PART 27

13.7K 740 11
                                    

🔘
VOTE NYA DI BAWAH POJOK KIRI
TINGGAL KLIK AJA YA KAKA VOTENYA 😘

〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
〰️〰️〰️〰️〰️〰️
〰️〰️〰️〰️
〰️〰️〰️
〰️〰️
〰️

Lanjut

Lanjut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◾◾◾◾⬇️⬇️⬇️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◾◾◾◾
⬇️⬇️⬇️

Usia kandungan jennnie kini sudah sembilan bulan, diperkiran jennie akan melahirkan sekitar 2 minggu lagi. Lim sebagai suami selalu siaga menjaga jennie di rumah, bahkan lim sudah tak pergi ke kantor semenjak seminggu yang lalu. Lim menyerahkan tugasnya kepada joy sebagai sekertarisnya, namun jika ada yg mendesak lim akan datang ke kantor.

Seperti saat hamil ella lim tak pernah lepas memperhatikan jennie. Bedanya sekarang jennie menerima semua perhatian lim. Beruntungnya jennie tak mengalami masa ngidam yang menyulitkan, dia hanya selalu menginginkan lim disampingnya.

Jennie dan lim sedang berjalan-jalan sore disekitar komplek rumahnya. Jennie harus banyak menggerakkan badannya agar proses persalinan nanti lancar.

"Sayang apa kamu lelah?" Tanya lim yang sedang menggandeng tangan jennie.

"Tidak sayang, malah aku sangat menikmati suasana sore seperti ini" jawab jennie sambil menatap lim.

"Jika kamu lelah bilang ya, aku tak mau kamu terlalu memaksakan untuk berjalan lama" ucap lim sambil mengelus lembut perut jennie yang sudah membuncit.

Lim dan jennie melanjutkan jalannya kembali. Sesekali mereka berbicara mengenai jenis kelamin anaknya nanti. Lim dan jennie tidak melakukan USG, biarkan anaknya lahir nanti menjadi kejutan bagi mereka berdua.

Setelah dirasa cukup, lim dan jennie memutuskan untuk pulang. Dan mereka berjalan memutar kembali untuk menuju rumah. Hanya 10 menit mereka tiba di rumah besarnya itu.

SORRY (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang