Cinta tumbuh dengan
Sendirinya tanpa dipaksa.
~Nndy.🐼
HAPPY READING❤️
Parhan POV.
Parhan sampai dirumahnya.
Parhan yang sangat seneng telah mendapatkan nomer Nindy lari kedalam rumahnya. Karena tanpa susah payah ia sudah mendapatkan nomernya.
Saking senengnya Parhan tidak menyadari ada momy nya yang sudah berada di hadapannya.
Brakkk...
Parhan tidak sengaja menabrak momy nya dari belakang.
Dan momy nya hampir saja pantatnya mencium lantai karena ulah anak ini.
Momy mengatur nafasnya, menarik turunkan nafasnya, lalu....
"PARHAN! KAMU ITU PUNYA MATA GAK SIH?! PAKE MATANYA BUAT LIAT KALO JALAN. PUNYA KAKI GAK KAMU? PAKE KAKINYA BUAT JALAN! MASA MOMY SEGEDE INI KAMU TABRAK SIH! UNTUNG AJA PANTAT MOMY GAK NYIUM LANTAII"
Teriak momy nya."Hehe maaf mom" Cengir Parhan tanpa dosa.
"Kamu kenapa sih heum, kayaknya seneng banget sih" tanya momy
"Tau gak mom! Aku dapet no si Nindy donggg, huuu seneng aku momm!" Antusias Parhan.
"Nindy siapa Han? Pacar kamu? Calon istri? Calon mantu momy? Yang bakal jadi ibu dari anak kamu?!" Tanya momy bertubi-tubi.
"Insyaallah mom, lagi Han coba deketin"
"Bawa sini ya Han Nindy nya momy mau liat calon mantu momy yaaa!" Teriak momy kepada Parhan yang telah berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.
🐣
Parhan memasuki kamar langsung bergegas ke kamar mandi yang berada di dalam kamarnya itu, dan segera membersihkan badan yang sudah lengket dan tidak nyaman itu.
Selang berapa menit Parhan pun selesai mandinya. Dan keluar dari kamar mandi dengan handuk yang di pakai dibawah pusar dan 1 handuk lagi nya disimpan di pundaknya.
Parhan memakai pakaian nya, Parhan memakai baju kaos berwarna hitam.
Parhan pun merebahkan dirinya di keranjang kesayangannya itu.
Dan kelama-kelamaan parhan pun tertidur dengan sangat santay.
Setengah jam lamanya Parhan tidur, dia pun bangun, karena sebentar lagi sudah waktunya adzan Maghrib.
Parhan pun bersiap-siap untuk melaksanakan shalat Maghrib.
Setelah selesai bersiap-siap adzan pun langsung berkumandang. Setelah adzan telah usai, Parhan pun segera melaksanakan kewajibannya itu.
Parhan sudah selesai melaksanakan kewajibannya itu pun duduk sebentar di tepi keranjang nya, baru saja Parhan ingin duduk momy nya sudah berteriak.
"PARHAN TURUN, KITA MAKAN DULU, AYO BURU KASIAN AYAH SAMA KAKA MU UDAH PADA NUNGGU." Teriak momy dari bawah
"IYA MOM" Balas Parhan dengan teriak pula dari kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HANDY [Slow Update]
Novela Juvenil|•UTAMAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA•| SLOW UPDATE YA!!! Ini adalah kisah seorang remaja laki laki bersikap dingin siapa sangka sikap dia berubah hanya untuk memperjuangkan salah satu gadis. Perjuangan dia begitu besar dan pada akhirnya per...