7- Plagiat???

1.5K 140 1
                                    


"""***"""






Ghifari menyerahkan hasil karya tulisnya kepada Fuad. Dengan teliti Fuad membacanya.

"Ana uhibu hadhih almuqala" ucap Fuad (Saya suka tulisan ini)

Ghifari senang karena Fuad menyukai karya tulisnya.

"Syukron Ya Akhi"

Fuad menyimpan karya tulis Ghifari di map biru. Map biru itu kumpulan dari karya tulis pendaftar jurnalistik tahun ini.

"Antum sekarang sudah menjadi anggota jurnalistik, selamat bergabung" ucap Fuad

Fuad memberikan id card dan jas abu-abu jurnalistik kepada Ghifari. Dengan senang hati Ghifari menerimanya.

"Syukran akhi"

"Afwan"

Impian Ghifari sudah tercapai. Sekarang Ghifari akan fokus untuk menjadi atlet pencak silat.

Ghifari berjalan ke arah kantin menemui sahabatnya itu.

"Ghifari gimana diterima?" Tanya Hilman

"Alhamdulillah diterima"

"Alhamdulillah, kita semua juga diterima" ucap Adi

Mereka terus berbincang sampai bell masuk berbunyi.

Para siswa masuk ke dalam kelas masing-masing.



"""***"""

Sekarang Ghifari semakin sibuk setelah mengikuti ekstrakulikuler jurnalistik dan pencak silat. Apa lagi sekarang Ghifari sedang membuat mading sekolah bersama yang lain.

Ghifari dan yang lain sedang membahas materi yang akan di tulis di mading. Ini adalah tugas pertama Ghifari setelah menjadi anggota jurnalistik.

Braakkkkk

Ghifari terkaget dan beristighfar karena ada seorang yang menggebrakan meja. Buku yang sedari tadi dipegang terjatuh ke lantai. Ghifari langsung mengambilnya.

"Ma bukum? Wa limadza anti huna?" Tanya Ghifari kepada akhwat berkacamata yang menggebrakan meja ( Ada apa denganmu? Dan kenapa kamu bisa berada di sini?)

"Anta last fie hajat litaerif" jawabnya tajam (Kamu tidak perlu tahu)

Ghifari semakin heran dengan gadis berkaca mata itu. Dari seragamnya sudah jelas bahwa dia santri putri Al-Hikmah. Dan yang membuatnya bingung kenapa dia seperti marah kepada Ghifari. Sedangkan gadis itu sebelumnya tidak pernah bertemu dengan Ghifari.

"Duduklah, redakan amarahmu" ucap Ghifari

Gadis itu tidak mengiraukan ucapan Ghifari.

"Antum tahu karena antum ana ditolak masuk jurnalistik" ucapnya tajam

Ghifari mengerutkan keningnya. Gadis itu membuat kepala Ghifari pusing.

"Ana tidak ada kaitannya dengan penolakan itu"

"Oh.. benarkah?? Lalu karya tulis tentang budaya literasi itu antum copy dari mana? Copy dari ana kan? Dasar plagiat!! Ana tidak menyangka tampang antum orang yang baik tapi salah antum seorang penipu" ucap gadis itu menggebu-gebu

Ghifari menatap gadis kaca mata itu. Selama ini tidak ada yang mengatainya sekasar itu.

Ghifari berdiri dari duduknya.

"Ana tidak penipu, dan karya tulis itu asli karya ana, mungkin saja anti yang mengcopy karya ana"

"Ana tidak mengcopynya, ini semua gara-gara antum, karena antum ana ditolak dan dicap sebagai plagiat oleh Ukhti Una" ucap gadis itu dengan mata berca-kaca

Tulisan GhifariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang