Suara gelembung air di dalam tabung terdengar cukup besar, sementara suara desisan beberapa ramuan kimia tak jauh dari lokasi penelitian semakin membuat ruangan lab itu terasa seram bagi siapa saja yang baru pertama kali mengunjunginya. Garda yang mengenakan jubahnya dengan lengkap terlihat berjalan menghampiri Frankenstein, werewolf petarung itu tampak memasang wajah serius.
Frankenstein menoleh ketika ia mendengar seseorang menghampirinya, sontak saja wajahnya berubah berseringai."oh Garda rupanya. .., mau apa kau kemari? Ingin menengok Muzaka?" tanya Frankenstein seraya menunjukkan jari telunjuknya menuju arah Muzaka di dalam tabung.
Garda memalingkan wajahnya menghadap lelaki yang tengah berada dalam tabung itu dengan wajah sedih, ia menatap kondisi tuannya itu dengan perasaan perih tak terperi, lelaki yang dulu sangat ia cintai, oh bahkan mungkin hingga detik ini, lelaki yang dulu pernah mencabik hatinya dengan menghamili seorang manusia disaat perasaan cintanya tumbuh subur.
"kini kau terlentang lemah tak berdaya di dalam sana tuanku" gumamnya merasakan betapa hancur perasaannya kini melihat orang yang ia cintai tampak lemah.Frankenstein berseringai, "yah benar, makhluk sombong yang dulu pernah membuat tuanku tertidur hingga 820 tahun itu kini sedang berada pada titik lemahnya" ledeknya seraya menyilangkan kedua tangannya di depan perutnya, "tapi kau tak usah khawatir, walaupun aku sangat membencinya tapi aku sangat tulus merawatnya" katanya. "ehm, kondisinya sudah membaik, bahkan semakin membaik setiap harinya" lanjutnya.
Garda mengerling, "hhh bukankah dirimulah orang paling sombong di dunia ini? Hhh setidaknya kau adalah orang tersombong yang pernah ku kenal" katanya.
"ohh kau mengenalku? Apa kita pernah dekat?" Frankenstein menggodanya.
"cih si brengsek, setidaknya dulu kita sering bertemu ketika tuanmu dan tuanku sedang bersama" kesal Garda.
"oh waw, tak ku sangka rupanya ada werewolf yang lebih galak daripada Lunark, hhhhhh" balas Frankenstein.
Garda menenggakkan kepalanya, ia baru tersadar akan tujuannya kemari, "Lunark....., astaga aku hampir lupa dengannya, hhh gara - gara manusia brengsek ini" kesalnya, "oh Frankenstein, ada sesuatu yang ingin ku sampaikan padamu" ungkapnya.
"huhh apa?" Frankenstein bertanya dengan wajah datar dan sedikit meledek.
"Lunark....!!" balas Garda.
Sejenak Frankenstein menghentikan aktifitasnya untuk memberikan perhatian lebih pada ucapan Garda.
"Lunark..? Kenapa? Apa terjadi sesuatu dengannya?" tanya lelaki bertubuh bongsor itu.Garda menarik nafas, "benar..., Lunark hamil !!" ia berseru langsung pada pokok persoalan.
Frankenstein mematung sejenak, wajahnya memucat dengan debaran jantung yang lebih cepat, ia mendekati Garda dengan raut terkejutnya, "hamil?? Bagaimana mungkin?" kagetnya.
Garda tersenyum kecut, "bagaimana mungkin? Heh brengsek, kau sudah menghamilinya" bentaknya.
"bagaimana mungkin? Seluruh sel tubuhku sudah diliputi oleh dark spear, benih - benihnya akan membunuh calon embrio sebelum menjadi bayi, karena itu aku sangat sulit mendapatkan keturunan" ungkap Frankenstein.
KAMU SEDANG MEMBACA
Noblesse : The Werewolf and The Scientist
RomantikCerita asli by Son Jeho Fanfic by me *** Kehidupan Frankenstein yang penuh kegelapan sebelum ia membuat perjanjian dengan Raizel membuatnya mudah emosi, puncaknya ketika ia pernah kehilangan orang terkasihnya saat perang dunia antar umat manusia pec...