Huh.. huh.. huh... hembusan nafasnya terasa begitu berat, seolah dia telah membawa banyak beban dipunggunggnya.
"Kau memperlakukan aku sebagai pelayanmu.."
*krek*
Lalu Palo menggigit buah Raisa nya, dengan sigap Caius mengambil buah dari genggamannya dengan menggunakan sihir yang ia miliki
Dubrak! Palo terguling dan terjatuh "Sialan kau brengsek!"
"Kouichi aku mencintaimu" ia menggigit buah raisa kemudian memberikan buahnya dengan menggunakan bibirnya. Bibir kami saling bertemu, lalu aku memakan buah raisa itu. Setelahnya aku menciumnya.
"Palo, apakah kamu tahu? Karina dan raisa adalah dewa kembar. Mereka berdua selalu bertengkar jika bertemu. Bukan karena mereka tidak akur---
Sebenarnya mereka saling mencintai satu sama lain. Itu seperti hubungan yang tidak memungkinkan untuk bersama, lalu Karina tidur dengan sekelompok pria untuk melupakan rasa cintanya pada Raisa. Bahkan raisa juga mengetahui ia tidak bisa menyentuh karina... Tetapi ia tetap mencintainya."
Caius melihat kearahku, tangannya yang besar dan lembut mengelus pipiku... "Alasan mengapa buah Raisa dapat menangkal efek Karina adalah...
Pada akhirnya mereka bertemu didalam perutmu. Mereka telah bersatu disana, dan akhirnya mendapatkan apa yang mereka berdua inginkan." Lalu caius menciumku, refleks aku membalas ciumannya.
***
Klak.. Klak.. Klak...
Aku duduk disamping caius yang sedang mengendarai kereta kudanya, "Kouichi apakah kamu merasa lebih baik?"
"Hm.. Ya. Aku merasa sangat baik!" jawabku
"Ah.. syukurlah. Ngomong-ngomong kouichi, sebelum kamu pingsan karena racun Karina mengapa kamu hanya mengkhwatirkanku? Kamu kelihatan jauh lebih stress daripada aku..." tanyanya
"Oh..
Kamu tahu, ibuku meninggal ketika aku pingsan karena terkena flu. Waktu itu aku berusia sekitar tiga tahun sebelum ayah meninggal karena kecelakaan, Ibu bekerja dengan rasa paniknya tiap hari.
2 tahun yang lalu... Ketika ibu dalam perjalanan bisnis, aku masuk angin lalu pingsan. Bahkan jika aku berusaha untuk meminta pertolongan, tidak ada seseorang yang akan menolongku. Untunglah temanku datang untuk melihat dan menolongku.
Tetapi saat aku berada di rumah sakit, aku melihat paman duduk disampingku dan mengatakan
"Kouichi, tolong tetap tenang ketika aku memberitahumu ini. Setelah akimi pergi ke perjalanan bisnisnya kemarin..." suara paman terdengar begitu samar. Aku melihat... [Baca dibagian: Negara Beastman - Pertemuan, perdagangan (2)]
Aku.. sangat takut. Ketika mendengar kamu ingin pergi ke Negara Beastman untukku, aku langsung berpikir akan membuat seseorang berusaha keras untukku lagi. Ketika aku terbangun setelah mimpi demam itu, aku pikir mungkin akan mendengar bahwa kamu telah meninggal. Memikirkan hal itu, aku tidak dapat membantumu tetapi malah membuatku menjadi lebih cemas..." aku menceritakan kisahku kepada caius. Ah! dengan bercerita kepadanya hatiku merasa sedikit lebih lega.
"Tindakan mendedikasikan hidup untuk orang yang dicintai adalah sesuatu bentuk cinta yang paling tertinggi. Sama seperti ibumu.. ia mengorbankan dirinya untuk itu. Tetapi pengantinku..
Jika kamu akan berduka mengenai hal itu, aku berjanji akan melindungimu dari segala rintangan yang mungkin kamu hadapi. Dan aku akan hidup lebih lama daripadamu."
Tangan kanannya berusaha meraih tanganku, aku sangat terharu mendengar perkataannya barusan! "... Terimakasih, caius" akupun tersenyum kepadanya.
"Sekarang, mari kembali ke rumah!" suara caius terdengar begitu lebih ceria dari biasanya.
"Sial!@$# terlalu sempit" gumam Palo yang sedang bersembunyi didalam kotak penyimpanan buah-buahan di kereta kuda yang kami tumpangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Titans Bride Bahasa (2020)
FantasyHello!!! rasanya senang sekali bisa menginjakkan kaki di Wattpad lagi, hehe. Cerita ini mengandung unsur LGBT+ jika kamu kontra, sila pergi dari halaman ini. Jika kamu suka, sila baca sampai habis yaa! mohon jadilah pembaca yang bijak dalam memilih...