Chapter 08

7K 749 0
                                    

"Nona. Ini adalah token kelas satu pasar gelap kami."

Mei Ling mengambil token itu. "Ini barang berharga pasar gelap. Kamu yakin memberikan ini untuk tuanku?"

"Yakin yakin." Tuan Xi buru-buru menjawab takut dia akan menolak. "Ghost doctor adalah tamu penting pasar gelap kami."

"Baik." Mei Ling menerima dengan santai.

Mei Ling menyelesaikan urusannya. Seluruh koin dimasukkan kedalam kantong penyimpanan magis tingkat satu. Karena koin cukup banyak hanya kantong penyimpanan kelas satu yang bisa menampungnya. Mei Ling menyimpannya dengan aman di lengan baju nya setelah menyisihkan beberapa koin emas untuk di taruh di kantong penyimpanan sederhananya.

Setelah semua selesai Mei Ling pamit pulang, Tuan Xi ingin mengantarnya tetapi dia menolak dengan alasan orang-orang tidak boleh tau siapa dia, tuan xi mengerti dan membiarkan Mei Ling pergi.

Seperti dugaan Mei Ling, beberapa orang yang terlalu penasaran mengintai pintu keluar paviliun gelap dengan diam-diam. Mei Ling adalah yang terakhir keluar dari paviliun gelap. Mereka lansung memeriksa kekuatannya.

"Dia hanya tingkat merah puncak."

"Betapa bodohnya. Mereka tidak menebak ghost doctor akan menjadi salah satu tamu VIP? apa mereka bahkan tahu identitas tamu VIP lainnya? Mereka berharap dia akan keluar terang-terangan dari pintu depan?" Mei Ling berdecak lalu pergi ke toko-toko di pasar gelap.

Dia telah berkeliling di sepanjang toko pasar gelap dan telah membeli cukup banyak barang. Waktu telah berlalu laman, saat ini sekitar pukul tiga pagi. Mei Ling memutuskan untuk pergi sebelum sebuah suara menghentikan nya.

"Nona."

Mei Ling melihat seorang gadis dan dua anak kecil di sampingnya.

"Nona terimakasih telah menyelamatkan adik hamba, hamba bersedia membayarnya dengan apapun, hamba bersedia melakukan apapun." Gadis itu akan bersujud tetapi Mei Ling menghentikannya, tempatnya sekarang tidak ramai tidak ada yang akan memperhatikan apa yang mereka lakukan tetapi tetap harus berhati-hati. Mei Ling mengisyaratkan gadis itu untuk mengikutinya.

Mereka telah keluar dari kota terlarang lalu menuju hutan di depannya.

Mei Ling menghentikan langkahnya setelah melangkah cukup jauh dari kota terlarang. "Bicara."

Gadis itu lansung bersujud. "Nona, hamba bisa melakukan apapun untuk membalas kebaikan anda."

"Mengapa kamu mengira aku yang membantumu?" Mei Ling bersandar ke pohon yang ada di dekatnya.

"Saat semua tamu sibuk berbisik, hamba memperhatikan petugas pelelangan itu melirik sekilas ke kamar VIP 2, nona membuka sedikit tirai dan memberikan isyarat padanya, hamba melihat nona sekilas dari tempat hamba berdiri."

Mei Ling pikir gadis ini cukup cerdas dan dia butuh pelayan. "Siapa namamu?"

"Nama hamba Qian."

"Adikmu?"

"Adik perempuan hamba bernama Jiu dan adik laki-laki hamba, Jun."

"Mulai sekarang kamu mengikuti ku."

"Terimakasih nona." Qian kowtow tiga kali.

"Sekarang kalian akan dipanggil Ling Qian, Ling Jiu dan Ling Jun."

"Ya nona." Ling Qian mengajak kedua adiknya bersujud.

"Makan ini. Kita tidak bisa membuat musuh saat melewati hutan." Mei Ling memberi mereka pil khusus untuk menyembunyikan nafas mereka. Mereka memakannya tanpa ragu.

Mei Ling membawa mereka menelusuri hutan. Tetapi hutan ini berbeda dari hutan yang dia lewati saat ke kota terlarang. Hutan ini jarang di lewati orang-orang. Dari hutan ini kamu bisa menghabiskan lima hari untuk mencapai Great Jade country. Tetapi orang-orang tidak akan memilih hutan ini, orang-orang yang pernah kehutan ini tidak ada yang kembali. Mereka menamai hutan ini, Hutan Terkutuk. Mereka akan memilih jalan melingkar melewati dua negara lainnya baru sampai dan itu menghabiskan waktu sekitar satu bulanan.

Setelah satu jam berjalan Mei Ling menemukan sebuah gua. Dia memeriksa keadaan gua lalu mengajak Ling Qian dan adiknya masuk.

"Kalian istirahat lah, sebentar lagi pagi." Mei Ling melihat wajah lelah mereka dan Ling Jun yang tertidur. Dia mengeluarkan beberapa kain yang ia beli sebagai alas untuk mereka tidur.

"Terimakasih nona." Ling Qian mematuhi perintah Mei Ling.

Mei Ling berjalan ke sudut gua dimana ada sebuah batu datar. Dia duduk dasan dengan sikap lotus lalu masuk ke ruang angkasa.

"Tuan." suara Imut Little Zhu langsung menyapanya.

"Little Zhu, aku akan berkultivasi di kolam air surgawi sembilan sumber." Little Zhu mengangguk dan kembali rebahan di bawah pohon dengan malas.

Mei Ling mulai masuk ke kolam air surgawi sembilan sumber dan memulai kultivasi nya.

Setelah setelah empat jam dia keluar dari kolam dengan perasaan segar.

Mei Ling berjalan kearah little Zhu dan bersandar di batang pohon. Dia mengeluarkan gelang giok usang dari kantong penyimpanan.

"Gelang giok ini terlihat sangat tua." Mei Ling menggigit jarinya dan meneteskan darah ke gelang giok tua. Cahaya tiba-tiba muncul menyelimuti seluruh bagian gelang. Setelah cahaya redup gelang itu terlihat seperti gelang biasa ukiran rumit di bagian dalam gelang yang menarik perhatian Mei Ling menghilang.

"Eh? Ukirannya hilang?" Mei Ling memeriksa gelang itu bolak balik.

"Tuan, ukiran yang tadi terlihat seperti ukiran Gelang Giok suci."

"Gelang Giok Suci?"

"Lebih dari seribu tahun yang lalu, orang-orang di kejutkan dengan adanya sekte misterius. Mereka memiliki lambang Phoenix yang digambar dengan rumit, orang biasa hanya akan melihat ukiran acak. Mantan tuanku memiliki seni beladiri tinggi dan orang dengan tingkat spiritual tinggi dia pernah bertarung dengan salah satu tetua sekte misterius. Mereka sangat kuat, tuanku menerima luka yang sangat serius, aku melihat tetuah itu memakai gelang yang mirip dengan gelang itu." Little Zhu mengorek informasi di bagian terdalam ingatannya.

"Ya. Ini ukiran Phoenix, saat aku membelinya ukirannya terlihat sangat aneh."Mei Ling berkata setelah memperhatikan lagi ukiran samar di tempat yang sama dengan ukiran rumit sebelumnya.

Mei Ling memeriksa isi gelang dan dia hanya menemukan sebuah kipas jade putih dan beberapa buku tua.

"Kipas?" Mei Ling membukanya dan bagian dalam kipas terpampang lukisan pegunungan yang di bagian kaki pegunungan di bagiab selatan di hiasi hutan pohon bunga persik dengan sebuah paviliun.

"Tuan. Itu artefak magis langka milik sekte misterius di lihat dari ukiran lambang Phoenix nya, seharusnya kipas jade putih tidak memiliki gambar apapun itu harusnya polos." Little Zhu memasang wajah serius pada wajah kucing nya.

"Mereka sangat kuat sehingga orang-orang tidak dapat menemukan mereka. Apa sekte itu musnah?"

"Tidak diketahui. Mereka bahkan tidak tahu dimana sekte itu. Orang seperti tuanku saja tidak bisa mencapai mereka." Little Zhu berbaring disamping Mei Ling.

Mei Ling mengangguk. "Jika mereka di musnahkan. Mereka seharusnya bersinggungan dengan kekuatan besar." Mei Ling memperhatikan lukisan di kipas itu.

"Little Zhu. Didalam lukisan ini ada karakter tersembunyi." Little Zhu bangun lalu melihat kipas yang Mei Ling julur kan.

"Itu seharusnya membentuk kata..." Mei Ling mencoba menyatukan setiap karakter.

"Pegunungan Zhufu."

Legend of An's WangfeiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang