"Karena menurut lo ini semua cuman film.
Dan lo sebagai sutradaranya.
Lo bisa seenaknya ngatur jalan ceritanya.
Apakah itu berakhir bahagia.
Apakah itu berakhir tragis." ~Freya Keiyora~
"Kalau ini film kita , lo bisa memilih.
Apakah itu akan ber...
Elina, Sekar, dan Indira pun segera masuk ke dalam kelas saat mereka sudah melihat Freya berdiri di depan kelas.
"Kemana aja lo pada, nih presentasinya udah mau dimulai," kata Freya saat ketiga sahabatnya itu sudah berada di depan matanya.
"Eh, sorry Frey. Kita abis ketemu sama cewek-cewek yang semalam udah ngeliat postingan lo tentang Keenan," kata Indira.
"Kenapa?? Mereka mau minta tanda tangan gue??" kata Freya.
"Mulut lo, ngomong gak pake filter," kata Elina sambil mendorong bibir Freya dengan jari telunjuknya.
"Jadi apaan jubedahhh??" kata Freya pada Elina.
"Mereka semua nanya-nanya tentang status lo yang mau makan si Keenan," kata Indira.
"Mereka nanya seberapa lapernya sih lo sampe mau makan si Keenan hidup-hidup," kata Sekar menambahi.
"Udah gue bilang kan, kalo yang posting itu buka gue. Yang posting ya si Keenan sialan itu," kata Freya mulai frustasi dengan tingkah mahasiswi penggemar Keenan itu.
Elina, Sekar, dan Indira hanya diam saja tanpa berminat membalas yang dikatakan oleh Freya.
Masih sambil berkutat dengan proyektor dan laptop Freya pun bertanya, "Tapi gimana bisa dia tau password HP gue ya??"
"Lah, mana kita tau. Lo kira kita pada cenayang apa??" kata Sekar.
"Ah tau deh gue. Gue gak peduli. Nih presentasi yang lebih penting. Malah proyektornya gak mau nyambung ke laptop gue," kata Freya mengumpat pada teman-temannya.
"Coba dulu," kata Indira.
"Gak bisa, gue udah coba daritadi. Kar, lo pinjem kabel proyektor dong ke kelas sebelah," kata Freya.
"Lagi?? Kok gue mulu sih yang disuruh buat minjem kabel proyektor ke kelas sebelah," kata Sekar pada Freya.
"Yaudah sana buruan, ntar keburu Ma'am Rahel dateng. Kita bakal dihukum," kata Freya.
"Iya, iya. Gue pergi," kata Sekar pada Freya kemudian langsung menuju ke kelas yang ada di sebelah kelas mereka.
Sesaat setelah Sekar keluar untuk meminjam kabel proyektor, Ma'am Rahel pun masuk ke kelas Freya.
Dia kemudian duduk di salah satu kursi yang kosong, "Bagaimana presentasi kalian??" tanyanya.
"Ini sudah mau dimulai Ma'am, tapi kabel proyektornya bermasalah," kata Freya.
"Jadi bagaimana??" tanyanya lagi.
"Sekar sudah ke kelas sebelah untuk minjem kabel proyektor kok Ma'am," kali ini Elina yang berbicara.
"Baik, secepatnya mulai presentasinya," kata Ma'am Rahel kemudian memainkan HP miliknya.
Didepan kelas Freya pun masih sibuk dengan laptop dan proyektornya. Namun...
Ting
Terdengar bunyi tanda pesan masuk ke HP milik Elina. Dan ternyata pesan itu dari nomor Freya.
"Frey, HP lo sama Keenan kan??" tanya Elina saat melihat nama si pengiriman pesan.
"Iya, kenapa??" Freya malah kembali bertanya.
"Di ngirim sesuatu ke gue," kata Elina.
"Ngirim apaan??" tanya Freya dan Indira.
"Dia ngirim link apa gitu," kata Elina.
"Siniin HP lo," kata Freya sambil menjulurkan tangannya. Elina pun menyerahkan HP-nya pada Freya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.