PART 9 (FLASHBACK)

12.2K 899 33
                                        

🔘
VOTE NYA DI BAWAH POJOK KIRI
TINGGAL KLIK AJA YA KAKA VOTENYA 😘

〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
〰️〰️〰️〰️〰️〰️
〰️〰️〰️〰️
〰️〰️〰️
〰️〰️
〰️

Lanjut

◾◾◾◾
⬇️⬇️⬇️


Sebulan berlalu lim tidak bertemu dan tak ada niatan ingin bertemu jennie. Sebulan ini lim disibukan dengan pekerjaannya sebagai koki. Saat weekend atau waktu senggang akan lim habiskan dengan kedua sahabatnya rose dan mina.

Lim tak pernah bercerita tentang jennie ataupun seseorang yang berhubungan dengan pekerjaannya. Mina dan rose pun sangat menghargai lim. Mereka tak akan bertanya  masalah pribadi lim. Bukannya tak peduli, namun terkadang kita mempunyai privasi yang tak harus semua orang tahu. Setahu mina dan rose lim adalah anak yatim piatu yang ditinggalkan kedua orangtuanya saat lim akan lulus high school.

Kini lim berada di apartment kecil miliknya. Lim hidup sederhana dan setengah gajinya ia tabung. Lim tak pernah tau apa yang akan terjadi dimasa depan, maka dari itu ia harus mempersiapkan semuanya.

Tingtong

Tingtong

Tingtong

Bel pintu apartment lim berbunyi. Lim yang sedang santai sambil menonton tv pun cukup terganggu dengan suara bunyi belnya. Ia heran tengah malam begini siapa yang bertamu. Lim beranjak dari duduknya dan berjalan untuk membukakan pintu.

Ceklek

"Astagaaaa" lim berucap kaget

"Je-jennie" ucap lim terkejut

Lim melihat jennie di hadapannya dengan penampilan yang cukup berantakan. Lim yakin bahwa jennie saat ini tengah mabuk.

"Hi lim" sapa jennie cengengesan

Tak banyak pikir lim menarik jennie Masuk,  dan mendudukannya di sofa.

Jennie hanya cengengesan seperti orang tak waras.

"Apa yang terjadi padamu jen?" Tanya lim yang sedang  berdiri dihadapan jennie

"A..aku?" Tunjuk jennie

"Iya kenapa kau seperti ini?" Lim mulai prustasi karena jennie seperti orang gila saat ini

Jennie tak menjawab pertanyaan lim, ia hanya tertawa dan sesekali diselingi cegukan.

Jenniepun berdiri dan kini mereka saling behadapan. Lim mundur satu langkah karena ia mencium bau alcohol saat jennie menghela nafas.

"Kau mabuk jen?" Tanya lim menatap tajam jennie

Jennie hanya tersenyum, dan maju satu langkah namun lim kembali melangkah mundur. Terus saja begitu hingga akhirnya badan lim terpojok di pintu, ia tak bisa menghindar lagi sekarang.

Jennie tersenyum dan semakin memojokan lim.

"Iya aku mabuk karenamu" jennie mengalungkan tangannya dileher lim.

SORRY (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang