*** Yeonjun terbangun dengan kepala yang terasa sangat sakit itu, dia menatap kearah sekitarnya.
Dia tidak melihat orang-orang disini, sangat sunyi sekali, bahkan dia hanya melihat ada banyak pohon di sekitarnya, dirinya ternyata sudah tidak berada di pesawat tadi.
Bahkan tangannya sudah tidak terikat lagi, dia melihat kearah punggung tangannya dan benar ada sebuah permata biru yang menempel disana.
Seperti sudah ditanam di punggung tangannya itu, dia memegangnya namun tiba-tiba muncul sebuah layar disana.
Yeonjun melihat ada foto dirinya dan namanya disana, lalu ada sebuah tulisan bom disana.
Dia segera mencoba untuk menyentuh itu, lagipula dia tidak sedang bermimpikan? Atau ini hanya dunia halusinasinya?
Apakah dia sudah mati atau belum? Yeonjun memukul kepalanya sebentar dan terasa sakit, dia masih hidup, dia pikir dia sudah mati tadi.
Dia mencoba menyentuh tulisan bom tadi dan tiba-tiba layarnya langsung berubah menjadi sebuah gambar bom berbentuk kotak, dia segera memasukkan tangan satunya ke tas yang ada di pinggangnya itu.
Disana terdapat banyak kotak kecil yang sama persis gambarnya dengan yang ada dilayarnya saat ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ternyata ini adalah timer bom atau lebih jelasnya adalah bom waktu, miliknya adalah sejenis bom seperti ini yang akan meledak setelah menunggu selama 10 detik.
Bom yang sangat menyusahkan, bagaimana jika dirinya akan dibunuh duluan sama peserta lain yang bomnya berbeda jenis dengan miliknya?
Apalagi saat di pesawat kemarin cowok yang Yeonjun anggap panita acara ini bilang bahwa setiap peserta mendapatkan satu jenis bom di tas mereka.
Artinya Yeonjun bisa menyimpulkan bahwa ada banyak sekali jenis bom disini.
Yeonjun segera menyentuh tanda × dan layar tersebut langsung menghilang, dia mengerti dengan bom miliknya namun tetap saja dia masih bingung.
Dia segera berdiri dan mulai berjalan apalagi dari tadi dia selalu bisa mendengar suara ledakan bom entah berasal darimana yang jelas posisinya pasti dekat dengan dirinya itu.
Berjalan dengan hati-hati karena posisinya sangat membahayakan sekali, dia bahkan sepertinya baru sadar ketika sudah ada orang yang bahkan sudah bermain dari tadi disini.
Yeonjun bersembunyi dibalik sebuah pohon disana dia malah menemukan seorang mayat perempuan yang tubuhnya sedikit hancur dan ada banyak darah yang mengalir disana, menggerikan sekali.
Lalu matanya terfokus ke punggung tangan perempuan tersebut sudah tidak ada lagi permata berwarna biru yang harus mereka kumpulkan itu.
Benar bukan, semuanya sudah bermain disaat dirinya pingsan tadi.
