part 2

1K 100 9
                                    

"virgo cancer kalian berdua ikut gue ke acara pertemuaan para kolega bisnis. Dan lainnya pantau terus pergerakan Black rose"titah star.

Mereka semua pada bubar melaksanakan tugas masing - masing. Sedangkan virgo, cancer, dan star mereka bertiga langsung bergegas menuju hotel star tempat acara tesebut diadakan. Star sudah mengonfirmasi seluruh karyawannya disana untuk antisipasi keadaan disana dan mempermudah rencana yang telah ia buat.

"Kita nanti nyebar, reynand dibagian timur dan dino dibagian barat lalu gue bakalan nemuin darka disana. Jangan sampe ada yang curiga kalian harus berhati - hati karna anak buah darka lumayan banyak mengepung seluruh area hotel. Tapi kalian tenang aja karna karyawanku semua sudah siap dengan senjata masing - masing, jadi sebisa mungkin kalian jangan sampai membuat kegaduhan agar tak mengundang kecurigaan"titah nata yang dibalas dengan anggukan oleh kedua pria itu.

Sesampainya disana mereka langsung menyebar sesuai rencana. Nata mengedarkan pandangannya mencari mangsa incaranya hingga matanya menemukan target yang tengah ia incar kini sedang berbincang - bincang dengan beberapa kolega bisnis lainnya. Ia pun langsung berjalan menghampiri mangsanya dan memulai dramanya.

"Sayang maaf aku terlambat tadi jalanan macet banget"ujar nata sebari bergelayut manja ditangan seorang pria tampan dengan wajah datar yang kini nampak terkejut karna serangan dadakan dari nata.

"Loh ini siapanya pak farel kok saya baru liat"tanya salah satu rekan bisnis farel.

Sebelum farel menjawab nata buru - buru menyelanya agar rencananya tak gagal.

"Oh perkenalkan saya nata calon istrinya farel"kata nata dan membuat semua yang ada diruangan terkejut pasalnya farel tak pernah dikabarkan dekat dengan seorang wanita tetapi kini tiba - tiba ada yang mengaku sebagai calon istrinya.

Sedangkan mamanya tak kalah terkejut mendengar pernyataan dari gadis yang telah menolongnya tadi pagi. Ternyata putranya sudah memiliki calon istri.

"Loh nata jadi kamu calon istrinya farel anak tante"kata sekar.

"Jadi anak tante yang tante bilang gay itu farel"ceplos nata yang membuat farel melotot tak percaya jika mamanya mengatainya gay di depan gadis gila yang masih bergelayut ditangannya sedangkan sekar hanya meringis karna perkataan nata yang gak bisa direm dan lainnya hanya menahan tawa mendengarnya.

"Hehehe maafin mama ya rel habisnya tiap kali mama tanya kapan nikah kamu bilang entar - entar aja jadi mama mikirnya kamu gay lalu kenapa kamu gak kenalin nata ke mama, pasti langsung mama restui kok karna nata itu anak yang baik. Tadi aja waktu mama dijalan dihadang preman - preman kalo gak ada nata yang nolongin mama pasti gak tau deh mama sekarang gimana"kata sekar yang membuat farel khawatir.

"Tapi mama gak kenapa napa kan gak ada yang luka kan"tanya farel khawatir.

"Mama gak papa kok kamu gak usah khawatir"jawab sekar mampu menghilangkan rasa khawatir farel.

"Hmm tante saya boleh ngobrol dengan farelnya sebentar gak?"tanya nata.

"Iya gak papa kok, lama juga gak papa kok"goda sekar dan hanya dibalas senyuman oleh nata lalu ia langsung menarik farel menuju area yang agak sepi.

Sebelum farel marah - marah padanya, nata segera menjelaskan tujuannya melakukan tindakan tersebut.

"Maafkan saya karena tadi saya mengaku - ngaku sebagai calon istri anda, sebenarnya saya terpaksa melakukan ini untuk melindungi orang - orang disini yang nyawanya kini tengah terancam jadi mohon kerja samanya"tutur nata.

"Apa maksudmu emangnya nyawa orang - orang disini dalam bahaya"tanya farel bingung.

"Iya jadi saya minta tolong pada anda untuk membantu saya"pinta nata.

"Anda tak sedang mengarang ceritakan"tanya farel.

"Percaya pada saya, jika seandainya saya berbohong anda bisa menuntut saya"tegas nata.

"Baiklah"jawab farel.

"Terima kasih lebih baik kita segera bergegas kesana agar tak ada yang curiga"ajak nata dan diangguki setuju oleh farel lalu mereka berjalan kembali ketempat tadi mereka berkumpul.

"Maaf lama"kata mereka berdua.

"Tak apa - apa saya memakluminya karna kalian mungkin butuh waktu untuk berduaan"ujar darka target yang di incar nata.

"Bapak bisa saja. Ngomong - ngomong saya baru tau kalo bapak yang mengadakan acara ini, kalo boleh tau memangnya apa tujuan bapak mengadakan pertemuan ini"tanya nata santai serta matanya tak pernah lepas dari darka.

"Hmm nanti anda akan tau tujuan diadakannya pertemuan ini"jawab darka dengan senyum simrknya.

"Oh ternyata anda penuh kejutan ya bapak Darka Jovanka"seru nata yang membuat darka terkejut tetapi ia segera menetralkan rasa terkejutnya.

"Anda mengenal saya nona?"tanya darka penasaran.

"Siapa yang tak mengenal anda tuan, pemimpin dari perusahaan dark crop. Saya tau semua tentang anda termasuk hal yang tak diketahui semua orang"jawab nata yang awalnya santai kini berubah jadi dingin ketika mengatakan kalimat terakhir yang dikatannya serta tatapan mengintimidasi yang ditujukan pada darka yang membuatnya pucat seketika.

"Ap pa maksudmu"tanya darka tergagap, hal itulah yang membuat nata tersenyum senang dan tatapan bingung semua orang.

"Hei tak usah gugup tuan, kenapa anda pucat sekali apa anda sakit. Lagian saya hanya bercanda tak usah dianggap serius"tutur nata sebari terkekeh.

Dorr

Suara tembakan peluru menggema disetiap sudut gedung hotel star yang membuat semua orang yang ada diruangan terkejut sekaligus panik. Nata yang mengetahui hal tersebut segera membisikkan sesuatu pada farel lalu bergegas pergi mengejar darka yang melarikan diri.

Farel yang mendapat bisikan dari nata segera bergegas mengajak semua orang disini menuju keluar dari gedung untuk menyelamatkan nyawanya sekaligus nyawa mereka semua yang ada di gedung itu.

"Hei tuan darka jovanka kau tak bisa lari lagi dariku. Sekarang kau ikut denganku ke tempat tinggalmu yang baru"kata nata.

"Hahaha dasar gadis bodoh untuk apa aku ikut denganmu, lebih baik temani aku menonton kematian orang - orang yang ada di gedung ini"tawa darka menggema memenuhi seluruh ruangan tempat ia berada, akan tetapi sebuah kalimat dari nata yang membuatnya bungkam.

"Bukan aku yang bodoh tapi kau darka, bukankah aku tadi sudah mengatakan bahwa aku tau semuanya tentangmu jadi aku sudah menggagalkan rencanamu terlebih dahulu tanpa kau sadari. Sekarang tinggal kau sendiri karna anak buahmu sudah tak ada yang tersisa lagi"kata nata tersenyum remeh memandang darka.

"Aku sudah menonaktifkan bomnya so selamat atas kekalahanmu tuan Darka Jovanka" setelah itu nata langsung menembak darka dengan pistol bius miliknya lalu ia menelfon kepolisian.

"Hotel star kamar 345" setelah mengucapkan itu dan tentunya hanya bisa dipahami oleh orang - orang yang jenius seperti dirinya.

Nata langsung bergegas keluar meninggalkan darka yang sudah diikat di dalam kamar tersebut lalu meminta seseorang untuk menjaganya sampai polisi datang menjemputnya.

Sedangkan farel dan sekar tampak gusar memikirkan keadaan nata didalam sana. Hingga suara nata membuyarkan kekhawatiran farel.

"Kalian tak apa apa kan?"tanya nata menghampiri farel dan sekar yang tengah gusar mengkhawatirkannya.

"Hei harusnya kami yang menanyakan itu, apa kau baik - baik saja?"tanya farel dengan raut wajah khawatir.

"Tenang saja kalian tak perlu khawatir aku baik - baik saja dan farel aku berterima kasih padamu. Farel tante sekar saya pamit dulu, selamat malam"kata nata tersenyum lebar lalu beranjak pergi menuju mobilnya yang sudah ada rey dan dino yang menunggunya disana.

mysterious wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang