*special from author*
"Oi, coba lihat itu"
semua pandangan tertuju kepada Medina. Hampir setiap orang yang diundang ke pesta kerajaan membicarakannya.
"Berani sekali ia kembali ke kota" suara bisikan orang-orang itu terdengar jelas oleh aku dan caius.
"Kouichi, tunggu sebentar" ucap Caius
Aku hanya mengangguk kepadanya
"Perhatian!" suaranya terdengar lantang sehingga semua mata tertuju kepada pangeran agung dikerajaan itu, siapa lagi jika bukan Caius.
"Dia adalah tamu kehormatan keluarga kerajaan, sekaligus sahabatku! Jika kalian berani menghinanya aku tidak akan memaafkannya!"
Kemudian aku melihat caius menggenggam tangan Medina, "Biar aku tunjukkan, ikutlah bersamaku"
"Terimakasih" ucap Medina tersenyum kepadanya
Jika bukan ramalan... Aku akan menjadi orang yang berada disisinya.
Seketika aku mengingat kembali perkataan Medina yang masih berputar didalam pikiranku. Memang benar, jika ramalan itu tidak terjadi maka dia akan menjadi pengantinnya. Semakin jelas alasan Caius menyerah pada pernikahan dan kenapa medina harus sangat menderita
Karena mereka ingin aku yang menjadi pengantinnya
***
"Tunggu.. kamu mengatakan tidak ingin menjadi pengantinku setelah semua ini? Apa kamu benar-benar mengatakan itu, kouichi? Masih ada waktu lho. Jika ada sesuatu yang membuatmu merasa tidak nyaman, kamu dapat memberitahu alasannya kepadaku"
"Tidak, bukan itu! Caius kamu selalu baik kepadaku dan memperlakukanku dengan sangat baik. Tapi pernikahan itu harus antara dua orang yang benar-benar saling mencintai. Medina masih mencintaimu caius, dan kamu masih mencintainya juga kan?
Alasan kenapa kamu ingin aku menjadi pengantin karena kamu ingin menghindari bencana di masa depan ketika kamu menjadi raja. Kamu tidak ingin menyerah pada apa yang kamu sukai maupun tahta. Itu sebabnya kamu memanggilku ke negara ini. Jika kamu benar-benar tidak ingin menyerah maka kamu seharusnya tidak berusaha untuk mencari pengganti. Uhm, aku bisa membantumu kok! akan ku lakukan yang terbaik untuk bekerja sama denganmu, selain itu karena aku dari dunia lain mungkin aku dapat membantumu dengan cara tertentu"
Perasaanku cukup lega mengatakan hal ini kepadanya, tapi mengapa tetap bertolak belakang dengan apa yang barusan aku bicarakan? aku belum siap mendengar jawaban dari caius
"..kamu sepertinya tidak mengerti. Jika kamu membenciku dan ingin kembali aku bisa mengerti. Namun mengapa kamu selalu mencoba untuk memperbaiki hubungan diantara aku dan Medina?"
Uh-hm...
aku hanya menggarukkan kepala, otakku hampir membeku mendengar pertanyaannya barusan. Tiba-tiba pelayan kerajaan datang mendekati Caius. Ia membisikkan sesuatu kepadanya, aku tidak dapat mendengarnya
"Gus caius, dokter kandungan yang anda cari telah tiba"
"Maaf aku ada sedikit urusan, tunggu sebentar" ucap caius
"Oke, aku akan menunggu" jawabku
Tuk... tuk.... tuk.... aku mendengar langkah kaki yang mengarah kepadaku, ternyata Medina berada dihadapanku.
"Bisakah kita mengobrol sebentar?" ucapnya
***
Dug! Caius membuka pintu sangat kuat sehingga aku dan medina sedikit terkejut saat mendengar hantaman itu. Caius menyampiriku, lalu ia menciumku di depan Medina?!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Titans Bride Bahasa (2020)
FantasyHello!!! rasanya senang sekali bisa menginjakkan kaki di Wattpad lagi, hehe. Cerita ini mengandung unsur LGBT+ jika kamu kontra, sila pergi dari halaman ini. Jika kamu suka, sila baca sampai habis yaa! mohon jadilah pembaca yang bijak dalam memilih...