Penculikan

132 10 3
                                    

Hari itu tepat ketika persiapan pernikahan Lunark dan Dorant sudah rampung, Lunark duduk di depan kaca.
"besok aku akan menikah" katanya sambil memasang wajah sedih.

Garda mengusapnya dari belakang, "hei calon pengantin cantik, kau tak usah sedih, lihat masa depanmu sebentar lagi ada di depan mata, kau harus ingat jika kau akan menjadi seorang ratu, ratu dari bangsa kita" semangatnya.

Lunark berseringai tipis, "bahkan aku tak pernah menginginkan gelar itu, yang aku pedulikan adalah melindungi bangsa werewolf sebisa mungkin dengan gelar werewolf pejuangku" jawabnya.

Garda menghadapi wajah sahabatnya itu, "hei, kau harus ingat jika melindungi bangsa kita itu sangat penting, karena itu kita butuh penerus dan Lord baru, kau adalah satu - satunya yang diinginkan calon Lord baru untuk menjadi pendampingnya, kalian akan membuat keturunan yang baik bagi kaum kita" saran Garda.

Lunark mengangguk sedih, "aku memang tak pernah menang jika sudah berhadapan denganmu" katanya.

Garda tersenyum manis, "hei kau bicara apa, aku ini kan lebih tua darimu jadi wajar saja jika aku lebih bijak, lagi pula Dorant itu juga sangat tampan, usianya tak jauh berbeda denganmu, daripada Frankenstein. Manusia sombong itu bahkan berbeda seribu tahun denganmu" katanya.

"bukan masalah usia, hanya saja ini menyangkut perasaan" ujar Lunark.
"jadi kau masih mau mencintai manusia itu?" tanya Garda.
"entahlah, yang pasti perasaanku masih ada, bahkan kurasa semakin kuat" jawab Lunark.

Garda kembali menguatkan Lunark, "dengar, kau harus melupakan Frankenstein, kau punya masa depan dengan Dorant yang jelas - jelas berasal dari kaum kita, ras kita akan kembali besar" katanya.

Lunark menganggukkan kepalanya lalu memeluk Garda dengan erat, "kau selalu menjadi penasehat yang baik untukku, Garda" katanya.
"sudah menjadi tugasku sebagai teman dan kakak" jawab Garda sambil mencium pipi Lunark singkat.

***
Bunga - bunga putih sudah ditata di sekitar tempat untuk pernikahan, sementara lampu - lampu hias sudah menghiasi sekeliling pepohonan dekat podium, bersamaan dengan kursi untuk para tamu yang sudah berjejer rapi. Tak lupa pula hidangan yang siap memanjakan lidah para pengunjung.

Erren salah satu werewolf petarung berbisik pada kawannya yang lain.
"perasaanku ini adalah acara pernikahan yang paling berbeda dari sebelumnya, lebih mirip seperti pesta pernikahan manusia atau para Noble" katanya.
"benar, mungkin karena Lunark ingin pernikahannya sesuai yang dia inginkan, ku dengar dia mencintai manusia yang bernama Frankenstein itu" jawab yang lain.
"benar, memang harus ku akui manusia bernama Frankenstein itu sangat seksi dan menarik, tapi kadang dia terlihat seram, apalagi ketika bertarung, tapi jujur aku suka dengan gayanya" celetuk Erren.
"hei kau jangan mulai, dia itu sangat bengis. Tak bisa ku bayangkan jika menjadi pasangannya, pasti sangat kerepotan sekali" protes temannya.
"ahaha tapi pasti sangat menyenangkan mempunyai pasangan seperti itu" tambah Erren.
Mereka saling mencubit dan tertawa geli membicarakan topik - topik aneh tentang mitos Frankenstein dimasa lalu.

Gaura terlihat membawakan gaun untuk Lunark, sebuah gaun pernikahan berwarna putih dengan hiasan batu cantik di sekitar sampingnya serta dengan bentuk v di bagian belahan dada yang membuat pemakainya terlihat seksi dan anggun.
"kau harus segera memakainya" pinta Gaura.
Lunark tersenyum malas lalu segera mengenakannya.
"wah kau terlihat sangat cantik sekali" puji Garda.
"akh kau selalu memujiku berlebihan" ucap Lunark.
"kau memang cantik Lunark" timpal Gaura, "karena itu Dorant memilihmu untuk menjadi pendampingnya" lanjutnya.

Lunark termenung sesaat, "aku tidak suka itu, aku tidak suka jika aeorang lelaki menyukaiku hanya karena penampilan fisikku, aku ingin dia mencintaiku karena kepribadianku" protesnya.

Garda dan Gaura saling berpandangan, "maksud kami, Dorant pasti mencintaimu karena kepribadianmu juga, sementara kecantikanmu itu adalah sebagai bonus untuknya" ujar Garda.

"semoga kalian benar" ucap Lunark.

Lunark menarik nafas dalam - dalam kemudian menutup matanya sekedar untuk menghilangkan rasa gugup dan ragu dalam hatinya, "apakah aku sudah siap untuk menjadi istri orang?" gumamnya, "entah mengapa hatiku tidak siap dengan ini semua...., aku seperti tidak menginginkan ini terjadi, aku harus bagaimana?" lanjutnya, "oh Lunark, kau jangan jadi pengecut, sore ini kau akan menikah dengan orang yang berasal dari kaummu, kau akan menjadi istri orang" lanjutnya lagi mencoba meyakinkan diri sendiri, namun raut wajahnya menunjukkan jika memang dia tidak siap dengan hal ini bahkan air matanya terlihat menetes.

Garda terlihat mengusap bahunya, "aku tinggal sebentar yah..., aku harus mempersiapkan yang lain" katanya.
Lunark menoleh, "jangan terlalu lama, aku ingin ditemani di sini, aku tidak ingin sendirian" protesnya.
"tenang saja, kau butuh waktu untuk merelaksasi fikiranmu, kau istirahat saja dulu sebentar" jawab Garda yang kemudian disambut dengan anggukan Lunark.

Werewolf cantik itu terlihat memejamkan matanya untuk menenangkan hatinya, "kau harus siap..., kau harus siap..., kau bisa" ujarnya beberapa kali.

Berselang beberapa saat sebelum persta dimulai, Erren melihat sesuatu melesat masuk ke dalam kamar Lunark lewat jendela yang nampak terbuka, seketika itu pula Erren langsung heboh dan segera membuka kamar Lunark lalu memanggil namanya, "Lunark...Lunark... kau dimana?" katanya panik.
Sadar tak ada suara yang menyahut panggilannya, Erren langsung berlari keluar menuju tempat untuk pesta pernikahan sekedar mengabarkan tentang Lunark.

Semua orang menjadi panik, terutama Garda dan Dorant.
"astaga aku tadi meninggalkannya sebentar untuk menyiapkan ini" katanya dengan wajah yang panik sambil berlari menuju kamar Lunark.

Sementara Dorant terlihat menluapkan amarahnya hingga keluarlah sebuag bayangan werewolf di kedua tangannya, "siapa yang berani melakukan ini? Sial...., Union membuat ulah lagi, semuanya tidak akan benar jika tetua 1 dan tetua 13 masih hidup, mereka harus segera dimusnahkan.

***
Markas UNION tetua 13

"aku harus segera menculik tetua 5 sebelum waktu pernikahannya, mereka tidak boleh menjadi besar kembali, kaum mereka harus punah" ujar Dr. Crombell.
Ia segera bergerak mempersiapkan sesuatu untuk mengeksekusi rencananya.

Namun seorang bawahannya menghadapnya untuk mengabarkan sesuatu.
"maaf tuan, ada kabar buruk" katanya.
Dr. Crombell menoleh, "kabar apa?" katanya.
"Tetua 5 sudah diculik oleh orang lain, semua anggota werewolf sedang berusaha mencarinya, kita terlambat" jelas bawahannya.
Dr. Crombell terlihat emosi dan mulai mengeluarkan energi gelapnya, "siapa yang berani menghancurkan rencanaku?" teriaknya, "tetua 1? Apakah tetua 1 yang melakukan ini?" amarahnya.

Semua orang terlihat begitu panik mencari keberadaan Lunark, bahkan para werewolf mengerahkan sisa - sisa anggota petarungnya untuk mencari Lunark entah dimana dia berada.

Namun werewolf cantik yang sedang dicari itu justru terkulai lemas dalam gendongan seseorang, seseorang bertubuh tegap yang memiliki seringaian khas.
Lunark perlahan membuka matanya, ketika itu ia melihat dagu seseorang yang sangat ia kenal, orang yang selalu ia cintai, "Frankenstein" gumamnya pelan.
Frankenstein menoleh ke bawah mentaap gadis yang sedang ia gendong itu kemudian tersenyum manis.
"apa kau nyata? Ataukah aku sedang bermimpi? Jika aku sedang bermimpi, maka biarkanlah seperti ini untuk beberapa saat" gumam Lunark dengan mata yang berkaca - kaca.
Frankenstein menghentikan langkahnya.
"aku Frankenstein dan aku nyata" ujarnya.
Lunark membulatkan matanya, "Frank?? Dimana aku?" katanya terkejut.
Frankenstein berseringai nakal, "kau sedang diculik olehku" katanya sambil mengusap lembut pipi Lunark yang basah dengan air mata itu.

Noblesse : The Werewolf and The ScientistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang