Haiii.. ada yang kangen sama oneshoot di lapak ini???
Dilapak sebeleh smoga aja juga cepet selesai, dan bisa segera up.Maaf yaaa kalo sekarang udah jarang up cerita baru, karena akunya sibuk kerja. Selain itu mood nulis aku juga berantakan . 🙏🙏🙏🙏🙏
Oke ga usah banyak intro, langsung nikmati saja yaa, semoga suka dan dapet feelnya..
Maap juga kalo banyak typonya.Happy reading fams ❤️❤️
Sudah tiga puluh menit berlalu, Jongin hanya berdiri dengan menyadarkan separuh tubuhnya pada kusen pintu yang menghubungkan kamar dengan balkon. Jongin tidak lekas menghampiri objek yang sedari tadi menjadi fokusnya. Seorang gadis yang tengah duduk di sofa panjang yang memang diletakkan di balkon tersebut.
Jennie, kekasihnya selama setahun ini sepertinya belum menyadari akan kehadirannya. Gadis cantik yang menjadi main rapper Blackpink itu terlihat serius membaca sebuah buku di salah satu tangannya. Sementara tangan lainnya terkadang mengambil strawberry yang berada di atas meja didepannya dan kemudian memasukkan kedalam mulut mungilnya.
Jennie yang memang sangat menyukai buah tersebut, sehingga sering menjadikannya sebagai camilan untuk menemaninya membaca ataupun menonton.
Kedua telinga gadis itu juga tersumpal dengan airpods yang mungkin saja membuatnya tidak mendengar kedatangan Jongin. Sudah cukup rasanya memandangi kekasihnya itu, karena sekarang Jongin hanya ingin segera memeluknya dan melampiaskan rasa rindunya.
"Serius sekali." Kata Jongin yang tentu saja mengejutkan gadisnya. Jongin kemudian mengecup salah satu pipi Jennie yang mirip mandu itu, sebelum duduk disebelahnya.
"Kapan oppa datang?" Gadisnya itu lantas bergerak pelan untuk memeluknya. Kedua lengan Jennie langsung melingkar di pinggangnya.
Wajah cantik Jennie disembunyikan di bawah dagunya sehingga Jongin dengan mudah dapat mencium puncak kepalanya. Semerbak harum strawberry yang menguar dari rambut Jennie langsung tercium di inderanya.
"Sudah tiga puluh menit yang lalu." Jawab Jongin seraya mengusap lembut punggung Jennie. Mendapat perlakuan seperti itu, pelukan Jennie pada tubuhnya semakin rapat.
"Benarkah?"
Jennie mendongakkan kepalanya sementara Jongin lantas menunduk, mempertemukan kedua kening mereka.
"Hhmm.." Guman Jongin pelan dan kemudian memberikan gigitan kecil pada hidung mungil milik Jennie.
"Tapi kenapa aku tidak menyadari kedatangan oppa?" Sahut Jennie sembari mengerucutkan bibirnya. Dan itu membuatnya semakin menggemaskan dimata Jongin.
"Karena kau terlalu serius membacanya, sayang."
Jongin melepaskan kedua airpods dari telinga Jennie, sebelum bibirnya memberi kecupan-kecupan kecil di bibir Jennie yang masih mengerucut itu. Bibir yang pada awalnya saling mengecup itu, kini telah berubah menjadi saling melumat. Jongin seolah tidak ingin melepaskan bibir Jennie barang sedetik pun. Keduanya saling berciuman seakan tidak ada hari esok.
Ah, akhirnya Jongin bisa kembali merasakan bibir kekasihnya yang sudah menjadi candunya itu setelah sekian lama.
"Mhhhmm.." Jennie mendesah kecil dan juga memukul pelan dada Jongin, menandakan jika dia telah kehabisan nafas.
"Katanya sore nanti baru akan sampai di Seoul." Lanjut Jennie masih dengan nafas tersengal.
"Sengaja memberimu kejutan."
![](https://img.wattpad.com/cover/211218276-288-k725931.jpg)