📍HANDY 05📍

78 45 4
                                    

Jangan mengecewakan seseorang
Selagi dia masih ada untukmu.
~Nndy

🕊️

HAPPY READING❤️

Kringgggg
Suara bel pulang pun terdengar sangat nyaring di SMAN 5 HANUMA.

Bel pulang adalah hal yang paling di tunggu-tunggu oleh siswa-siswi. Karena bagi mereka itu adalah suara yang untuk mengeluarkan mereka dari tempat yang bagi mereka hanya menyiksa otaknya.

Nindy, letta, dan Dian sedang berjalan menuju parkiran dimana kendaraan mereka masing-masing tertata rapih.

Tetapi pada saat ingin melangkah turun dari tangga, Nindy merasakan keningnya yang menabrak sesuatu yang keras. Ternyata bidang dada seseorang.

Dan disaat nindy mendongak ke atas, ia berpapasan dengan wajah seseorang yang ia pikir-pikir pernah bertemu dengannya.

"Eh sorry ya" -Nindy meminta maaf kepada sang pemilik benda keras itu

Tetapi tidak ada jawaban dari orang tersebut. Orang tersebut hanya berdiam dengan tatapan dingin.

Nindy akhirnya memutuskan lanjut jalan ke parkiran. Tetapi dia mengingat sesuatu.

"Lah tuh cowok tadikan, yang tadi pagi nunjukin ruang kepala sekolah ke gw" -Inget Nindy

"Eh Dy lu tau gak dia siapa?" -Tanya Dian.

"Gak, gw gak kenal dia, cuman tadi pagi aja gak sengaja ketemu dia"

"Eh Dy anjir itu si Parhan. Muhammad Parhan Hans dyy, dia cowok terganteng di sekolah ini. Dia itu yang termasuk di Most Wanted Boy Sekolah ini. Gilaaa jodoh gw itu" -Heboh letta.

"Ohh, ah ganteng mah gak kata gw mah, biasa aja, orang dingin gitu, kayak es batu jalan" -Kata Nindy

"Iya sih ndy dia dingin, tapi bodo dia ganteng bangettt sumpah, kalo gw jadi pacarnya gw seneng bangett sumpah" -Heboh letta.

Ya letta emang adalah fans Parhan dari sekian banyak cewek-cewek yang nge fans ke dia.

"Idihh halu lu." -Kata Dian.

"BODOAMAT. HALU ITU BAGUS. BISA BIKIN DIRI KITA SENENG. JANGAN SAD MULU. GAK KAYA LO TUH SAD MULU. SAD GIRL DASAR" -Teriak letta.

Untung aja tuh parkiran sekolah udah sepi, ya mereka bertiga adalah siswi yang pulang terakhir, eh ada sih yang masih melaksanakan eskul, tetapi eskul masing-masing mempunyai ruangannya masing-masing.

"EH LU KALO NGOMONG, JANGAN NGADI-NGADI LU. GUA GAK SAD YA. GUA BUKAN SAD GIRL." -Jawab Dian tak kalah kencang.

Nindy yang mendengar mereka yang gak mau kalah debat. Membuang nafasnya kasar. Dan meninggalkan mereka dan menunggu di mobil.

Metta yang menyadari Nindy pergi pun meyalahkan Dian.

"EH EH SI NINDY NINGGALIN GW OY. AH LU SIH YAN. SEGALA NGAJAK ADU BACOT SIH LU."

"IDIH IDIH LU YANG DULU ANJIR. LU TADI YANG MANCING MANCING EMOSI GW BGST." -Elak Dian karena disalahkan oleh letta.

"Yaudah yaudah gw minta maaf yaa, yok kita susul si Nindy". -Ajak letta ke Dian.

HANDY [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang