Chapter 14

5.4K 601 3
                                    

Di tengah malam Mei Ling dan Ling Qian menyelinap ke kediaman jendral Yu. Mereka masuk ke kediaman terpencil kediaman.

Mei Ling menyuru Ling Qian mencuci wajahnya, dia me make up Ling Qian agar terlihat seperti pelayan biasa.

Mei Ling memakai wajah asli Yu Mei Zi. Dia hanya menekan aura dan keberadaannya. Itu membuat orang-orang tidak akan memperhatikan keberadaannya dia hanya seperti angin lalu. Dia berganti pakaian denga hanfu hijau muda. Membuatnya terlihat seperti gadis kecil yang polos dan lemah lembut, lalu mengambil kain putih untuk menutup matanya.

Orang-orang tidak memiliki ingatan gambaran wajah Yu Mei Zi karena obat yang dia berikan hampir setahun yang lalu.

Melalui udara energi spiritual mengalir lalu masuk ke otak semua orang di keluarga jendral, itu memberi mereka ingatan tentang wajah Yu Mei Zi sesuai gambaran yang di inginkan Mei Ling.

Jendral Yu adalah yang terkuat dikediaman dengan kekuatan spiritual tingkat biru menengah. Mei Ling masih bisa menggunakan teknik mengubah ingatan sampai tingkat biru puncak. Jadi semua hal yang harus di lakukan untuk kediaman jendral Yu telah selesai.

Mei Ling meminta Ling Qian berkultivasi, dia meletakan dua pot tanaman pemurni di ruangannya. Mei Ling masuk ke ruang angkasa untuk berkultivasi.

"Tuan."

Suara Little Zhu lansung menyambut Mei Ling saat dia masuk ke ruang angkasa.

"Herbal seratus tahun yang kamu ambil di gua kemarin, aku sudah menanamnya. Sekarang itu herbal 200 tahun." Little Zhu menggeliat malas di rerumputan.

"Disini bisa menanam herbal?"

"Tentu saja. Tanah disini lebih baik seratus kali."

"Kamu menanam herbal itu kemarin? Dalam sehari usianya sudah bertambah seratus tahun?" Mei Ling bertepuk tangan, "Hebat."

"Jika herbal itu berusia sepeuluh tahun dan tuan menanamnya disini itu akan bertambah sepuluh tahun dalam sehari. Sedangkan herbal yang berusia kurang dari satu tahun, penambahan usia herbalnya akan tetap satu tahun dalam sehari di ruang ini." Little Zhu tergeletak malas di rerumputan.

"Hebat. Aku sudah masuk tingkat biru awal, aku akan berkultivasi dalam disini dalam satu bulan kedepan." Mei Ling duduk dibawah pohon didekat little Zhu.

"Karena tuan sudah masuk ketahap biru. Aku akan berkultivasi untuk menyiapkan mengambil bentuk asli ku nanti."

Mei Ling mengangguk.

Sebulan kemudian di depan kediaman jendral Yu sangat ramai, orang-orang kota permata hijau semuanya berkumpul disana melihat pengawal membawa seratus peti.

Itu adalah peti mas kawin yang di persiapkan kaisar untuk Yu Mei Zi. Sebulan yang lalu saat mendengar kabar bahwa pangeran kelima sedang dalam perjalanan kembali dia tiba-tiba teringat pernikahan yang dia atur.

Dia menyiapkan mas kawin untuk Yu Mei Zi secara acak, yang jelas itu barang berharga, kaisar menghabiskan dua juta koin emas untuk mas kawin saudara kekaisarannya. Dia tidak bisa membuat malu dirinya jika tidak ada mas kawin yang dikirim dari kediaman pangeran kelima, karena pengantin wanita adalah pilihannya jadi kaisar telah menyiapkan mas kawin untuk Yu Mei Zi. Tetapi untuk membuat malu pangeran kelima dia memberikannya istri yang cacat.

Nona muda pertama kediaman jendral Yu, Yu Mei Zi buta karena di serang orang negara lain yang ingin menyerang pangeran kelima agar negara kita kehilangan pelindung. Mereka menyerang setiap wanita yang di jodohkan dengan pangeran kelima untuk melihat apakah dia akan bertarung untuk calon wangfei kediamannya. Nona pertama Yu adalah satu-satunya yang bertahan, kami tidak bisa membatalkan pertunangan hanya karena dia buta. Karena penyebab kebutaannya adalah keluarga kerajaan kami, dia bahkan kehilangan ibu dan saudaranya dalam penyerangan, kami tidak bisa membiarkannya menanggung beban lagi karena pernikahannya di batalkan. Jadi keluarga kerajaan kami tetap akan menerimanya sebagai An's  Wangfei.

Itu adalah hal yang kaisar umumkan di depan mentri dan para penjabat negara lainnya.

Kaisar membersihkan namanya dan mendapatkan pujian sedangkan kediamannya pangeran kelima menjadi gosip dikalangan penduduk kota permata hijau.

Hari pernikahan di tetapkan tiga hari kemudian. Kaisar memperingati jendral Yu agar tidak merencanakan sesuatu karena kaisar mengumumkan pernikahan dilakukan dalam pengawasannya, perusak hanya akan berakhir sebagai pemberontak. Kaisar tidak akan membunuh jendralnya untuk hal seperti itu tetapi rakyatnya akan mengkritik keputusannya. Lagipula kaisar menginginkan Yu Mei Zi masuk dengan lancar ke kediaman pangeran kelima sebagai aib pangeran kelima. Istri yang buta, hehe. Hati kaisar gembira memikirkannya.

Pernikahan dilakukan dengan meriah, semua proses lancar. Gerbong kereta dengan lambang kerajaan dan di hiasi dengan warna merah menunggu di depan kediaman jendral Yu. Penduduk kota permata hijau bersorak ramai di depan kediaman jendral Yu, mereka tertawa bahagia. Tawa mereka punya banyak arti tetapi yang pasti entah itu tawa untuk pangeran kelima yang memiliki istri cacat atau menertawai kebutaan Yu Mei Zi sendiri.

Pengantin wanita dituntun ke gerbong kereta oleh mak comblang dan Ling Qian.

Di sepanjang jalan dari kediaman jendral Yu ke kediaman Pangeran kelima ramai dengan penduduk sekitar dan petasan. Mereka telah berjalan selama tiga jam baru sampai di kediaman pangeran kelima.

Kediaman pangeran kelima tidak ada hiasan pernikahan apapun, di depan pintu ada pengawal dengan tandu merah membuat mereka yakin itu kediaman pangeran kelima.

Mei Ling di tuntun oleh mak comblang dan Ling Qian ke tandu. Tandu di bawa masuk ke kediaman pangeran kelima dan Ling Qian mengikuti di samping.

Setelah tandu masuk ke pintu kediaman pangeran kelima. Pengawal kediaman pangeran kelima muncul secara tiba-tiba. Mereka mengambil alih peti mas kawin secara paksa lalu menghilang dengan cepat di balik pintu pangeran kelima.

Bang...

Pintu kediaman pangeran kelima dibanting dengan keras. Penduduk yang berkumpul ingin melihat drama diperniakhan kecewa dengan hasilnya, mereka bubar meninggal akan depan pintu kediaman pangeran kelima.

Ling Qian menyadari tandu tidak dibawa ke halaman utama, para penjaga membawa mereka ke bagian selatan kediaman.

Para penjaga berhenti di depan pintu sebuah paviliun. Ling Qian membantu nonanya keluar dari tandu lalu menuntun nya untuk masuk ke paviliun. Dua penjaga pintu paviliun membuka pintu untuk mereka.

Di dalam paviliun yang cukup luas dengan halamanya yang cukup luas hanya di hiasi beberapa pepohonan dan sebuah kolam ikan di halaman samping. Hanya ada dua orang di dalam paviliun ini, Mei Ling dan Ling Qian.

Ling Qian membantu nonanya berkeliling Paviliun, memeriksa setiap ruangan dan setiap hal yang ada di paviliun. Ling Qian sengaja menjelaskan segala hal yang mereka temui di sepanjang jalan saat berkeliling. Mereka tetap bermain peran nona buta dan pelayan.

"Sejak kapan mereka memindahkan peti mas kawin nona kesini?" Ling Qian menatap terkejut ruangan di samping kamar utama. Seratus peti mas kawin disusun rapi disana.

Legend of An's WangfeiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang