Perjuangan Taehyung untuk meluruskan kesalahpahaman waktu mereka masih kanak-kanak. Kebencian yang sangat mendalam terpendam di dalam hati Jihyo. Bisakah Taehyung mengubah kebencian itu menjadi sesuatu yang lebih lunak, seperti cinta? Last chapter...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2. Park Jihyo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
3. Park Jin Young
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Asap rokok mengelilingi sebuah ruangan hotel berbintang lima. Wanita berambut pirang pendek sebahu yang sedang duduk di ranjang berlapiskan kain putih itu menempelkan rokok di kedua belah bibirnya sekali lagi, membuat asap yang menyesakkan itu bertebaran.
Matanya yang berwarna hazel melirik ke arah segelas red wine yang terletak di dekat ranjangnya. Dengan gemulai, dia meraih gelas tersebut dan meneguk cairan berwarna merah darah itu. Senyumnya mengembang.
"Burgundy." Wanita itu melontarkan nama dari minuman tersebut. "Not bad." Park Jihyo meletakkan gelas wine itu dan beranjak dari ranjang. Rambut coklat pirang yang panjang meluncur di bahunya.
"Kuharap kau puas dengan wine itu."
Park Jihyo menoleh ke arah suara lelaki yang dalam dan tegas tersebut. Lelaki yang mengenakan jas berwarna hitam itu menatapnya dengan tajam. Matanya yang berwarna batu onyx seakan-akan hendak menelan wanita itu hidup-hidup.
