•Chapter 9•

4 0 0
                                    

Setelah meloloskan diri dari Bryan, Freya pun langsung pergi ke stand club musik. Namun saat tiba di dekat stand club musik, Freya melihat sudah banyak sekali mahasiswi yang mengantri untuk mengambil formulir pendaftaran. Disana Freya juga menemukan Keenan yang beesandar di salah satu pilar didekat meja pendaftaran dengat raut wajah malasnya.

"I'll get you," kata Freya sambil menatap Keenan dari tempatnya berdiri saat ini.

"Hai!! Sahabat kesayangan gue," kata Elina kemudian merangkul bahu Freya.

"Kesayangan pala lu peyang!! Giliran ada cowok ganteng aja lo lupa kalo punya sahabat," kata Freya.

"Jangan marah dong. Namanya usaha," kata Sekar.

"Usaha, usaha. Gue gak habis pikir aja sama lo bertiga. Tega lo pada ngebiarin Bryan nyeret gue tadi," kata Freya.

"Eh, udah-udah. Gak usah pada ribut," kata Indira menengahi.

"Hmm," balas Freya singkat.

Sekarang tatapan Freya, Elina, Sekar, dan Indira mengarah ke stand club musik yang saat ini sudah dipenuhi oleh banyak sekali mahasiswi.

"Jadi, gimana rencana lo buat ngambil tempat lo dari semua cewek-cewek itu semua??" tanya Elina.

"Ntah, gue juga gak tau," kata Freya.

Dari tempat mereka berdiri sekarang ini Freya, Elina, Sekar, dan Indira dapat melihat Keenan yang sepertinya sudah sangat muak berdiri di stand club musik itu. Kemudian Keenan pun berbalik dan berjalan entah kemana, intinya dia pergi menjauh dari stand club musik itu.

"Nah, tuh udah kosong," kata Sekar.

"Yaudah, gue mau ambil formulir dulu," kata Freya kemudian berjalan ke arah stand club musik.

"Mau daftar??" kata salah seorang lelaki yang ada di stand club musik itu.

"Ah, iya Kak," kata Freya Ramah.

"Oke, ini formulirnya diisi dulu," kata lelaki itu sambil menyerahkan selembar kertas dan sebuah pena.

Freya pun hanya tersenyum dan mulai mengisi formulir itu. Setelah selesai, Freya pun kembali menyerahkan formulir itu kepada lelaki tadi.

"Freya Keiyora. Oke, jadi nanti sekitar jam empat sore bakal ada kegiatan pengenalan buat anggota baru. Dan lo harus datang. Oke??" kata lelaki itu.

"Oke Kak, thanks," kata Freya kemudian pergi dari stand itu.

🎼🎸🎼🎸🎼

Sekarang ruangan club musik sudah dipenuhi oleh banyak mahasiswa dan mahasiswi yang ingin bergabung dengan club itu.

"Selamat sore semuanya," kata seorang lelaki yang ternyata adalah lelaki yang sama dengan yang dutemui oleh Freya pada saat mendaftar tadi. Dia baru saja masuk bersama dengan seorang gadis ke ruang club musik.

"Sore Kak," jawab semua mahasiswa dan mahasiswi yang ada di ruang itu.

"Kenalin, nama gue Airangga. Kalian bisa panggil gue Kak Rangga. Gue wakil ketua club musik. Dan yang disebelah kiri gue ini Agena, ketua club musik. Dan yang disebelah kanan gue ini Airin, sekretaris club musik," kata pemuda yang bernama Airangga itu.

"Gue denger, banyak dari antara kalian masuk club musik ini untuk ngejar cowok doang," kata Agena sambil melirik ke arah Keenan.

"Jadi kalo emang alasan kalian untuk masuk club ini cuman untuk ngejar cowok aja, gue peringatkan dari sekarang buat ngundurin diri aja," kata Agena lagi.

I'm Your Alpha , You're My OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang