Leng.ka.ra
Tiga silabel menyenangkan bermakna sebaliknya
Meski begitu, aku selalu menyukainya
Aku selalu suka sebutan itu, meski tidak bermakna bahagia
Aku selalu suka sebutan itu, meski tidak kusangkal ada pahit yang menyapa
Aku selalu suka sebutan itu, karena selalu mengingatkanku pada batasku
Tapi agar kau terkenang dalam ungkapan yang lebih baik, maka akan kupanggil kau Ara
Ara
Rasi bintang di belahan langit selatan
Terletak di antara Sentaurus dan Lupus
Masih sangat tidak tergapai, tapi setidaknya, orang-orang lebih menyukai bintang ketimbang ketidakmungkinan
Jangan tertawa, Ara
Aku tahu ini sangat tidak terdengar seperti aku yang biasanya
Aku tahu kau ragu adalah aku yang ada dalam raga dan menguntai aksara
Tapi tidak, Ara
Ini aku
Orang yang selalu kau ketahui dustanya
Dan kali ini aku sedang berusaha
Agar tiada lagi dusta di antara kita
Ah, sebentar
Apa jangan-jangan kau malah tidak tertawa sama sekali?
Apa aku justru terdengar teoritis sekali?
Atau aku malah terdengar melankolis sekali?
Pfft ...
Aku jadi ingin minta maaf soal itu, tapi kau pasti lagi-lagi menyebutku kaku
Ah, sudahlah
Akan kulanjutkan saja
Anggap saja ini salah satu kejujuranku, betapa akalku tersara bara jika itu menyangkut tentangmu
Ara,
Ada alasan lain mengapa aku menyebutmu begitu
Masih ada kaitannya dengan rasi bintang Ara
Apa kau tahu kapan dia terlihat jelas di angkasa?
Di bulan Juli
Sepanjang bulan, tepatnya pukul 9 malam, rasi bintang Ara akan terlihat sangat jelas di atas sana
Kau mungkin mengernyitkan kening sekarang
Bertanya-tanya, memangnya ada apa dengan bulan Juli?
Itu bukan bulan lahirmu, bukan pula bulan lahirku
Lantas apa yang spesial tentangnya?
Jawabannya adalah, itu bulan saat kau kembali setelah sekian lama
Dan itu bulan saat aku akhirnya patah
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat untuk Lengkara
Short StorySeperti namamu, kau adalah ketidakmungkinan yang selalu aku semogakan Juli, 2020