lima ; protes

1.6K 216 8
                                    

CHAPTER 5 : protes

Dirga mendengus kesal, Ronny mengguncang lengannya sejak setengah jam yang lalu. Rengek rengekan menyebalkan keluar dari mulut cowok berkacamata itu. Sukses membuat Dirga malas untuk berada di dunia. Pasalnya, Ronny yang dengan sok gentlenya mengajak Agatha pergi fansign bersama, kini memelas kepadanya meminta bantuan.

Tentu saja Dirga kesal, melihat kemarin dua insan tak berstatus itu terus bermesraan didepannya, yang bener aja Dirga yang harus menggantikan.

"Elo juga pake sok gentle nemenin, sekarang rengek rengek kan lo"umpat Dirga sambil menghempas pelan tangan Ronny yang bergelayutan di lengan kanannya.

Ronny jadi mencibir, tapi kemudian lanjut merengek. "GAUSAH PAKE DIEJEKIN DONG! TOLONG GUEE!"

Dirga menggeleng lagi, memasang tampang tak ingin diganggu. Walau begitu, Ronny masih berusaha membuat pemuda itu setidaknya mengasihani muka kusam dirinya, yang sengaja ia oleskan bekas tinta pen hasil curiannya.

Ronny kemudian menujuk pipi kanannya, "lo liat ini! gue tuh sibuk ngeprint, kemaren aja gue isi ulang tinta"belanya tak menyerah. Dirga menghela berat, tangannya terangkat menjauhkan wajah Ronny dari lengannya.

"Gak. Gue gak mau,"balas Dirga malas, kemudian bergerak menciptakan jarak dari Ronny.

Wajah Ronny semakin frustasi, kemudian mengoceh keras. "LO HARUS TANGGUNG JAWAB, GA!"Suara Ronny yang menggelegar membuat Dirga melebarkan mata, ditambah lagi hampir seluruh murid yang berada dekat dengan mereka tampak mengalihkan pandangan kepada dua cowok itu.

Dirga menyentil ujung kening Ronny, "Tanggung jawab apaan anjir, jangan bikin orang mikir yang lain lain"

Ronny mengangkat dagu kesal, "Tanggung jawab sama Agatha lah, goblok" orang orang malah semakin melebarkan mata terkejut, sementara Dirga panik dan membekap mulut Ronny dengan tangan.

"Lo ngomong apaan sih nyet, gue nggak pernah apa apain ntu cewek"elak Dirga sambil memancarkan tatapan mengancam.

"Gue lagi melempar tanggung jawab ke elo, Ga. Lo seharusnya berterimakasih sama gue, lagian Agatha  naksirnya  juga sama elu"

"Hah?"

***

"Skripnya udah gue highlight beda warna, hapalin sesuai nama kalian," jelas Agatha sambil membagikan kertas dengan staples diujung atas kertas.

Berbeda dengan Jaden yang hanya mengangguk sambil menerima kertas itu, Dirga yang melihat highlight dengan namanya terpampang cukup banyak, cowok itu bergerak protes.

"Lo nggak salah bagi ini?"

Agatha yang awalnya bergerak menyerahkan skrip pada Ronny jadi berbalik pada cowok dibelakangnya itu.

"Kenapa?"

"Kenapa bagian gue banyak banget? Ini bagian Ronny cuma tiga kalimat, lo milih milih?"cowok itu menunjuk kertas dengan sedikit penekanan.

Agatha memasang wajah datar, menanggapi. "Pembagian butuh milih, salah?"

"Maksud gue, lo kasi bagian Ronny ngga setara dengan gue ini maksudnya apa?"

Agatha belum menanggapi, sementara Jaden menepuk bahu Dirga mengingatkan. "Ngga usah tubir, Ga"

"Gue tau jelas bagian gue ngga bakal sebanyak ini, lo sengaja?"

"Nggak"jawab Agatha singkat.

Ronny dan Jaden berulang kali mengingatkan Dirga, pasalnya cowok ini beneran menyebalkan kalo udah ngajak ribut. Nggak bakal selesai.

ANTAGONIST [REMAKE] SOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang