part 4

862 81 6
                                    

Disinilah sekarang farel dan nata diruang tamu kediaman cristover family. Di depannya sudah ada mark dan wiliam yang baru saja sampai dari Amerika meninggalkan semua pekerjaannya hanya demi memenuhi panggilan gadis berlian mereka.

Suasana terasa mencengkam raut datar dan tatapan dingin sudah dilontarkan sedari tadi. Bahkan cicak di dinding pun tak bersuara seakan tau situasi yang terjadi saat ini memilih pergi meninggalkan empat orang yang kini tengah beradu tatap. Nata yang sudah jengah dengan situasi seperti ini akhirnya memilih mencairkan suasana yang beku sedari tadi.

"Tata udah bawa farel kesini terserah mau daddy apain dibuat sate kayaknya enak"celetuk nata membuat farel menatapnya tajam.

"Hehehe saya hanya bergurau jangan dianggap serius begitulah"ujar nata.

"Jadi gimana?"tanya mark yang sedari tadi diam.

"Tidak ada cara lain, saya mohon izin untuk menikahi putri anda"jawab farel.

Lalu tatapan mark beralih menatap putrinya. Yang kini sudah duduk dipangkuan wiliam, karna nata akan bersifat manja jika ada wiliam sang kakak. seakan tau tatapan mark tertuju padanya nata pun akhirnya menjawab.

"Tata sih iya iya aja, lagian tata gak rugi kok. Tampangnya juga lumayan bisalah buat tata pamerin ke mantan. Terus dia juga punya pekerjaan seenggaknya bisa ngasih tata makan jadi gak perlu khawatir tata akan mati kelaparan. Lagian ini ulah tata jadi tata juga yang harus tanggung jawab"jelas tata.

"You are sure princes? Please lisen to me! Abang gak mau kamu nantinya nyesel dan gak bahagia"kata wiliam yang sedari tadi bungkam.

"Yes Procedure is confident with this order decision. About the happiness of your instructions don't worry because the order is not the brother and grab every problem. So daddy sama bang liam gak perlu cemas okay"jelas nata.

"Okay kalo itu mau kamu abang setuju"jawab wiliam.

"Daddy Receives Your Decree Baby. Kalian akan menikah minggu depan"putus mark yang membuat farel dan nata terkejut.

"Daddy are you kidding me? Gak kecepetan apa"protes nata.

"no rejection pokoknya kalian tetep nikah minggu depan"tegas mark dan diangguki pasrah keduanya.

Ditengah - tengah perbincangan mereka tiba - tiba bunyi dering ponsel jadul milik nata berdering menandakan ada panggilan. Sontak semua orang menatap kearahnya.

"Hehe nata angkat telfon dulu ya semua"kata nata cengengesan sambil bangkit dari pangkuan wiliam tetapi ditahan oleh wiliam dengan memeluknya erat, jadilah terpaksa dia harus mengangkat telfonnya disini.

"Star semua info yang lo butuhin udah gue kirim, tapi lo harus datang ke TKP sekarang karna sepertinya pelaku sudah tau kalo tuan rolex meminta kita menyelidikinya jadi kita harus bergerak cepat"jelas cancer.

"Sesuai rencana 5 menit gue sampai"setelah mengatakan itu nata langsung mendapat tatapan bertanya dari ketiga pria yang sedari dari memandangnya.

"Dad bang tata keluar dulu ya, temen tata ada yang ulang tahun jadi tata mau buat suprise"jelas tata agar semua tak curiga dengannya dan akhirnya mereka percaya.

"Tapi kamu harus ajak farel bersamamu tak ada penolakan"tegas mark ketika nata ingin menyela.

Akhirnya nata mengalah dan mengajak farel ikut bersamanya. Ia memaksa untuk menggantikan farel mengemudikan mobilnya dan farel pun hanya mengangguk pasrah karna gadis itu sangat keras kepala. Nata mengemudikan mobilnya dengan kecepatan di atas rata - rata yang membuat farel terus mengumpat dan nata malah tertawa lepas melihat muka datar farel yang berubah pucat pasi karna ketakutan. Seperti perkataannya tadi 5 menit nata sudah sampai disana.

"Kau gila"umpat farel dengan raut wajah yang sudah memucat.

"Hahaha wajah tampanmu pucat sekali farel"ejek nata

"Terima kasih tumpangannya and kau bisa pergi aku bisa naik taksi nanti"ujar nata setelah meredakan tawanya.

"Tidak ayahmu dan kakakmu memintaku untuk menjagamu jadi saya akan ikut bersamamu"tegas farel setelah menetralkan degup jantungnya yang berdetak kencang karna ulah nata yang menyetir mobilnya seperti orang kesetanan.

"Hmm baiklah tapi lebih baik kau tunggu di restoran itu saja, karna sepertinya kau harus istirahat disana dulu wajahmu terlihat pucat"tutur nata menunjuk ke arah restoran yang tak jau dari TKP.

"Tapi "nata langsung memotong ucapan farel.

"Tak akan lama cuma 15 menit kau tunggu saja disana"bujuk nata sebari mendorong farel pelan ke arah restoran.

Akhirnya farel pun mengalah dan memilih menuju restoran yang ditunjuk nata untuk menghilangkan rasa pening dikepalanya. Setelah dirasa farel sudah menjauh nata langsung masuk kedalam mobil lalu memakai jaket dan masker agar tak dikenali siapa pun. Kemudian ia berlari menuju tempat TKP dan disana ia bertemu virgo dan cancer.

"Hosh hosh maaf lama tadi ada masalah sedikit"kata nata terengah - engah karna berlari tadi.

"Tak apa, kita lanjutkan penyelidikannya"kata virgo.

"Menurut info yang gue dapat Dinara bekerja dibagian keuangan di wirga company karena dia ingin mandiri, itulah sebabnya ia tak bekerja di kantor ayahnya. Lalu sekarang mana dulu yang kita selidiki?"tanya cancer.

"Ruang kerjanya, tangga darurat, gudang"ucap nata.

Kemudian mereka bergegas menuju ruang kerja dinara. Mereka bisa melakukan penyelidikan dengan leluasa karena kantor ini milik orang tua sahabatnya ily jadi ia bisa meminta izin mereka agar diizinkan untuk melakukan penyelidikan. Sesampainya disana ia melihat semua isi ruang kerja dinara.

"Sepertinya gak ada yang aneh disini tapi kenapa lo malah mengajak kita kesini?"tanya cancer yang tak digubris sama sekali oleh nata.

"Ceroboh"umpat nata mengambil mengambil sapu tangan yang terselip dibawah kolong meja kerja dinara dengan penjepit agar sidik jarinya tak menempel disana, lalu memasukkannya ke dalam plastik.

"Tangga darurat"usai mengatakan itu nata dan yang lainnya berjalan mengikuti nata menuju tangga darurat.

Entah kenapa nata memilih tangga darurat yang membuat kedua pria itu bertanya - tanya, tetapi mereka tau insting nata sangat kuat dan dia juga cerdik jadi pertanyaan yang ada dibenak mereka akan terjawab dengan sendirinya. Sesampainya disana mereka berjalan menyusuri tangga darurat yang minim cahaya karna jarang sekali dilewati. Hingga virgo tak sengaja menginjak sebuah benda, yang ternyata sebuah kalung.

"Star gue nginjek kalung, sepertinya ini milik korban karna ada ukiran namanya diliontinnya"jelas virgo.

"Ya lo bener, sepertinya sudah tak ada bukti lain disini kita harus segera bergegas ke gudang karna waktu gue gak banyak"ajak nata yang diangguki setuju oleh mereka berdua.

Sesampainya digudang, mereka langsung membuka pintu gudang dengan kunci yang nata pinjam pada penjaga kantor. Ketika pintu sudah terbuka mereka disambut dengan bau busuk dan amis yang sangat menyengat yang menusuk indra penciuman mereka, jika saja mereka tak memakai masker mungkin mereka sudah pinsan karena mual.

Kemudian mereka menyebar disetiap sudut ruangan hingga rentina mata nata menangkap sebuah plastik hitam besar yang dibalik rak yang tak terpakai. Ia pun berjalan menuju plastik tersebut. Ketika ia sudah dekat dengan plastik tersebut, nata tak bisa lagi menahan rasa mualnya. Ia buru - buru menjauh seraya mengambil plastik kecil ditasnya lansung saja ia memuntahkan isi perutnya.

'Hueekkk hueekkk'

"Star are you okay?"tanya mereka cemas sebari mengurut tengkuk dan punggung nata.

"Yes Im okay. Urus plastik hitam dibelakang rak itu! Sepertinya isinya jasad korban. Lalu lakukan otopsi karna korban dimutilasi. Gue cabut"titah nata menutup wajahnya kembali lalu beranjak keluar gudang.

Setelah keluar dari kantor nata langsung bergegas menuju mobil setelah memastikan tak ada yang melihatnya. Setelah ia melepas atributnya ia langsung berbegegas menghampiri farel yang sudah menunggunya disana.

mysterious wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang