Silent Or Say ( 7)

1.1K 83 13
                                    

Chiang mai 07:25 AM

satu tahun sudah berlalu, tepat hari ini tul akan kembali lagi ke bangkok, ya dia akan memulai lagi hidup barunya disana bersama seorang putranya yang kini berusia satu tahun.
dia tidak mungkin terus terusan tinggal disini merepotkan bibinya apalagi sekarang ia sudah mempunyai anak dia tidak ingin menjadi beban lebih untuk bibinya
jika di bangkok nanti mungkin tul akan mencari pekerjaan untuk menyambung hidupnya dan membiayai buah hatinya.
Meskipun tul terlahir dari keluarga yang berada tul cukup tau diri untuk tidak terus bergantung kepada orangtuanya juga, sudah cukup waktu lalu ia tinggal di chiang mai ibunya yang selalu mencukupi kebutuhan hidupnya selama disana.
sekarang ia harus kembali mandiri mencukupi biaya hidup dan buah hatinya, bukankah sebelumnya juga ia hidup mandiri bekerja siang malam, namun bedanya dulu ia bekerja di temani oleh sahabatnya
ngomong ngomong tentang max, tul jadi merindukan pria itu sudah satu tahun ia tidak bertatap muka dengannya.
tul teringat akan yihwa sebaiknya ia memberitahu yihwa soal kepindahannya ke bangkok karna hanya yihwa yang mengetahui soal dirinya saat ini
tul segera mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celananya, ia mengetikan pesan singkat untuk dikirim kepada yihwa
'yihwa hari ini aku akan kembali ke bangkok'
'Tringg' pesan terkirim
Begitulah isi pesan singkat dari tul itu
Tul kembali memasukan ponselnya pada saku celananya

Tul menyeret kopernya dengan satu tangan dan tangan satunya ia gunakan untuk memangku anaknya
"apa anak papa sudah siap" tanya tul kepada anaknya itu yang tak di tanggapi apa apa
(Lah iya masih bocil mana paham dia :v eh kalau satu tahun udah bisa ngomng kan ya apa ngomngnya belum jelas gtu :v)
Tul menuruni tangga dengan perlahan, ia melihat bibinya tengah duduk di ruang tamu dari kejauhan ia bisa melihat gurat kesedihan dari wajah bibinya itu, wajar jika bibinya sedih karna nanti ia akan merasa kesepian disini, bibinya seorang janda dan anak anaknya sudah pada menikah jadi disini ia hanya tinggal sendiri makanya waktu tul datang kesini dia sangat senang karna ada yang menemaninya.

Tul berjalan mendekati bibinya
tul duduk di sofa sebelah bibinya
"bi menangis" tanya tul saat ia melihat pipi bibinya itu basah
"tidak, bibi tidak menangis" jawab bibi tul sambil mengusap pipinya yang basah oleh air mata
"natta sini gendong sama nenek" ujar bibi tul sambil meraih natta dari pangkuan tul
"natta jadi anak yang baik ya jagain papa" ucap bibi tul memberi amanah layaknya kepada orang dewasa
"kau akan berangkat sekarang" tanya bibi tul
"iya bi" jawab tul sambil mengangguk
"ayo biar bibi antar" ucap bibi tul
"tidak usah bi, bibi istirahat saja bibi pasti cape" ucap tul lembut
"tapi bibi ingin mengantar natta sampai bandara bibi akan merindukan kalian" jawab bibi tul sambil memeluk tubuh tul
"bibi istirahat saja, aku dan natta pasti akan sering kesini untuk mengunjungi bibi" ucap tul
"baiklah" jawab bibi tul
"hati hati di jalan" ujar bibi tul yang di angguki oleh tul

***
Bangkok,11:34 AM

max tengah berkutik dengan berkas berkas kerjaannya, berkas berkas itu yang selalu membuatnya pusing di setiap harinya,
perutnya sudah keroncongan ia tidak bisa lagi fokus untuk bekerja jika sudah begini, max menutup laptopnya
Yang harus ia lakukan adalah makan siang dulu lagipula sekarang udah saatnya makan siang
max menoleh ke sisi bangku sebelahnya ia melihat yihwa tengah fokus dengan kecamata kotak yang sudah melorot di atas pangkal hidungnya, terlihat jika yihwa sudah mulai lelah dengan pekerjaannya
"yihwa ayo makan siang dulu" ajak max
"pekerjaan gw masih banyak max lu duluan saja " jawab max tanpa mengalihkan perhatiannya
"pekerjaan gw sama masih banyak tapi gw lapar sekali apa lu gak laper" ujar max
"ya laper, gw nitip aja deh gw pengen cepet cepet beresin semuanya hari ini gw gak mau lembur" jawab yihwa
"kenapa" tanya max
"hari ini gw mau nyambut kedatangan tu-" yihwa membekap mulutnya sendiri hampir saja ia keceplosan kalau ia akan menyambut kedatangan tul

max menautkan alisnya
"gw pengen istirahat cape lembur terus" ucap yihwa
"yasudah" jawab max melenggang keluar kantor untuk makan siang.
yihwa bernafas lega pasalnya max tak banyak bertanya
yihwa mengambil ponselnya untuk membalas pesan dari tul soalnya tadi yihwa cuma membaca isi pesan itu belum sempat membalasnya
'berikan alamat tempat barumu, aku akan datang berkunjung nanti setelah pulang bekerja tapi mungkin akan sedikit telat' isi pesan dari yihwa

Silent Or Say(MAXTUL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang