part 12

922 73 10
                                    

"HALLO GRANDPA AND GRANDMA CUCUMU TERSAYANG SUDAH DATANG, MANA RED KARPETNYA"teriak nata yang membuat farel dan penjaga disana menutup telinganya.

"Heh cucu laknat gak usah teriak - teriak!! Ini rumah bukan hutan"marah grandma nata sebari memukuli nata dengan sapu yang dipegangnya, membuat farel iba melihatnya.

"Aduh duh aduh grandmaku tercinta udah dong mukulnya tata sakit tau"pinta nata sebari meringis kesakitan yang membuat semua orang yang melihatnya iba, dan akhirnya grandmanya berhenti memukulinya.

"Lagian bukanya disuruh masuk malah disuguhi sapu terbang""gerutu nata.

"Eh ada cogan siapa nih ta ganteng banget? Kenalin dong sama grandma"pinta grandma nata tanpa memedulikan gerutuan nata.

"Ini suami nata, lagian grandma udah tua masih aja suka ngelirikin cogan. Awas aja kalo grandma nikung nata, bakal nata aduin grandpa"ancam nata cemberut.

"Aduin aja lagian grandma cuma cuci mata doang, lagian grandma bosen liat grandpa mulu"jawab grandma nata.

"Oh jadi udah bosen liat muka ganteng aku"ujar grandpa yang berdiri tepat dibelakang grandma nata.

"Eh enggak kok sayang aku tadi cuma bercanda doang gak beneran kok. Walau muka kamu udah keriput kamu tetep ganteng kok di mata aku"rayu grandma yang membuat nata memutar bola matanya jengah.

"Mulai deh mesra - mesraannya nanti aja kalo tata udah pulang sekarang tata mau masuk dulu"ujar nata sebari menarik pelan tangan farel menuju ruang tamu.

"Bilang aja iri"celetuk grandpa nata berjalan mengikuti langkah cucunya.

Sesampainya di sana hanya keheningan yang tercipta. Semua bungkam tak ada yang buka suara. Hanya saling beradu tatap dalam diam. Farel tetap tenang meski mendapat tatapan membunuh dari branden grandpa nata. Hingganya branden mengangkat suara.

"Apa kau tau semua tentang cucuku?"tanya branden.

"Tidak, saya baru saja mengenalnya"jawab farel.

"Lalu apa kau akan meninggalkannya ketika kau tau kebenaran tentang cucuku?"tanyanya lagi.

"Mungkin saya tak banyak tau seluk beluk kehidupan nata, akan tetapi saya tak ada niatan untuk meninggalkannya meski kehidupannya sangat pahit kenyataannya. Saya menerima dia apa adanya meski tak ada rasa cinta di antara kami, karena bagi saya pernikahan bukanlah sebuah permainan. Setiap pernikahan pasti ada yang namanya masalah, tapi itu tak bisa dijadikan alasan untuk saya meninggalkannya kalau bisa di selesaikan dengan cara baik - baik kenapa tidak. Selagi nata tak berkhianat saya akan tetap disampingnya" kata farel bijak.

"Wah aku bangga denganmu anak muda, pemikiranmu sangat dewasa. Akan ku pegang ucapannya"ujar branden bangga.

"Lihatlah grandma suamiku banyak plusnya jadi gak rugi cucumu ini menikah dengannya"pamer nata.

"Heh kau ini suamiku jauh lebih baik dari milikmu tak ada duanya"sahut zeline grandma nata.

"Lebih apa? Sukanya marah - marah dan pelit sama cucunya sendiri"cibir nata pelan yang masih dapat didengar semua orang.

"Hei apa katamu gadis nakal? Aku marah padamu karena kau slalu buat ulah dan Kau bilang aku pelit? Bukankah grandpamu ini sangat dermawan hingga satu milyar ludes dalam sehari"ujar branden yang membuat farel mlongo tak percaya sedangkan nata hanya cengengesan.

"Buat apa uang sebanyak itu? Bukankah yang ku lihat nata itu sangat sederhana bahkan makan saja di pinggir jalan"batin farel.

"Ih grandpa perhitungan amat sama cucu sendiri, lagian grandpa gak bakalan bangkrut kalo tata minta segitu. Kalo miskin ya gak papa jadi bisa ngerasain yang namanya hidup susah"ujar nata.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

mysterious wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang