Untuk saat ini, hari ini dan mungkin seterusnya aku akan terus merasa suka dengan seseorang itu,
Dia mampu mengubah ku menjadi lebih baik
Aku termotivasi dari dirinya agar aku bisa menjadi seseorang yang lebih baik dari sebelumnya.Dari diam mu dan ketidak pedulian mu kepada ku membuat ku ingin semakin dekat dengan allah , aku punya harapan, tetapi aku tidak berharap banyak kepada mu karna aku yakin jika aku mengharapkan mu terlalu dalam, suatu saat aku akan terjatuh seperti dulu.
Aku berharap penuh kepada zat yang menciptakan ku , aku berharap penuh kepada Allah (tuhan ku).
Dan aku percaya suatu saat aku akan merasakan rencana rencana yang telah di rencanakan oleh Allah yang pasti lebih indah dari apa yang aku bayangkan.Doa yang aku panjatkan setiap saat, aku yakin pasti akan di kabulkan di kemudian hari..
ya walau aku sendiri tidak tahu kapan doa ku akan di kabulkan, tapi aku sangat yakin dan percaya jika suatu saat Allah akan mengabulkan dan meridhoi semua doa ku..
.....
Hari senin, pukul 8 pagi waktu Indonesia barat adalah hari pertama aku masuk kerja.
Aku sangat ragu, dan takut waktu pertama kali ingin masuk ke tempat itu.
tapi entah apa yang mendorong ku agar tetap masuk ke tempat kerja itu, aku tipikal orang yang tidak peduli jadi semua keputusan, jika menurut ku itu benar pasti akan aku lakukan.
Dengan pede nya aku berjalan masuk ke ruang kerja, aku langsung mendekati bos ku, dia laki laki sudah berumur sekitar 54 ke atas kurang lebihnya, dia berasal dari cina,
sesampainya di sana mata ku hanya tertuju kepada laki laki baya itu,Dia berbicara banyak tentang pekerjaan apa aja yang ada di perusahaan nya,
Dan menjelaskan apa yang harus aku kerjakan selama aku ada di sana.
Dan aku mendengar kan nya baik baik, dan menjawab semua pertanyaan yang di katakan.Tidak lama berbincang bincang, aku langsung di ajak ke tempat kerja ku.
Aku sangat kaget waktu itu, semua karyawan yang ada di sana menatap ku,karna aku tipikal orang yang cuek dan bodoh nya aku, aku lupa memberi salam waktu masuk, (main nyelonong aja gitu) karna aku tidak peduli,
Aku berusaha untuk tetap tenang, karna di pikiran ku orang cina brarti ngga mungkin doang dia muslim jelas jelas di dekat pintu, aku melihat ada patung yesus dan ada juga hiasan hiasan ding ding bergambar salib dll.Tanpa berpikir panjang, aku langsung duduk di kursi depan mesin jahit, aku mengambil potongan demi potongan baju yang akan aku jahit, ada beberapa bagian yang belum aku mengerti jadi aku tidak segan segan dan tidak malu untuk bertanya kepada seseorang laki laki separu baya yang duduk di sebelah mesin jahit ku, dia bernama pak arifin disana dia sering di panggil opa, karna dia adalah karyawan laki2 yang paling tua diantara yang lain,
Setelah bertanya dan dia memberi tahu lalu meng ajiri ku beberapa teknik menjahit miliknya, setelah itu aku berterima kasih.
Tidak lama kemudian laki2 baya itu mengajak ku mengobrol sambil bekerja ( karna Bekerja di konvensi itu bebas, bisa berbicara kapanpun kita mau, nyanyi nyanyi dan bercanda kapan pun kita mau, asal kerjaan yang di kerjainnya itu selsai) dia bertanya kepada ku.
"Teh, namanya siapa?"
"Nama ku ria" jawab aku,"
"Kenapa pak" (sebelum dia menjawab setelah aku menjawab siapa nama ku)"" Ngga apa apa, cuma tanya aja biar ngga serius serius amat kerjanya, jadi ngga gampang cape" kata dia".
Aku tersenyum
"Oh ya jangan panggil saya bapak, panggil saja saya opa, teman teman yang lain biasa memanggil ku opa" (ujar laki separu baya itu)"
"Iya bapak, eh opa maksud ku, maaf" ujar ku
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasaku yang bicara
Dla nastolatkówaku bukan lah wanita yang pandai mengungkapkan kata kata, tapi aku akan berusaha menulis sebuah buku cerita, yang menceritakan kisah cinta yang aku alami akhir akhir ini. kisah cinta ini menceritakan tentang seorang wanita yang menyukai seseorang pr...