"Maaf telah meluangkan waktumu, akan ku perkenalkan diriku. Namaku Bery dan yang disampingku ini Palo." suara harimau itu, lalu ia menunjuk kepada teman serigalanya Palo.
"Kami menjual makanan, daging, sayur-sayuran di pasar. Dan juga berdagang bahan pangan disini. Terutama kami mendapatkan barang-barang dari petani dan pemburu." ucapnya
Aku jadi terbiasa melihat para beastman sekarang, tetapi... jika aku melihat bery ia seperti harimau yang belum pernah aku lihat di kebun binatang. Dan sekarang, aku dan caius berbicara kepadanya dalam jarak yang sangat dekat...
Sejujurnya badanku menjadi kaku dan aku sedikit ketakutan..
"Oh ya, kami baru saja menyelesaikan pekerjaan kami dan kembali ke kota. Lalu kami mendegar desas-desus tentang seorang raksasa dan seorang anak yang mencari buah Raisa. " ucap Bery si harimau.
Caius memotong pembicaran harimau itu "Hm.. kami spesies asing. Apapun yang akan kami lakukan pasti terlihat menonjol. Aku tidak menyalahkan gosipnya.
Namaku caius. Aku seorang pedagang yang berkeliling di Eustil" Caius memperkenalkan diri kepada para beastman itu.
"Dan... apakah itu anakmu? Wow kulitnya putih!" ucap salah satu beastman itu.
Bahkan sekarang aku tidak berani untuk menoleh kearah mereka. Semoga kami cepat menemukan buah Raisa dan meninggalkan negeri beastman ini.
"Anak ini adalah anak laki-laki dari adik perempuanku. Orang tuanya meninggal karena penyakit, lalu akulah yang merawatnya. Kulit putihnya mungkin karena dari gen ayahnya yang kuat. Dia adalah raksasa utara" caius merangkulku dan memperkenalkan aku kepada para beastman itu.
"Lalu, mari kita lanjutkan pembahasan Raisa." Ucap caius lagi.
"Sebelum kita mulai membicarakannya, mengapa kamu mencoba untuk mendapatkan buah Raisa? Aku tahu tidak pantas bagi kami untuk mengatakan ini, karena kami menjualnya tapi...
hanya ada sedikit orang yang masih ingin membeli buah itu. Setelahnya mereka mengetahui bahwa rasanya sangat mengerikan" ucap Bery
"... Benar. Sejujurnya aku tidak melakukan ini untuk bisnis, tapi itu adalah permintaan pribadi dari orang kaya dari rakyat Long Ear. Individu itu telah mengkonsumsi buah Karina yang terkenal dengan kelezatannya. Lalu sepertinya mereka diserang oleh racun dari buah Karina. Namun tubuh rakyat Long Ear tidak sekokoh raksasa ataupun beastman.
Untuk menghilangkan racun, mereka memintaku untuk menemukan buah Raisa. Karena mereka juga penasaran untuk mencoba rasa baru lainnya." ucap caius meyakinkan para beastman.
"Oke baiklah! jika itu masalahnya mari kita selesaikan perdagangan." bery mengangguk setuju kepada caius.
"Persiapannya cukup memakan waktu. Mari kita bertemu nanti malam ditempat yang ditandai di peta ini" ucapnya lagi
"Baiklah, sampai bertemu nanti malam" ucap caius kepadanya.
Lalu kami berdua meninggalkan tempat itu, dan kembali ketempat penginapan.
"Tinggal sebentar lagi kouichi-
"Ini semua berkat caius kok, aku benar-benar berterimakasih." aku memotong pembicaraannya, memastikan caius agar tetap tenang. Tidak masalah jika racun ini masih berada didalam diriku. Setidaknya dengan bersama caius disisiku, itu sudah membuatku lebih dari cukup.
"Aku hanya ingin mendapatkan buah Raisa secepatnya agar kamu bisa memakannya. Tempatnya cukup jauh dari penginapan aku tidak bisa membawamu untuk ikut bersamaku. Malam ini akan ada bulan purnama, dan pertemuan ini berlangsung pada malam hari. Bisakah kamu menunggu untukku?"
lalu caius memelukku, "Tapi.. yang terpenting jangan sampai memaksakan diri ya." ucapku kepadanya
Caius menciumku dan membaringkan ku dikasur. "E-eh?" suaraku sedikit terbata
"Tubuhmu rasanya sudah tidak karuhan, kan?" kemudian caius menyentuhku dan berkata
"Telingamu...
lehermu...
dadamu...
perutmu...
kakimu...
bibirmu..."urgh! suaranya yang rendah dan menggema membuat nafsuku semakin menggebu-gebu.
"mmgh.. aku sudah berusaha menahannya dari tadi, tapi aku... tidak tahan lagi" ucapku kepadanya
"Sangat menyakitkan mengetahui bahwa aku harus meninggalkanmu saat kamu sakit. Aku akan segera kembali setelah mendapatkan buah Raisa." Caius memelukku lagi kemudian ia pergi meninggalkan penginapan.
Seluruh tubuhku terasa gatal, aku tidak tahan lagi... Ini tidak akan hilang dengan mudah. Putingku jadi sangat keras.
Aku ingin caius menggunakan lidahnya yang besar dan menjilati mereka dengan lembut, aku menginginkan jarinya yang besar menjepitnya dengan manis..
Urgh, aku bermain dengan penisku dan membayangkan caius rasanya tidak cukup! aku ingin lebih..aku memasukkan jari tangan ke bagian donatku, rasanya sangat berbeda saat aku melakukannya dengan caius! aku ingin caius memelukku.. Ahh..
"ccaius..
cai-uuus..Ahh.. belum lama ini aku berfantasi tentang gadis yang kusukai saat masturbasi, tapi sekarang aku berfantasi tentang bagaimana aku melakukannya dengan caius. Uh.. aku ingin penis caius! tempelkan lebih jauh lagi.. sudah 3 jari yang berada didalam donatku, rasanya belum cukup
Aku ingin caius membawaku.. aku ingin mendengarnya memanggil namaku dengan suaranya yang lembut dan begitu menggema, aku ingin caius menempelkan penisnya yang besar jauh didalam diriku.. hampir menghancurkan semua yang ada didalam diriku. Keras, tebal, kasar, sangat kuat yang mungkin membengkokkan pinggang. Ahh.. Aku datang!! Splat!!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Titans Bride Bahasa (2020)
FantasyHello!!! rasanya senang sekali bisa menginjakkan kaki di Wattpad lagi, hehe. Cerita ini mengandung unsur LGBT+ jika kamu kontra, sila pergi dari halaman ini. Jika kamu suka, sila baca sampai habis yaa! mohon jadilah pembaca yang bijak dalam memilih...