"Abang, ayo antar gue kerjaaa" pekik Karin sambil menarik tangan sang abang
"Bentar ambil kunci mobil dulu" ucap Kevin
"Pake motor aja, biar ngak kejebak macet" ucap Karin melempar kunci motor kesayangannya.
"Bun bun, Karin pergi kerja dulu, Assalamualaikum" ucap karin berlari kearah luar, ia langsung menaiki motor sport berwarna putih bersih tersebut, tak lupa helm yang melekat diatas kepalanya, dengan kecepatan rata-rata Kevin melaju motornya kearah tempat Karin bekerja.
"Nantik gue telpon kalo udah pulang ya" ucap Karin setibanya ditempat kerja
"Iya, semangat kerjanya" ucap Kevin sambil mencium kening Karin
"Yaudah, gue masuk dulu, assalamualaikum" ucap karin melangkah kakinya masuk kedalam restoran, disana sudah ada beberapa kariawan yang sudah mulai bersih-bersih.
"Pagi Rin"
"Makin cantik aja ni Rin pagi-pagi"
"Kerja woi kerja, jangan goda anak perawan orang" ucap Rio
"Yaelah Si Rio"
"Bubar weii, gue mau masuk dulu mau cek kebutuhan masak ni " ucap Karin
Hari ini jadwal karin belanja untuk kebutuhan dapur,"Rio kuy kepasar" ucap Karin menarik tangan Rio
"Yaelah kenapa sama gue sih Rin" ucap Rio malas
"Emang gue kalo belanja ngajak siapa oneng, bukannya sama elo" ucap Karin memasuki mobil Rio
"Gue lagi malas buat belanja nii" jawabnya dengan melas
"Entar sampai pasar lo duduk di dalam mobil aja, gue yang belanja entar kan bisa suruh kurir yang angkat barang belanja nya" ucap karin setiba dipakiran
"Yaudah sana gue mau main game" ucap Rio mengeluarkan handphone nya
"Kampret lo" ucap karin keluar dari mobil Rio, Karin merupakan pelanggan setia dipasar ini, bahkan pedagang dipasar pasti sudah hafal apa yang mau dibeli olehnya , setelah ia rasa cukup dengan belanjanya ia kembali ke mobil dan segera menuju restoran. Tak terasa sudah waktu ia pulang, hari ini ia pulang lebih lama dari pada hari biasanya karna ia tadi menggantikan salah satu koki sihf siang, karna tidak masuk,hal tersebut tidak jadi masalah bagi Karin. Karin baru saja keluar dari restoran ia menghampiri seseorang yang telah berdiri di samping mobil sport berwarna hitam, ia tersenyum saat orang itu melambaikan tangannya dan tersenyum kerarahnya
"Udah lama?" ucap Karin
"Belum kok, yaudah langsung pulang ya" ucap Kevin sambil membuka kan pintu mobil, Karin hanya mengangguk tanda setuju. Setibanya dirumah ia langsung masuk kamar untuk istirahat dan mandi.
💙💙💙
"Abang udah siap belum" ucap Sofie mama dari Raka
"Udah ma, " ucap Raka keluar dari kamarnya
"Aku sama abang ya ma" ucap Rasyal
"Oke, jangan sampai terlambat ya, papa sama mama duluan" ucap Papa
"Resti mau sama abang juga" ucap Resti sambil mengandeng tangan sang abang
"Yaudah kalian duluan ke mobil abang mau ambil handphone dulu" ucap Raka tersadar bahwa hp nya tertinggal di nakas makar nya.
"Cepat ya bang" ucap Rasyal mengandeng tangan sang adik menuju mobil milik Raka. Mobil Raka melaju dengan kecepatan rata-rata menuju alamat yang telah dikirim oleh mama nya dan dibantu dengan google maps.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOLA, CAPTAIN!
Teen Fiction"Saya tidak memaksamu kita bisa karna terbiasa perlahan lahan agar kita bisa menerima satu sama lain" Raka Satya Pratama "Maaf jika saya belum bisa menerima mu, saya akan belajar untuk menerima pelan-pelan agar saya bisa menetapkan hati saya kepadam...