Skip pagi hari
Hari ini kembali ke hari Senin dimana waktunya Murid perempuan bermalas malasan untuk mengikuti Upacara berbeda dengan Aby sebagai murid Rajin yang tak pernah mengeluh saat Upacara berlangsung
Rumah Natalia
" Mom Queen berangkat ya " pamit Natalia saat melihat Diana sedang membaca majalah dimeja makan
" Loh gak sarapan dulu? " Tanya Diana
" Enggak mom lagi mikirin bebas dari ketos tengil itu buat bolos upacara " Jawab Natalia.
" Jujur banget sih kamu Queen sampai bolos aja Ngomong " Saut Diana
" Lah Mom Gatau? Bang Nathan, Kak Ara, Siska, Bang Chiko sama yang lainnya kan juga bolos kalau Upacara sama Pelajaran Guru BK Mom " Ucap Natalia kelewat Jujur. Dito, Vito, Sheva, Farrel, Leon, Stevan, Angga, Aditya yang baru saja datang menahan tawanya mendengar Natalia yang kelewat Jujur. ( Nih buat yang tanya dimana Aunty Auntynya Natalia yang lain selain Diana Dkk + Audy mereka itu irit bicara jadi gak pernah di keluarin deh yang Sering muncul aja )
" Queen mau punya Adek nggak? " Tanya Dito polos ah Ralat sok polos, Diana dan Natalia membulatkan Matanya.
" Dito! Jangan Racuni otak Natalia sama otak mu ya! " Geram Diana
" BIG NO DAD! Apa perlu ya Queen Buatin Tulisan sama coretan banyak di tembok kamar Daddy sama Mommy ? Nanti Queen tulisin ' 2 ANAK TWINS UDAH CUKUP GAK BOLEH NAMBAH! ' Gitu ya Dad? " Jawab Natalia. Kanaya, Jonathan, Elvano, Neta, sepupu Diana, dan Diana tertawa karena Natalia sengaja menekan kata 2 anak twins udah cukup gak boleh nambah sedangkan Dito mengerucutkan bibirnya kesal.
" Buat nya diam diam aja Dit " Saut Samuel yang baru meletakkan Jasnya pada sandaran kursi
" Oh astagaaa kalian mau meracuni otak polos Natalia?? " Protes Diana
" Haduhhh Na ya maap enggak bermaksud " Balas Dito
" Haha udah ya Queen berangkat Dulu Assalamualaikum " Pamit Natalia lalu memyambar kunci Mobil dan berjalan menuju sekolahnya.
Dipertengahan jalan Natalia memberhentikan mobilnya secara mendadak saat melihat Sosok tak asing sedang Dikeroyok oleh Segerombolan orang. Natalia menuruni mobil, seperti biasa sembari memakan permen karet nya. Saat melihat Sosok yang dikepung orang tak dikenal itu mata Natalia membulat karena sosok Aby lah yang sedang dalam bahaya.
" Byyy!!! " Pekik Natalia langsung berlari menghampiri Aby yang hendak dipukul oleh seseorang. Natalia memeluk tubuh Aby dari belakang membuat dirinyalah yang terkena pukulan tapi tak berpengaruh besar untuk Natalia.
" Nat.. Lo gapapa? " Tanya Aby khawatir + kaget karena Natalia tiba tiba melindunginya Natalia hanya mengangguk sebagai jawaban lalu menatap tajam Pria yang menghalangi jalannya
" Ngapain Lo semua bikin rusuh lagi dijalanan? Gak kapok Lo udah pernah gue bikin Koma dirumah sakit? Belum puas main main sama Belati and samurai gue? Wah kayanya kali ini Lo semua cari mati deh " Tanya Natalia. Natalia merogoh sakunya lalu mengambil handphone.
" Bawa 75 ke jl **** bawain Belati sama Samurai gue. Setelah sampai kepung belakang orang yang main main sama gue ada sekitar 20 orang "
Setelah menelfon Natalia menutup telfon secara sepihak. Tak lama Anggota Black diamond datang langsung mengepung Pria yang menghadang jalan tersebut.
" Nichols bawa Aby menjauh biarkan saya yang mengurus nya " Perintah Natalia. Nichols menyeret Aby secara paksa walaupun Aby memberontak Nichols tak melepas kan karena tugas ya akhirnya terpaksalah. Anggota Black diamond lainnya berjaga agar Manusia tak berakhlak itu tak kabur. Natalia melepas Jas yang melekat di tubuhnya membuangnya kearah bagian depan mobil.
Bughh
Bughh
Krekk
Arghh
Bughh
Bughh
Jlebb
Arghh
Srett
Bughh
Shhhtt
Dughh
Natalia memukul, menendang, membanting, menusuk dan menyayat anggota tubuh mereka dalam 5 menit mereka pun sudah terkapar lemas di lantai. Natalia berjalan menuju Aby, Nichols dan Jas sekolahnya berada :v.
" Gapapa kan by? Gak luka? " Tanya Natalia sembari mengisyaratkan Nichols untuk membawa mayat dibelakangnya itu pergi.
" Enggak " jawab Aby seadanya
" Gapapa? Abyy itu kening nya udah berdarah gitu ayo kesekolah bawa mobilku biar aku bawa motormu " titah Natalia dan Aby hanya bisa pasrah.
DHS. Parkiran
Setelah memarkir motor Aby. Natalia menghampiri Aby yang sedang memarkir kan mobil milik Natalia. Setelah selesai mereka berdua menuju UKS. Di depan pintu ruang Guru Natalia berfirasat buruk.
" Kok perasaan gue gak enak ya kaya ada yang lihatin deh " batin Natalia sembari melanjutkan jalannya.
Dorr!!
Suara tembakan yang begitu menggema dan tepat sasaran peluru itu mengenai Natalia. Aby, Nathan dkk, Ara Dan Siska terkejut lalu melihat kearah Natalia yang memegang Dadanya.
" Untung gue pakai Anti peluru sama Pakai darah buatan kalau enggak ancur gue dah " batin Natalia sembari menatap sendu mereka yang mengkhawatirkan nya.
" NAT!!! BERTAHAN DEMI GUE, ABANG LO, KAKAK LO, ADEK LO SAMA ORANG TUA LO " Pekik Aby histeris. Natalia berniat mengerjai untuk mengungkap siapa yang menembak nya alhasil rencana nya kali ini adalah menutup matanya.
" Queen hisk " Lirih Nathan dkk, Ara dan Siska melihat kondisi Natalia.
" Hallo Mom " Lirih Nathan ketika Sambungan telfon nya dengan Diana tersambung
" Ada apa baby? " Tanya Diana
" Mom hisk Queen ditembak hisk " jawab Nathan
" Mommy, Daddy sama yang lainnya segera kesana kamu tenang ya Berdoa supaya Queen baik baik saja " Ucap Diana menenangkan Nathan jujur dari hati yang terdalam Diana merasakan yang dulu pernah ia rasakan saat menolong Atha.
" Iya deh mom " balas Nathan
" Sebentar... Queennnn Lo ngerjai kita ya? Kok gue gak ngerasa sakit? Kan kalau Lo luka gue pasti ngerasa kesakitan ? " Tanya Nathan bingung.
" Queenn " geram semuanya. Natalia membuka matanya lalu tersenyum simpul.
" Nata... " Geram Aby.
" Kok Lo ngerusak Acara melow melow nya sih bang ? Ngerusak suasana Lo " omel Natalia karena rencana nya gak berhasil. Tangan Natalia beralih menyentuh kening Aby yang terdapat goresan, Ringisan lah yang didengar oleh Natalia.
__________________________________
Hufttt gregetan battt
KAMU SEDANG MEMBACA
Nathalie [ TERBIT ]
Teen FictionSEQUEL ICWFS Natalia Varaneta Pratama Gadis barbar dengan segala kekejaman, kesadisan dan kebarbaran nya. Natalia Varaneta Pratama, keturunan sosok Diana Varaneta dan Dito Pratama, Kekejaman dari sosok Diana menurun ke Natalia. Si gadis barbar pemi...