Hari ini max ijin tidak masuk kerja karna hari ini max akan ke rumah orangtua tul untuk menjemput tul dan natta.
max sudah sampai di kediaman rumah tul
ia mengetuk pintu rumah itu
"max ayo masuk" ujar P'may saat membuka pintu
max masuk mengikuti langkah P'may ia duduk di sofa ruang tamu saat p'may menyuruhnya untuk duduk
"may siapa yang datang" teriak ibu tul dari ruang tengah
"max mae" balas P'may sedikit berteriak
"gw panggil tul dulu bentar" ujar P'may yang di angguki oleh maxSaat P'may pergi untuk memanggil tul ibunya tul datang ke ruang tamu dengan aura yang tak biasa
Ibu tul duduk di sofa dengan tangan dilipat di dada menatap max tajam
"swadekha mae" sapa max kepada ibu tul
"emmh, ada perlu apa kesini" ujar ibu tul terlihat gurat tak suka dari wajahnya saat melihat max ada di depannya, padahal dulu mama tul selalu menyambut max dengan hangat, terakhir bertemu satu tahun lalu saat max mencari tul pun mama jtul masih terlihat wellcome atas kehadiran max lalu sekarang kenapa jadi begini max jadi merasa canggung
"tul tidak ada disini" ucap ibu tul sambil menatap max tajam
"tapi kemarin tul mengatakan kalau ia tinggal disini" jawab max mencoba terlihat tenang
mama tul tercengang mendengar jawaban max
berarti max dan tul sudah bertemu, tapi kenapa tul tidak bercerita kepadanya
"lalu apa tujuanmu" tanya mama tul dengan memasang muka songong
"mae aku akan mengajak tul dan natta untuk tinggal bersamaku aku ingin merawat natta juga" ucap max
"APA!!" pekik mama jane sambil berdiri dan bercak pinggang
"AKU TIDAK AKAN MENGIJINKANNYA EMANGNYA KAU SIAPA HAH!!" kali ini mama tul benar benar marahTul dan P'may yang sedang di kamar membereskan barang barang kedalam koper,terkejut saat mendengar keributan dari luar
tul dan p'may pun segera turun kebawah untuk melerai pertengkaran itu
"max ada apa ini" tanya tul saat melihat mamanya tengah marah marah
"Tul jelaskan kepada mama apa maksudnya semua ini" ujar mama tul masih terlihat gurat amarahnya
"aku tidak mengerti" jawab tul, ia bingung apa yang membuat ibu dan sahabatnya itu ribut
tul menatap max meminta penjelasan
max menghembuskan nafasnya kasar
"dia mengatakan akan membawamu dan natta untuk tinggal bersamanya, apa itu benar tul" ucap mama tul mendahului max
mama tul menatap tul tajam
"kha, aku dan natta akan tinggal bersama max mae" jawab tul
"Astaga!! Tul,, aku yang merawat mu dan natta!! Aku juga yang yang menjagamu saat kau koma setelah melahirkan natta, dan sekarang kau akan tinggal bersamanya yang jelas tidak ada sama sekali perjuangannya untukmu" ucap mama tul kecewaTul tak berani menjawab ia hanya menundukan kepalanya, memang pantas jika ibunya itu marah besar kepadanya.
"mae aku janji akan merawat natta dan menjaga tul dengan baik, aku tau aku memang tidak ada di samping tul saat dulu tul tengah mengandung natta tapi tolong ijinkan aku untuk menebus semua kesalahanku" ucap maxIbu tul pergi masuk, tak lama ia kembali sambil membawa koper
ibu tul melempar koper itu kehadapan tul
"PERGI DAN JANGAN PERNAH MENGINJAKKAN KAKIMU DISINI LAGI" teriak ibu tul
p'may mencoba menenangkan ibunya itu , baru kali ini ia melihat ibunya marah besar seperti ini
"mae.. aku-" ucapan tul terpotong
"PERGI" ujar ibu tul lalu melenggang pergi masuk kedalam kamarnyaMax mengambil alih natta yang ada di gendongan tul
"phi tolong jaga baik baik mama" ucap tul sambil terisak dan memeluk kakanya itu
p'may membalas pelukan adiknya itu
"jaga dirimu baik-baik" ujar p'may lalu melepaskan pelukannya
"max jaga adik dan keponakan ku dengan baik jangan buat aku kecewa, aku percaya padamu" ujar P'may kepada max
"kha phi" jawab max***
saat ini tul dan max sudah sampai di apartementnya
mereka berdua tengah duduk sambil menonton tv , sedangkan natta tengah bermain bersama mba barunya (baby sitter)
jadi max sehari sebelum menjemput tul dan natta max sudah mempersiapkan baby sitter untuk menjaga natta agar tul tidak terlalu kelelahan merawat natta,tul menyenderkan kepalanya ke bahu max menikmati waktu berdua uuh sangat romantis
"tul gw minta maaf ya gagara gw lu jadi berantem sama ibu lu" ucap max
tul mendongakkan kepalanya untuk menatap max
"bukan salah lu juga kenapa harus minta maaf" jawab tul
"gw juga minta maaf karna gw gak ada di samping lu saat lu mengandung natta dan melahirkan natta bahkan sam-" ucapan max terpotong karna tul menempelkan satu jarinya ke mulut max
"max dengerin gw lu gak salah apa apa, disini yang salah tuh gw, karna gw gak ngasih tau lu dulu saat gw hamil, mungkin kalau dulu gw berani buat ngasih tau lu keadaannya gak bakalan seperti ini" jawab tul sambil menatap lekat max.
max memeluk tul erat
"gw janji gak bakalan buat lu dan natta sedih" ucap max setelah melepas pelukannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Or Say(MAXTUL)
Romantik"Pergi saja jika kau tak mencintaiku, " "Aku sudah lelah mendengar semua permintaan maaf dari mu. " "Kau egois " , "Aku membencimu ". "Tidak,, aku mencintaimu , sangat mencintaimu" Lirihan kata itu terucap begitu saja ,bersamaan dengan air mata...