mysterious wife

part 5

Pintu sepertinya menjadi ombyek yang menarik bagi seorang Farel Atmaja tanpa memedulikan tatapan para pengunjung restoran terutama kaum wanita yang terus menatapnya memuja. Banyak yang bertanya - tanya, apa menariknya pintu yang dipandangi olehnya? atau dia sedang menunggu seseorang? Entahlah mereka hanya bisa membatin saja.

Setelah beberapa menit akhirnya pertanyaan mereka terjawab bersamaan dengan datangnya seorang gadis cantik nan jelita yang kini berjalan menghampiri farel.

"maaf membuatmu menunggu"ujar nata yang membuyarkan lamunan farel.

"Tak apa. Kenapa kau terlihat pucat sekali?"tanya farel ketika melihat wajah pucat milik nata.

"Mungkin karna belum makan sama sekali"bohong nata padahal ini semua karna jasad yang ia temukan di gudang kantor tadi.

"Bukanya tadi merayakan ulang tahun temanmu?"tanya farel bingung.

"Hehehe tadi setelah acara langsung kesini soalnya gak enak membuatmu menunggu lama"jelas nata was was berharap farel percaya dan akhirnya farel pun mengangguk percaya.

Tiba - tiba ponsel farel berdering, setelah ia liat ternyata dari randy ia segera mengangkat telfonnya.

"Ada apa?"tanya farel to the point.

"Lo kayaknya harus ke kantor deh, perusahaan cabang yang ada di Bandung hampir bangkrut, gue udah di sana buat cari pelakunya gak dapet - dapet"jelas randy yang hanya dibalas deheman oleh farel lalu ia langsung mematikan sambungan telfonnya.

"Ada apa?"tanya nata.

"Saya harus ke Bandung ngurus perusahaan yang hampir bangkrut di sana"jelas farel.

"Ikut"seru nata.

"Tapi "ucapan farel terpotong karna nata sudah ngancir keluar menuju mobilnya.

"Dasar keras kepala"desis farel yang akhirnya pasrah mengeluarkan satu lembar uang seratusan lalu bergegas menyusul gadis kepala itu.

"Cepatlah aku sudah tak sabar menangkap tikus - tikus di kantormu itu"seru nata semangat seperti mau mendapat hadiah.

"Ck kita disana bukanlah untuk main - main"farel berdecak sebal sebari menjalankan mobilnya menuju Bandung.

Setelah perjalanan berjam - jam berlalu akhirnya mereka sampai di perusahaan FA crop di Bandung milik farel.

"Kau lamban sekali nyetir mobilnya, kalau saja aku yang nyetir mungkin sudah sampai dari tadi"omel nata sambil menarik pelan tangan farel.

Sedangkan farel hanya memutar bola matanya malas menanggapi gadis itu. Seperti biasa seluruh mata karyawan selalu tertuju padanya, tetapi kali ini tatapan mereka bukan hanya pada farel tapi pada gadis cantik yang kini tengah bergelayut menarik pelan tangan farel.

Banyak pertanyaan dibenak mereka, karna pasalnya bosnya itu tak pernah membawa seorang wanita ke kantornya. Mereka terus berjalan tanpa memedulikan para tatapan karyawan disana dan langsung memasuki lift khusus.

Setelah lift terbuka mereka bergegas menuju keruangan farel. Disana sudah ada randy yang sibuk dengan laptopnya. Randy yang menyadari kedatangan farel dan nata langsung menghampiri mereka berdua.

"Eh rel lo ngapain ngajak nata kesini?"tanya randy.

"Emang gak boleh? Gue disini mau main sama tikus - tikus disini"sewot nata.

"Eh emang disini ada tikus? Lagian neng kalo mau main sama tikus dirumah juga bisa"kata randy.

"Biarkan saja"kata farel menengahi perdebatan antara sahabat dan calon istrinya.