part 20

2.1K 270 18
                                    

Budayakan Vote dan Comment.
Gomawong!

# Happy Reading #

🌸🌸🌸

Keesokan harinya, 07.20 KST

Pagi ini di Apartmen Seokjin kini hanya ada Yoongi dan Soobin saja. Keduanya kini berada di lantai bawah namun dengan aktivitas masing - masing. Yoongi sedang memasak sarapan untuk mereka berdua sedangkan Soobin bermain games di ponselnya.

Setelah bangun Soobin sama sekali tidak bertanya ataupun membicarakan kepergian Seokjin pada manusia es itu. Semalam sang Tuan rumah tidak ada di rumah. Entah pergi ke mana sampai dua manusia berbeda usia ini tidak mengetahuinya. Jadi sekarang Soobin lebih memilih diam daripada mengajaknya berbicara. Sedikit takut katanya. Soobin rasa ia belum dekat dengan makhluk satu itu dan beruntung anak itu sudah dekat dengan sahabat Seokjin yang lainnya. Tentu saja ia juga sangat bahagia jika dirinya bisa bertemu dengan Jungkook kemarin.

Sahabatnya kemarin memang sungguh menggemaskan. Malah lebih dari Soobin. Padahal kedua anak ini memiliki julukan yang sama, yaitu kelinci bongsor. Julukan itu di berikan oleh kelima sahabat Seokjin. Sedikit iri sebenarnya dengan besar tubuh mereka. Apalagi Soobin. Anak itu sangat tinggi, malah melebihi tinggi Namjoon. Tapi soal merajuk, Jungkook yang lebih ahli dari pada Soobin. Malah lebih dewasa dari pada Jungkook.

Mengingat kejadian kemarin, rasanya Soobin ingin sekali tertawa. Lantas ia menghentikan gamesnya sejenak dan tiba - tiba Soobin menutup mulutnya sendiri demi menahan dirinya agar tidak tertawa keras. Dengan dua tangan pula.

'Aigooo... Kenapa aku jadi mengingat kejadian semalam?' batinnya sedikit terkekeh kecil.

Tiba - tiba pikirannya kembali melayang ketika kejadian pada saat dirinya dan Jungkook bertemu semalam.

[Flashback On]

"Jungkookie sudah pulang!!" teriak Hoseok.

Bukannya Jungkook yang mengatakannya tapi malah Hoseok. Sedangkan Jungkook hanya mendengus kesal dan menoleh pada Hoseok dan menatap kesal.

"Seharusnya aku yang mengatakannya, bukan kau Hyung!" protesnya.

Tawa menggelegar seketika terdengar di dalam Apartemen. Hanya Hoseok, Taehyung dan Jimin tentunya. Namjoon hanya terkekeh kecil. Sedangkan ketiga pemuda yang lainnya hanya menatap mereka dalam diam. Namun salah seorang Pemuda di sana berdiri tiba - tiba dan terbelalak. Matanya mulai berkaca - kaca.

"Jungkook-a..." panggilnya lirih.

Suara yang tak begitu familiar merasuk ke gendang telinganya. Ia mendongak dan detik itu juga ekspresi wajahnya yang tak bisa ia kendalikan.

"K-Kim Soo.. bin?!"

Sepasang mata Jungkook melebar sempurna seakan - akan kedua matanya akan keluar dari tempat. Jungkook benar - benar terkejut akan sosok sahabat yang ada di depannya sekarang. Ini bukan mimpi bukan? Jungkook tidak bermimpi bukan? Tolong bangunkan Jungkook sekarang juga....

Tungkai yang tadi terpaku di tempat ia berpinjak kini berlari dan merengkuh sahabatnya yang sudah lama hilang entah ke mana. Jungkook merasa sangat bahagia bisa bertemu dengan Soobin. Apalagi dengan ketiba - tibaan ini.

Air mata Jungkook mengalir dan bibirnya terkulum menahan isakannya. Sungguh. Ia sangat merindukan sahabat terbaiknya ini. Apalagi Soobin sangat dekat dengannya di sekolah. Sangat sangat sangat dekat. Bahkan keduanya selalu digosipkan "homo" karena di mana pun mereka berada, jika ada Jungkook pasti ada Soobin. Begitupun sebaliknya.

The Twins ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang