Setelah menyelesaikan beberapa games, ternyata para anggota baru club musik masih harus menyelesaikan satu game lagi.
"Oke, ini bakal jadi game terakhir kita hari ini. Nama gamenya adalah 'Satu untuk semua'. Kalian siap??" kata Rangga.
"Siap Kak!!" kata para anggota baru serentak.
"Oke, gue bakal jelasin gimana cara kerja gamenya. Nanti kalian bakal dibagi jadi beberapa kelompok. Untuk setiap kelompok bakal diberi satu biskuit stik ini," kata Rangga sambil menunjukkan biskuit yang ada di tangannya. "Jadi, nanti setiap kelompok bakal disuruh untuk membentuk barisan, dan posisi setiap anggota harus berururan sesuai sama yang nanti gue sebutin. Terus biskuit ini bakal dimakan secara bergiliran oleh semua anggota kelompok. Dan semua anggota kelompoknya harus kebagian, dan juga bisakuitnya gak boleh bersisa," kata Rangga kembali menjelaskan.
Rangga kemudian mengambil catatan nama anggota, kemudian mulai membagi mereka ke dalam beberapa kelompok.
"Untuk kelompok satu Adnan, Elena, Vicky, Jelita, Reza, dan Juli. Untuk kelompok dua Rizky, Amira, Sandi, Sari, Geo, dan Ira. Untuk kelompok tiga Jihan, Ona, Wira, Ziva, Jack, dan Andin. Untuk kelompok empat Irfan, Zeni, Jerry, Emia, Edi, dan Eta," Rangga menyebutkan nama-nama anggota masing-masing kelompok.
Aduh, berarti gue bakal sekelompok sama Keenan dong, batin Freya.
"Dan untuk kelompok terakhir, kelompok lima Reni, Ronald, Zoe, William, Freya, dan Keenan," kata Rangga menyelesaikan ucapannya.
"Sekarang kalian bentuk satu barisan, biar kita mulai game nya," kata Rangga.
Seluruh anggota baru club musik itu pun membentuk barisn sesuai kelompok seperti arahan Rangga.
"Oke, Airin lo udah bisa bagiin biskuitnya," kata Rangga pada Airin.
"Ini satu untuk satu kelompok kan??" tanya Airin memastikan.
"Iya," kata Rangga.
🎼🎸🎼🎸🎼
Setelah kelompok satu sampai kelompok empat menyelesaikan tantangan 'Satu untuk semua' , kini tibalah giliran kelompok lima, yaitu kelompok Freya untuk menyelesaikan tantangan itu.
Biskuit stik itu pun mulai dimakan oleh Reni, kemudian dioper ke Ronald, kemudian ke Zoe, lalu ke William. Namun saat hendak mengoper ke Feeya, William tidak sengaja menggigit biskuit itu lumayan banyak hingga hanya menyisakan sekitar lima sentimeter biskuit lagi.
Aduh, gimana nih. Si Willian malah makan biskuitnya kebablasan lagi. Kan jadi tinggal dikit, kata Freya merutuki William dalam hatinya kemudian berbalik menghadap Keenan.
Keenan pun dengan wajah datarnya hanya diam tanpa melakukan apa-apa.
"Keenan, ayo. Sekarang tinggal lo lagi yang belum makan. Cepetan makan, biar tantangannya selesai," kata Rangga karena melihat Keenan hanya diam saja.
Pelan tapi pasti, Keenan mulai mendekatkan wajahnya dengan wajah Freya. Saat wajah mereka hanya berjarak dua sentimeter, Keenan pun mulai menggigit biskuit dari Freya.
"Aduh, cepetan Keenan. Biar nih game kelar," kata Rangga tak sabar melihat Keenan yang kembali diam.
Keenan pun melanjutkan gigitannya pada biskuit itu, dan tanpa sengaja ternyata bibirnya dan bibir Freya saling bersentuhan. Seketika itu tubuh Freya menjadi membeku, dan matanya membulat sempurna.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Alpha , You're My Omega
Novela Juvenil"Karena menurut lo ini semua cuman film. Dan lo sebagai sutradaranya. Lo bisa seenaknya ngatur jalan ceritanya. Apakah itu berakhir bahagia. Apakah itu berakhir tragis." ~Freya Keiyora~ "Kalau ini film kita , lo bisa memilih. Apakah itu akan ber...