Jangan lupa vote ya yoerobun❗️Taeyong masuk ke kamar perawatan Jennie tengah malam. Saat itu Jennie sudah tertidur pulas.
Dengan langkah pelan tak bersuara, Taeyong berjalan menuju tepi tempat tidur dan berdiri dekat di sana mengawasi Jennie..... Begitu damai perempuan ini terpejam dalam lelapnya, seolah tak menyadari bahwa sekarang bahaya yang amat besar sedang mengintainya.
Taeyong sedikit membungkuk, lalu menyentuh pelan pipi Jennie. Perempuan itu melenguh pelan lalu mengubah posisi tidurnya, tetapi tidak terbangun.
Taeyong mengambil resiko dengan menunduk dan mengecup bibir Jennie, merasakan manisnya bibir itu. Sampai kemudian dia larut dalam gairahnya yang tertahan dan melumat bibir Jennie.
Jennie merasakan gelenyar panas di seluruh tubuhnya, dan dia menggeliat, ada gairah menjalar dari bibirnya yang terasa nikmat dilumat seseorang. Dengan lemah Jennie mengerjap setengah tidur dan membuka mata.
Lelaki itu, yang sedang membungkuk di atas tubuhnya dan melumat bibirnya, adalah Lee Taeyong. Taeyong sedang melumat bibir Jennie, kemudian dia berhenti dan menatap mata Jennie, menyadari bahwa Jennie sudah terbangun, Dengan lembut Taeyong menelusurkan tangannya di pipi Jennie, lalu bibirnya mengikuti gerakan jemarinya.
Jennie memejamkan matanya, ini pasti mimpi! Lee Taeyong di dunia nyata tidak mungkin berbuat selembut ini, lelaki itu pasti akan langsung memaksanya, memperkosanya, dan memperlakukannya dengan kasar. Ini pasti mimpi, karena sebelum tidur Jennie berbaring dengan gelisah, mencoba menghapus memori bercintanya dengan Taeyong yang seolah-olah selalu muncul dalam benaknya. Dan karena ini mimpi, tak ada salahnya untuk menikmati.
Jennie setengah tersenyum, lalu menyentuh pipi Taeyong dengan lembut. Dalam sekejap tubuh Taeyong langsung kaku seperti terkejut merasakan sentuhan lembut jemari Jennie di pipinya.
Jennie langsung menarik tangannya panik, apakah Taeyong dalam mimpinya ini akan berubah lagi menjadi Taeyong dalam dunia nyata yang jahat? Ternyata tidak, Taeyong dalam dunia mimpi ini sangat lembut dan penuh kebaikan. Lelaki itu mengambil jari Jennie dan meletakkannya di pipinya.
"Sentuh aku di manapun kau suka, jangan berhenti..." bisik Taeyong penuh gairah.
Jennie tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, ini benar-benar mimpi yang sangat menyenangkan. Di bawah tatapan tajam Taeyong, Jennie menyusurkan jemarinya di wajah Taeyong, mengagumi setiap kesempurnaan yang terpatri di sana. Ketika jemarinya hampir menyentuh bibir Taeyong, lelaki itu meraih tangannya, dan mengecupnya lembut, satu persatu jemarinya. Taeyong menggulingkan tubuhnya ke samping Jennie, ranjang rumah sakit yang lembut itu membuat tubuh mereka bersentuhan rapat.
Tangan Taeyong menggenggam jemari Jennie, lalu menyentuhkan jemarinya ke kejantanannya yang sudah sangat siap,
"Sentuh aku Sayang" bisiknya parau.
Wajah Jennie memerah merasakan kekerasan yang panas di telapak tangannya, dengan lembut Taeyong membuka ikat pinggangnya dan menurunkan celananya.
"Rasakanlah tubuhku yang amat sangat mendambamu"
Jennie meremas kejantanan itu dan Taeyong mengerang, perasaan bahwa Taeyong benar-benar bergairah atas sentuhannya, membuat Jennie merasa senang.
Oh ya ampun, ini adalah mimpi erotis terbaik yang pernah dia alami. Jemari Jennie bereksplorasi di tubuh Taeyong, dan lelaki itu membiarkannya sebebas-bebasnya. akhirnya, ketika bibir Jennie dengan penuh ingin tahu mencecap kejantanan itu, Taeyong mengangkat kepala Jennie dengan tatapan tajam berkabut yang penuh gairah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SLEEP WITH THE DEVIL [JenYong]
Romance[WARNING 21+ MATURE CONTENT] Ketika bisnis orang tuanya jatuh, Jennie terpaksa melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana orang-orang yang dicintainya satu persatu hancur. Ibunya terpuruk dalam rasa malu dan kecewa lalu meninggal karena digerog...