CHAPTER 4 : Ronny ?
Agatha menatap datar papan tulis yang ada didepan kelas. Cewek itu melengos pelan, membaca daftar kelompok tugas bahasa inggrisnya dalam hati.
Baru sedetik yang lalu Agatha berbunga bunga melihat namanya bertengger di grup yang anggotanya paling sedikit. Tapi ketika membaca nama nama anggotanya, Agatha menyesal.
Ronny, Dika, Jaden, Dirga, dan Alena. Jika ditambah Agatha, mungkin yang mengerjakan tugas hanya dirinya, atau mungkin...Alena.
Padahal, saat Miss Jane mengumumkan soal tugas kelompok bahasa inggris, Agatha sudah berandai andai akan mendapatkan kelompok sepi yang dengan senang hati membiarkan Agatha mengatur mereka.
Tapi, sepertinya tidak kali ini.
Di sisi lain, Dirga dan kedua temannya yang duduk diujung kelas menunjukkan ekspresi berbeda. Berbanding dengan Ronny yang dengan bodohnya bersorak heboh mengingat keempatnya berada di kelompok yang sama, Jaden hanya menghela berat melihat nama Agatha tertera disana. Dika di bangkunya pun sama.
Sementara Dirga, cowok itu hanya diam tak bersuara.
"Gue yakin nilai kita bakal tinggi"kata Jaden menipiskan bibir, namun kemudian melanjutkan "tapi gue lebih yakin kalo kita bakal canggung."
Ronny berhenti bersorak, kemudian berdecak kesal kearah Jaden. "Ck, harusnya lo bahagia Den!" belanya tak terima.
Dirga menautkan alis, "Ngapain?"
Ronny menoleh kepada keduanya, kemudian tersenyum. "Agatha sama Alena kan orang pinter, nah kalo digabungin, BOOM!"
Ronny kembali bersorak heboh.
Jaden menggeleng tak patut, sementara Dirga menoyor kepala cowok itu. "Bukan itu, goblok"umpatnya kesal.
Ronny kembali memasang tampang kesal, tangannya bergerak menulis asal diatas buku.
"Kalian jangan mikir kejauhan deh, gue tau kalian gak nyaman sama keberadaan Agatha"
Jaden menoleh, "Jelas—"
Ronny mengangkat dagu sekali lagi, "Agatha gak selalu buruk, Den."
Mulut Dirga terkatup rapat, terdiam mendengar ucapan polos temannya itu.
Meski tengil dan heboh, Ronny itu terlalu polos untuk dibodohi. Cowok itu satu satunya yang masih sering berbicara santai dengan Agatha, yang notabenenya tukang bully psikopat yang sakit jiwa—kata orang itu.Dirga baru sadar, Ronny tak jarang melawak sendiri didepan Agatha. Menjadi satu satunya orang yang berani berbicara santai seperti itu pada Agatha, orang orang mengatakan Ronny itu heboh overdosis.
Tapi..kalau begini, kenapa Ronny kesannya membela?
***
Dirga, disini. Duduk dengan tenang, sambil menyaksikan dua insan dihadapan.
Sejak tadi, Ronny tak berhenti cekikikan menunjuk nunjuk layar ponsel, diikuti dengan senyum tipis Agatha yang juga ikut menatapi layar ponsel.
Cowok itu melirik, mulai mengumpat didalam hati.
'Tau gini gue bareng Jaden aja tadi'
"Eh Tha, lo jadi ikutan fansign novel terjemahan yang lo pengin itu?"tanya Ronny tiba tiba.
Sontak Agatha terdiam, menunduk canggung kemudian tersenyum kecut.
"Ikut, tapi gue bingung"
Kini Dirga ikut menoleh, walau masih dengan kepala tertunduk sedikit. Ronny tampak mengerutkan kening.
"Kenapa?"tanya cowok itu.
Agatha menipiskan bibir, memainkan lidah dalam mulut. Cewek itu bingung harus bilang apa.
"Gue dapet dua tiket"
Ronny membentuk mulut bulat, mengangguk paham. "Terus ?"
"Eh, kenapa? Gak masuk akal ya, alasan gue?"tanya Agatha, cewek itu kira Ronny tidak benar benar bertanya.
"Eh engga engga! Maksudnya kenapa elo gak pake satu tiket aja?"ucap Ronny membetulkan.
Agatha mengangguk kecil, "Bisa sih.."
"Yaudah, bisa kan?" ucap Ronny dengan semangat, seolah mendapatkan jawaban. Agatha menoleh padanya, cewek itu menggaruk tengkuknya sendiri.
"Gak gitu, masalahnya..gue udah dapet dua, terus yang dipake cuma satu..kalo gitu gue punya kesempatan buat dapet tanda tangan di dua buku"
"Gak bisa pegang dia tiket gitu? Terus lu bawa dua buku juga"
Agatha menggigit bibir, "Setiap tiket itu harus dipegang satu orang, gak bisa pegang dua"jelasnya.
Ronny lagi lagi mengangguk, sementara Dirga tanpa sadar membidik wajah temannya itu dengan ponsel. Cowok itu tersenyum melihat foto yang dijepretnya, Ronny yang tengah membuka mulut berbicara dengan Agatha.
Cowok itu puas, kini kameranya bergeser, membidik objek disebelahnya. Agatha. Cewek yang tersenyum kikuk sambil membalas tuturan Ronny.
"Kalo gue temenin, lo mau gak?"
Jempol Dirga terdiam, baru saja menjepret wajah cewek itu, Dirga langsung beku mendengar ucapan terakhir Ronny.
a/n
follow yu
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIST [REMAKE] SOON
Teen Fictionstarted the new version at September 2021 ended at -