Raka Satya Pratama
Anak pertama dari 3 beraaudara, ia anak laki-laki satu satunya di keluarga 2 adiknya prempuan, seorang kapten militer, usia ng baru menginjak 23 tahun, yang memiliki sikap dingin dan cuek namun tegas menjadi ciri khas nya, namun tidak di keluarga nya. Bukan hanya sebagai abdi negara ia juga menjabat sebagai CEO disebuah perusahaan yang terkenal akan kemajuan nya diberbagai bidang baik itu di bidang properti, hotel, dan beberapa bidang lainnya.
💙💙💙
Kring kring kring
Dering telpon yang berada dikantong celana nya ia melihat siapa yang menelpon nya"Assalamualaikum Raka" suara indah nan lembut
"Wa'alaikumsalam ada apa ma?"
"Kamu kapan pulang?"
"Ini lagi di bandara ma, "
"Mau mama jemput nak?"
"Ngak usah ma, aku tutup dulu ya assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam"
Tut.
"Kapten mau langsung pulang atau kekantor dulu" ucap Reno sahabat Raka saat di kemiliteran
"Kantor dulu saya mau laporan" ucap Raka
"Yaudah sekalian aja ten" ucap Reno yang mengikuti langkah Raka
" hemm"
Reno dan Raka masuk kedalam taksi yang sudah dipesan oleh Raka, mereka berdua langsung menuju kantor untuk melakukan laporan, setelah laporan ia langsung pulang karna mamanya sudah memberi pesan agar cepat pulang.
Rumah dengan di desain klasik berwarna putih.
"Assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam, Raka" ucap wanita dengan paras yang cantik, walau sudah tak muda lagi namun paras cantiknya tak luntur, wajah awet muda yang dimiliki oleh mama
"Apa kabar ma?" ucap Raka bersalam dengan mama nya dan langsung memeluk wanita tersebut
"Kabar mama baik-baik aja kok, yuk masuk terus mandi lalu kita makan siang bersama" ucap mama, Raka hanya memnagguk lalu melangkahkan kakinya menuju kamarnya. Ia memandangi pintu berwarna coklat dengan tulisan 'MY ROOM' , ia memutar knop pintu kamarnya, dengan warna putih polos dan beberapa foto yang ia pajang disana, rasa lelah menyelimuti dirinya, setelah meletakkan tas ransel yang bercorak loreng berwarna hijau ia langsung menuju kekamar mandi untuk membersihkan diri, dan menghilangkan letih nya.
Toktoktok
"Abangg, mama suruh turun makannn" ucap sang adik dari luar
"Iya bentar lagi abang terus, kamu duluan aja" saut Raka dari dalam kamar
"Cepetan yaaa" ucap adiknya
"Iya"
Raka melangkah kakinya menuju ruang makan disana sudah ada papa serta adiknya yang sudah duduk manis dimeja makan

KAMU SEDANG MEMBACA
HOLA, CAPTAIN!
Teen Fiction"Saya tidak memaksamu kita bisa karna terbiasa perlahan lahan agar kita bisa menerima satu sama lain" Raka Satya Pratama "Maaf jika saya belum bisa menerima mu, saya akan belajar untuk menerima pelan-pelan agar saya bisa menetapkan hati saya kepadam...