Semua menatap Natalia kesal pasalnya Natalia berhasil mengerjai mereka.
" Gue kan udah pakai Rompi anti peluru kalian kenapa sih? Lagian darahnya bukan darah asli ini tuh darah palsu " Ucap Natalia yang mulai risih dengan tatapan semuanya. Semuanya menghela nafas lega.
" Eh Nat punggung gue tadi sakit tapi gue gak kena apa apa. Lo kenapa tadi? " Tanya Nathan
" Tadi gue gak sengaja lihat Aby dikepung sama preman preman pas mau dipukul gue samperin jadi yang kena gue bukan dia " jawab Natalia dan mereka melongo
" Lo gak ngerasa sakit? Gue yang jadi kembaran Lo aja ngerasain sakit banget " tanya Nathan
" Gak sakit sih bang nyeri aja. Pukulan nya gak ada rasa sama sekali tapi tenang mereka udah mati jadi gak perlu dihajar lagi " balas Natalia. Semua menghela nafas lega untuk kedua kalinya.
" Sini Lo By, gue obatin kening Lo di UKS " lanjut Natalia langsung menarik tangan Aby lalu berjalan menuju UKS.
UKS
Aby duduk di Sofa yang berada Di UKS sedangkan Natalia berjalan mengambil Air hangat dan kapas untuk mengobati kening Aby.
" Pelan Nat sakit sshht " Ringis Aby saat Natalia menekan sedikit Kapas basah tepat diluka Aby.
" Kan gue udah pernah bilang jangan lagi lewat tempat itu. Gue udah peringatin mereka tapi ya gitu mintanya mati. Sekali lagi gue bilang Lo jangan lewat situ karena kalau Bos nya tau dia bakal turun tangan " Ucap Natalia sembari menata Ulang barang barang yang digunakan nya. Natalia beranjak pergi keluar ruang UKS menuju gerbang sekolah
Gerbang DHS.
Saat Natalia Hendak balik badan kembali memasuki Sekolah dirinya melihat anak kecil yang mengambil bola ditengah jalan sedangkan tidak jauh ada sebuah Mobil melaju dengan kencang. Natalia berlari lalu mendorong anak kecil itu hingga anak kecil itu jatuh beserta orang yang sedang berada disana sementara dirinya sendiri ? Ia tertabrak dan kepalanya terbentur Ujung trotoar.
Brak!!!
Natalia kini sudah diselimuti darah dari keningnya. Orang orang melihat Seragam sekolah Natalia lalu membawa menuju sekolahnya.
Kelas Nathan dkk
Andika melirik Nathan yang sedang meringis kesakitan. Betapa terkejutnya Andika saat melihat Darah mengalir deras di kening Nathan. Saking paniknya ia langsung menghampiri Nathan yang hampir saja kehilangan kesadaran.
" NATHAN! THAN!! HEH PELIPIS LO KENAPA? " Pekik Andika panik. Semua nya melirik Andika dan Nathan langsung shock melihat Nathan yang sudah kehilangan sadar.
" Woy siapa yang lakuin ini? " Tanya Chiko
" Kita semua pada sibuk " jawab mereka serempak
" Natalia... Satu satunya pelaku sekarang adalah Natalia... Natalia sekarang kenapa Napa nih buruan bawa ke Aunty Kanaya " Ucap Naufal lalu mengangkat Nathan menuju ruang kepala sekolah diikuti yang lainnya.
Ruang kepala sekolah.
Tok... Tok... Tok...
" Masuk " seru Kanaya. Warga memasuki Ruangan itu lalu membaringkan Natalia di Sofa.
" Maaf Bu kami mengantarkan Murid Ibu yang kecelakaan di depan, kami tidak sempat membawa kerumah sakit karena yang terdekat hanya sekolah ini Bu " ucap salah satu warga. Kanaya mendongakkan kepalanya melirik Korban kecelakaan lalu menangis histeris. Tak lama Nathan dkk datang bersama Nathan yang sudah pingsan.
" Kalian boleh pergi " usir Kanaya halus. Warga pun pergi.
" Queen hisk!! " Histeris semuanya melihat kondisi Natalia dan Nathan yang terbaring di sofa. Kanaya menelfon Jonathan untuk segera keSekolah bersama yang lainnya.
" Hallo Bu Rina tolong panggilkan Aby kelas 11 IPA 1, Aradina kelas 12 IPS 2 dan Siska kelas 10 Sastra 3 menuju ruangan saya. Suruh mereka membawa Tasnya " ucap Kanaya pada guru BK. Kanaya mematikan telfon Sepihak.
Tak lama mereka berada di Ruang kepala sekolah. Terkejut melihat kondisi Natalia dan Nathan yang penuh darah. Diana menangis histeris saat mengetahui kondisi Putri satu satunya.
" El telfon ambulan El darurat ini ! " Ucap Diana. Elvano merogoh sakunya lalu menghubungi DV'hospital untuk mengirim 2 ambulan ke DHS.
Lapangan DHS
Saat ambulan datang siswa siswi menatap bingung ambulan yang tiba tiba datang dan berlari membawa brankar menuju ruang kepala sekolah. Saat brankar dibawa kelapangan lagi mereka terkejut bahwa Natalia dan Nathan lah yang berada di Atas brankar itu. Seluruh Orang tua memakai pakaian hitam dan kacamata hitam untuk menutupi kesedihannya mereka. Dito sedari tadi mendekap Diana yang terus menerus menangis. Aby berjalan di bantu oleh Chiko karena kakinya melemas melihat Gadis yang diperjuangkan selama ini terbaring lemah di Atas brankar.
' kak Natalia sama Kak Nathan kenapa ya? Itu kak Aby juga kenapa kok jalan aja dibantu kak Chiko? '
' kalau sedenger gue tadi sih Kak Natalia kecelakaan kalau kak Nathan gapapa cuma ngerasain sakit aja karena kan Kak Nathan itu kembaran Kak Natalia nah kalau kak Aby Gatau gue '
' Geet well soon kakak! Tanpa kakak kita kesepian '
' semoga kak Natalia gak kenapa napa. Disekolah tanpa adanya kak Natalia itu gak enak gak ada pemandangan pagi pas lihat kak Natalia kejar kejaran sama kak Aby '
' GWS kak Natalia sama kak Nathan. Tanpa kalian kita kesepian. '
" Kak Ara udah jangan nangis " ucap Devin sembari memegang bahu Ara membantu berjalan
" Devv " lirih Ara langsung memeluk Devin.
" Kalian semua ganti baju pakai warna hitam! Jangan lupa pakai kacamata hitamnya jangan sampai Semua mengetahui kita berada dirumah sakit " perintah Farrel. Semua menatap Farrel kesal
" Uncle.. kita udah pakai serba hitam ya lihat nggak sih uncle " kesal Raffi dan Devan bersamaan.
" Permisi Tante.. maaf saya hanya ingin memberitahukan bahwa tadi kak Natalia kecelakaan karena menolong seorang anak kecil. Saya melihat bahwa supir nya mabuk berat. Nomor mobilnya B 2587 AV " Ucap Adek kelas yang tak sengaja melihat.
" Terima kasih ya kamu boleh pergi " ucap Sheva mencoba tenang.
" Vero tolong lacak Keberadaan Mobil itu. Beraninya dia " ucap Diana menahan emosi.
" Selamat siang Miss... Mohon maaf Miss kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi Nyawa Nona Natalia tidak tertolong saat Ambulan hendak menyalakan mesin Tiba Tiba detak jantung Nona Natalia tidak berdetak. Untuk Tuan muda Nathan beliau hanya kekurangan darah saja, beberapa jam kemudian dirinya akan sadar " ucap Syella. Semuanya membeku saat mendengar penuturan Syella lalu menangis histeris
" NGGAK KAK! ENGGAK NATALIA ITU KUAT KAK!! GAK MUNGKIN NATALIA MENINGGAL!! KAK SYELLA BERCANDA NYA GAK LUCU!! " teriak Diana histeris. Dito mendekap Diana.
" ARGHHHHHHHH " Teriak Aby sembari menangis. Semua murid yang mendengar kabar itu pun menangis karena Natalia adalah Penghibur mereka.
" LO BOHONG SYEL LO BOHONG!! QUEEN KITA MASIH HIDUP!! DIA ITU PUNYA BERIBU NYAWA!! " Teriak Neta dan Kanaya Frustasi
" QUEENNN " Teriak Nathan dkk langsung terduduk lemas bahkan sudah tak sanggup gerak.
" Dokter Syella, tolong Dok tubuh Nona Natalia kejang kejang " ucap suster membuat semuanya membeku lagi. Syella langsung berlari memasuki Ambulan. Beberapa menit kemudian Syella keluar dengan senyum hangat yang merekah di Bibir mungilnya
" Selamat Miss, Nona Natalia masih diberi kesempatan kedua untuk hidup. Nona Natalia sekarang membutuhkan Donor darah AB negatif. Dalam waktu 1 jam tidak menemukan pendonornya Saya tidak bisa menjamin batas hidup Nona. Sekarang nona kritis keadaannya memburuk. Kami hanya bisa berusaha semaksimal mungkin untuk membuat Nona Natalia hidup " Ucap Syella.
" ARGHHHH KAK LIAAAAAA " Teriak Siska sembari menangis histeris. Nathan dkk, Natalia dkk pun berpelukan saling menangis satu sama lain.
" Kak Syel tolong donorkan sekarang saja! " Perintah Diana lalu berjalan memasuki Ambulan tempat Natalia berada diikuti Syella yang geleng geleng kepala melihat Bos nya itu. Setelah selesai donor darah Diana keluar menghampiri mereka semua dengan keadaan masih menangis. Murid murid bersorak senang saat sang Panutan kembali.
" Miss Diana saya hanya memberitahukan bahwa Tuan muda Nathan sudah siuman " ucap Dokter Syeva langsung berdiri di Depan Ambulan.
" Tante maafin Aby ya... Aby lalai menjaga Natalia " lirih Aby dengan mata sembabnya.
" Gapapa By, lagian ini takdir kalau memang Natalia pergi Mungkin nanti Tante Gatau kamu gimana. Tante tau kok kamu suka sama Natalia " balas Diana sembari tersenyum.
" Sam, Queen kita kembali kan? " Tanya sandra
" Iya Queen kita kembali " jawab Samuel.
" Tuan muda dan Nona akan dipindahkan ke Ruang UKS. Entah penjagaan ketat dari Mafia Black diamond sudah menunggu jadi mohon maaf Miss kami akan memindahkan nya " Izin Suster. Diana mengangguk paham.
" Atha sebagai yang paling ngerti bawa anak anak ke Ruangan mereka ya " Pinta Audy lembut ah Ralat dibuat lembut. Atha pasrah pun mengajak Nathan dkk serta Natalia dkk beristirahat diruang istirahat mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nathalie [ TERBIT ]
Teen FictionSEQUEL ICWFS Natalia Varaneta Pratama Gadis barbar dengan segala kekejaman, kesadisan dan kebarbaran nya. Natalia Varaneta Pratama, keturunan sosok Diana Varaneta dan Dito Pratama, Kekejaman dari sosok Diana menurun ke Natalia. Si gadis barbar pemi...