chapter 2

1K 40 0
                                    


Hari senin tiba, hari dimana Della akan memasuki sekolah barunya.

Dengan semangat Della sudah siap dengan seragam barunya yang sudah melekat pada tubuhnya.

Sekarang Della dan keluarga sedang sarapan bersama dengan hening.

"Pah aku sekolah dianter siapa?. " tanya Della dengan memakan nasi gorengnya.

"Kamu berangkat bareng abang." bukan Mirzha yang menjawab melainkan Ardhan.

"Emang abang gaakan telat? Kan abang kuliah." tanya Della khawatir jika abangnya telat masuk kuliah.

"Enggak lah kan lagian juga searah."

Della hanya ber "oh" ria.

Setelah sarapan selesai della segera pamit kepada kedua orang tuanya dan tak lupa juga mencium tangan dan pipinya, diikuti juga Mirzha.

Sesampainya di sekolah barunya Della segara pamit pada Ardhan dan melangkah kan kakinya masuk kedalam sekolah.

Saat Della sudah berada di lapangan sekolah, banyak siswa dan siswi yang memperhatikannya.

"Dia murid baru? Anjirr lucu gitu."

"Muka nya kek masih muka bayi ini mah."

"Cute banget."

"Pengen dijadiin pacar jadinya."

Della hanya tersenyum mendengar celotehan siswa-siswa disana.

"Eh anjir dia senyum ke gue."

"Senyum nya manis banget."

"Meleleh hati abang neng."

Banyak pujian-pujian yang dilontarkan ketika melihat Della.

Della hanya tersenyum membalas ucapan-ucapan para murid.

Dengan senyum masih mengembangnya della mencari ruang kepala sekolah untuk mengisi beberapa formulir yang belum diisi.

•••

"Selamat pagi."

"Pagi." jawab serempak murid kelas 11 ipa-4.

"Hari ini kita kedatangan muri baru, nak silahkan masuk." ucap bu Sri dangan menyuruh Della memasuki kelas di akhir kalimat.

Della memasuki kelas barunya sesuai intruksi dari bu Sri.

"Silahkan perkenalkan nama kamu nak." suruh bu Sri.

Della mengangguk, "Haii teman-teman," sapa Della terlebih dulu dengan ceria

"Haii" jawab semua murid dikelas tak kalah ceria.

"Perkenalkan nama aku Ayudia Fredella, kalian bisa panggil Della. Della pindahan dari Yogyakarta semoga kita bisa berteman baik."

Sama seperti dilapangan tadi, dikelas pun Della mendapat pujian.

"Ohhh namanya Della."

"Della boleh minta no hp ga?. "

"Della cute banget si."

"Sudah-sudah jika ada yang ingin ditanyakan nanti saja saat jam istirahat. Della kamu duduknya saja sebelah sana bersama Adelia" suruh bu sri di akhir kalimat.

Della mengangguk sebagai jawaban.

"Haii" sapa Della setibanya di tempat duduknya.

"Haii juga gue Adelia" sapa balik Adel dengan menjulurkan tangannya.

Della balas menjabat tangan Adel "Della"

Kelas pun memulai pembelajarannya.

•••

Kringg... Kringgg...

Bel istirahat berbunyi, banyak siswa-siswi yang bebondong-bondong pergi kekantin untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan.

"Della mau ikut ke kantin ga?. " ajak Adel

"Mauu" dengan semangat Della menjawab ajakan Adel.

"Kenalin dulu ini temen gue." ucap Adel memperkenalkan teman-temannya pada Della.

"Hai gue Clarissa."

"Gue Elina."

"Haii aku Della " dengan senyum manisnya Della membalas ucapan mereka.

"Ayo ke kantin takut keburu penuh." ajak Elina.

"Yokk." jawab ketiganya dengan semangat.

Disepanjang jalan mereka berbincang-bincang mengenai tempat sekolah della dulu.

Setibanya dikantin ternyata kantin sudah penuh terisi oleh puluhan murid.

"Adel sama Elina kalian pesen makanan biar gue sama Della cari tempat duduk" ujar clarissa.

"Ok," jawab Elina "lo pesen apa?."

"Samain aja lah." jawab Clarissa.

"Kalo lo Dell?."

"Aku juga samain aja sama kalian"

Adel dan Elina segera memesan makanan sedangkan Della dan Clarissa mencari tempat duduk.

"Eh Dell tuh disana ada tempat kosong, yuk kesana" ajak Clarissa cepat menarik tangan Della untuk menuju tempat yang kosong.

Beberapa menit kemudian Adel dan Elina datang membawa nampan yang berisi bakso dan es teh manis.

Mereka pun memakan pesana mereka bersama.

Saat sedang asik-asik nya makan, pandangan della tiba-tiba tertuju pada seorang siswa yang della tolong beberapa hari yang lalu.

Della terus memperhatikannya. Untuk memastikannya della menghampiri meja tersebut.

Saat telah sampai dimeja tersebut, Della benar-benar melihat orang yang beberapa hari lalu ditolongnya.

"tuh kan bener kamu yang waktu itu kan? "

Innocent GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang