0.8

315 55 1
                                    







Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Sering kukatakan bahwa kita berkebalikan

Sering kubilang bahwa kita bertolak belakang

Tapi kenapa aku malah tertarik?

Apa justru itu yang membuatku berpikir kau unik?

Tidak

Tentu jawabannya tidak

Aku hanya tidak memikirkan banyak hal saat bersamamu

Aku tidak begitu peduli dengan berbagai teori saat denganmu

Mungkin rasa memang lebih dari itu

Lebih dari yang bisa dipahami akal kita

Aku hanya menikmati antusiasme tiap garis kita berkelindan

Semuanya terasa begitu nyaman

Hanya itu

Sesederhana itu, aku jatuh padamu




Aku tahu semuanya tidak terdengar masuk akal

Aku tahu semuanya sangat terdengar bukan aku

Tapi sudah kukatakan, bukan?

Bahwa rasa bisa lebih dari rasionalitas manusia

We fall in love with the most unexpected person at the most unexpected time in the most unexpected way




Baiklah

Ini kejujuranku yang berikutnya

Bersamamu, aku merasa ambigu

Ada kalanya aku bisa menjadi diriku seutuhnya

Ada kalanya aku harus berpura-pura agar kau tak menemukan sesuatu yang tak kau suka

Bersamamu, aku merasa dilema

Aku ingin lebih bebas agar tidak ada kecanggungan di antara kita

Tapi aku juga ingin lebih anggun agar kau bisa melihatku sebagai wanita

Bersamamu, aku merasa ambigu

Aku ingin tinggal

Yaitu pergi dan menetap di waktu yang sama




Bagaimana?

Apa kau keberatan dengan yang barusan?

Aku yakin kau tidak suka dengan kepura-puraan

Kau bahkan selalu terang-terangan jika mendapatiku mengatakan kebohongan

Ini pasti isyarat ketidakcocokan, bukan?

Tenang saja

Saat menuliskan ini, aku sudah memutuskan untuk menyerah

Berkali-kali kukatakan "kita" lengkara

Aku mengerti bahwa selamanya, akan selalu ada nama lain di sana

Maka aku tidak lagi akan melakukan apa-apa

Aku akan membiarkannya seperti yang sudah-sudah




Tidak

Kau tidak salah

Tidak pernah salah

Aku hanya butuh sedikit waktu untuk menata

Aku memang sudah menerima dan sudah memilih menyerah

Tapi hanya karena aku mengatakan aku sudah baik-baik saja, bukan berarti aku tidak sakit lagi

Rasanya masih sakit, meski tidak sesakit sebelumnya

Semua berkatmu, baik sakit maupun redanya

Kau tidak salah

Kita hanya lengkara




Aku tidak marah padamu

Aku tidak punya alasan untuk itu

Masalahnya ada padaku

Masalahnya adalah perasaanku

Tapi itu urusanku

Maka dari itu, tidak perlu memikirkannya

Kita baik-baik saja












Surat untuk LengkaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang