"The kingdom of peace"

36 5 2
                                    

Perjalanan yang terhitung cukup jauh untuk di tempuh dengan hanya berjalan kaki dari perbatasan north kingdom yang berada di utara menuju ke kerajaan wrath yang berada dari arah barat daya jika di lihat dari arah utara,sampailah Anex dan juga Carla pun tiba di perbatasan wilayah milik wrath kingdom.mereka di sambut oleh para prajurit kerajaan yang membunyikan sebuah terompet secara bertahap ketika mereka berdua memasuki gerbang kerajaan terdengar seolah olah seperti sebuah irama yang membuat hati bersemangat untuk mencapai sebuah kemenangan,tanpa memperlihatkan perilaku asli mereka,Anex dan juga Carla kala itu hanya berjalan lurus menuju pusat kerajaan dan bersifat layaknya seorang ketua dari sebuah pasukan besar dan hanya menghiraukan sorakan-sorakan para warga sipil dari wrath kingdom yang secara terus menerus menyebut nama mereka berdua secara acak dengan tatapan dari masing masing sepasang mata mereka menunjukan bahwa mereka menyimpan sebuah harapan besar akan kemenangan dari kerajaan mereka untuk segera menghilangkan teror yang dilakukan dari darkness kingdom dan memenangkan peperangan yang mungkin akan terjadi demi kedamaian serta kelangsungan hidup mereka.

Hingga beberapa saat setelah Anex dan juga Carla memasuki gerbang wrath kingdom,sampailah mereka di pusat kerajaan.mereka berdua disambut oleh panglima pasukannya masing masing yang telah berdiri tegak dengan keadaan sigap masing masing panglima tersebut memberikan hormat kepada Anex dan juga Carla dengan menempatkan telapak tangan kanan mereka pada ujung halis bagian kanan mereka secara serentak bagaikan seorang prajurit dari sebuah militer,Anex juga Carla pun balik membalas hormat dari masing masing panglima tersebut dengan gerakan yang sama,tak lama salah satu dari panglima di depan mereka berdua pun berjalan mendekat ke arah mereka dengan langkahnya yang formal.

"Apakah kalian berdua membutuhkan sesuatu sebelum bertemu dengan raja?"
"Jika ada,sebutkan saja maka saya akan segera melaksanakannya..."

Ucap panglima yang telah berada tepat di depan Anex dan Carla dengan keadaan tubuhnya yang menunjukkan rasa hormatnya kepada dua komandan tertinggi dari pasukan perang jarak jauh dan juga pasukan perang jarak dekat itu.

"Tidak,langsung saja pertemukan kami dengan raja,kami harus segera melapor!"

Ucap Anex membalas pertanyaan dari panglima tersebut dengan nada suara yang sedikit tegas tanpa melihat ke arah panglima tersebut namun hanya menatap ke arah gerbang besar di depannya yang masih terjaga oleh para panglima lainnya.

"LAKSANAKAN!"

Teriak panglima yang berada di depan anex dan Carla yang kemudian merubah kembali posisi tubuhnya menjadi tegap lalu berbalik badan dan memerintah kepada panglima lainnya untuk segera membuka gerbang kerajaan tersebut.

Tak lama,gerbang pun terbuka dan mereka berdua pun berjalan memasuki gerbang,namun tak lama setelah mereka berdua memasuki gerbang tersebut,para panglima yang bertugas menjaga gerbang kerajaan tersebut kembali menutup rapat gerbang besar di pusat kerajaan tersebut,bukannya lanjut berjalan ke ruangan dimana raja reytetsu berada,Anex dan Carla hanya terpatung diam tak jauh dari gerbang yang belum lama tertutup itu.

//brakkk!!

Suara yang terdengar akibat Anex dan Carla yang menjatuhkan diri mereka masing masing ke arah depan hingga wajah mereka masing masing menyentuh lantai dari istana kerajaan.

"Huwaa!!!!!!!~"
"Capekk~"

Ucap Anex yang masih berada pada posisi tengkurap tersebut sebari menggerak gerakan kedua tangan dan kakinya memukul lantai dari istana kerajaan tersebut.

"Jadi,siapakah yang anak kecil disini..."

Ucap Carla yang telah menggulingkan tubuhnya ke kiri hingga ia terdiam dan berbicara sebari menatap langit langit ruangan tersebut.

"T-tapi carla...."

Anex mengikuti gerakan carla dengan menggulingkan tubuhnya ke kiri dan berakhir menatap langit langit ruangan.

Battle of Powerfull SpiritsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang