Makanan Kaleng

5 1 0
                                    

Lebih dari sehari Aeus lewati hidup tanpa tahu tepat waktu. Dia hanya tahu ketika bertanya, atau melihat jam dinding yang agak langka dibunker ini. Yang dia tahu sekarang saat ini masih pagi karena Aeus, Mira, dan Farhaz sedang berada di kantin yang benar-benar sepi untuk sarapan makanan kaleng lagi.


Sebuah kantin lembab dan menyeramkan, juga makanannya yang kurang enak, sudah mulai terbiasa bagi Aeus. Yang dia pertanyakan sekarang adalah kenapa sejak Natalie pertemukan mereka dengan pemuda Lucos bernama Farhaz ini, dia selalu ikut dengan mereka. Ada sesuatu dari perbincangan antara Mira dan Natalie, yang akan dia tanyakan saat Farhaz tidak ada.


Hanya saja kapan Farhaz akan pergi meninggalkan mereka? Dia sudah bersama mereka sejak bertemu, tidur di ruangan sama, makan bersama-sama lalu apalagi? Aeus duga ini akan berlangsung lama, jadi dia usahakan tidak terlalu memikirkan itu lagi.


Dengan menyendok daging kalengan dengan jumlah melebihi kapasitas sendok Mira lebih dulu selesai daripada Aeus dan Farhaz. Ternyata selera makanan perempuan ini besar. Dia langsung beranjak pergi ke tempat sampah membuang bekas wadah makan tadi lalu duduk kembali ke meja dia yang bersebrangan dengan Aeus dan Farhaz.


Tak lama Farhaz menyusul Mira, dia sudah menghabiskan makanannya lalu membuang wadahnya kemudian duduk kembali ke tempatnya. Disamping Aeus.


Aeus sebenarnya sengaja makan agak lama, kalau saja Mira dan Farhaz mau mengobrol bersama entah tentang apa. Aeus perlu tahu sesuatu dari mereka berdua yang penuh dengan kemisteriusan tanpa ujung. Tapi nihil, mereka masing-masing diam tidak melakukan apa-apa.


Hal mengejutkan terjadi, sirene tanda bahaya menggelegar berbunyi diikuti lampu padam membutakan, satu-satunya cahaya adalah dari bohlam merah di atas pintu masuk yang kedap-kedip menambah suasana tegang.


"Ada serangan." itu adalah kalimat pertama Mira yang keluar hari ini. Dia langsung berdiri siaga.


Aeus yang masih menyisakan setengah dari makanannya menyuap dengan cepat. Dia tidak tahu kapan akan makan lagi jika Mira benar tentang penyerangan.


"PEMBERITAHUAN UNTUK SEMUA PERSONIL MENUJU RUANG UTAMA SEKARANG!" suara Natalie bergema di ruangan.


Farhaz berdiri dengan tenang. "Cepat habiskan makananmu!" bentak Farhaz pada Aeus. "Ini benar-benar penyerangan."


Aeus makan dalam posisi berdiri, lalu menatap Farhaz dan Mira memadang dia dengan tatapan aneh. Dia tidak punya waktu berkata "apa?" pada mereka, dia hanya tahu harus cepat menghabiskan makanan agar tidak ketinggalan.


Lampu kembali normal dan suara bising tidak lagi terdengar. Aeus sudah habis makan saat itu. Tanpa membuang waktu Mira dan Farhaz menuju pintu keluar diikuti Aeus yang tidak sempat lagi membuang bekas makannanya ke bak sampah.


Aeus hanya bisa minta maaf dalam hati kepada pengguna bunker ini suatu saat nanti. Dia memakai dalam keadaan bersih dan dia meninggalkannya saat sudah kotor. Memalukan. Hanya saja waktu benar-benar gawat sekarang, bahkan dia tertinggal agak jauh dari Mira dan Farhaz yang samar-samar terdengar sedang berdebat.

SUPERNOVA: RavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang