The Titans Bride Bahasa (2020)

Palo Barrows [2]

"Hei caius, terimakasih telah memaafkan Palo.. Aku tidak menyukainya atau mempercayainya. Tetapi dia adalah orang yang kamu minta pertolongannya pada saat itu. Dan karenanya juga aku lekas sembuh.

Aku ingin mengatakan ini... kamu sedikit lebih lembut saat aku berada disampingmu." ucapku kepadanya

Tangannya yang besar dan lembut mengelus pipiku, tatapan matanya tertuju kepadaku. "Aku tidak dapat membantu, tetapi apapun itu... untuk memenuhi permintaan pengantinku tersayang adalah tugas seorang suami."

Rasanya senang sekali mendengar jawabannya. Lalu ia menciumku dengan lembut, lidahnya yang besar dan basah menggeliat didalam mulutku... hmpp

Tiba-tiba ia berhenti menciumku. Tetapi tangannya menyentuh bagian penisku "Kouichi, apakah efek dari buah karina masih ada didalam dirimu? Kamu sudah sekeras ini hanya... berciuman?"

"Seharusnya kamu tahu... --"

spontan caius memotong perkataanku "Lalu? Coba katakan padaku dengan mulutmu yang imut" Caius berusaha menggodaku, sangat menyebalkan!

"i-ini hanya karena kamu mencium dan menyentuhku. Dan rasanya sangat menyenangkan.. jadi.. --"

"Jadi?" lagi-lagi ia memotong pembicaraanku!

Apakah aku harus mengatakan hal memalukan ini.. Akan ku katakan, agar ia berhenti menggodaku, "A-aku menjadi tidak berdaya! Kamu tahu.. aku sekarang pada usia dimana yang aku inginkan hanyalah berhubungan seks!

Kamu menggodaku setiap hari. Ketika memikirkan pertama kali saat kita berhubungan seks.. dan aku telah dihabisi oleh racun karina! Sekarang sangat mudah membuatku heat, tubuhku mengingat semuanya dan membuatku menginginkannya!" Urgh, sejujurnya aku sangat malu berkata seperti ini kepadanya.

Spontan caius tertawa dan tersenyum mendengarkan penjelasanku, "ya.. ya.. ya.. aku dapat melihatnya. Aku bertanya-tanya apakah itu salahku sehingga kamu menjadi mudah bergairah sekarang?"

"Ya itu benar! Sangat benar! Ini semua kesalahanmu, Caius!!" teriakku.

"Jadi aku harus bertanggung jawab sekarang, memastikan kamu benar-benar puas" jawabnya.

Posisiku berhadapan dengan caius, aku berada dipangkuannya. Tangannya meraba bagian donatku, "Pada awalnya, tubuhmu mencoba mendorong keluar saat aku mencoba meletakkan jari pada donatmu. Sekarang kamu berusaha untuk menyedotnya kedalam dirimu sendiri."

Sepertinya aku telah menemukan trik untuk itu...

"Tapi saat kamu memasukkan penis kedalam diriku... sangat sulit bagiku. Saat berhasil masuk kedalam, hanya dapat masuk setengahnya saja."

Apa caius juga merasakan hal yang sama?

"Bagaimanapun, kita pasangan titan dan kurcaci. Mari luangkan waktu sebentar untuk menemukan cara terbaik bagi kita berdua..---"

Caius melebarkan kedua kakinya, tangannya memegang bagian pinggulku, ia berusaha memasukkan penis kedalam donatku dengan pelan..

"--Apakah sakit?" tanyanya

"Jika kamu membiarkanku perlahan, aku akan terbiasa dengannya.. Saat aku terserang racun ri buah karina, aku merasa sangat enak saat kita melakukannya. Aku tidak merasakan sakit dan tidak merasakan cukup. Itu sangat menarik dan membuatku bersemangat, rasanya seperti berada dalam mimpi.

Ini agak sulit, tapi seluruh tubuhku dapat merasakannya. Sebagian dari dirimu ada didalam diriku sekarang. Ini membuatku menjadi bersemangat"

He! aku merasakan penisnya semakin tebal dan membengkak didalam diperutku.

"Kouichi--" suaranya sedikit bergetar, caius menutupi wajah dengan tangan kanannya.

"--Ah, sebentar! Punyamu menjadi lebih besar sekarang. Jangan terlalu cepat.. aku punya batasan--"

"--Melihat wajahmu membuatku begitu bergairah, aku putus asa mengendalikan diriku"

Jika dia seperti ini tubuhku terasa seperti mengambang, kakiku...

"Jika kamu khawatir, peluklah aku" suaranya begitu menggema.. dengan mendengarkan napasnya saja aku ingin keluar!

Memiliki tubuh yang besar adalah sumber kebanggaan bagiku, tapi aku bisa gila karenanya!

Ah.. Aku keluar! Splat!

Aku sangat lelah, sekujur badanku gemeteran. Bukannya wajar? Titan dan kurcaci? Tubuhnya sangat besar, jika aku melakukan seks dengannya membuat seluruh tubuhku seperti terbungkus dari atas kepala hingga jari kaki.

Tetapi.. rasanya seperti dicintai. Membuatku sangat bahagia. Saat caius memelukku, aku dapat merasakan kehangatan yang ia berikan kepadaku. Rasanya akan meleleh jika terus seperti ini..