1: Don't Stop

3.3K 377 28
                                    


"ᴱᵛᵉʳʸᵗⁱᵐᵉ ʸᵒᵘ ᵐᵒᵛᵉ ᵗᵒ ᵗʰᵉ ᵇᵉᵃᵗ ⁱᵗ ᵍᵒᵉˢ ʰᵃʳᵈᵉʳ ᶠᵒʳ ᵐᵉ"

Note: Jadi disini aku bagi Line mereka bukan berdasarkan tahun lahir, tapi tahun debut grup mereka, jadi jangan heran kalo ada yg sama sama 97L tapi yg satu jadi kakak kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Note: Jadi disini aku bagi Line mereka bukan berdasarkan tahun lahir, tapi tahun debut grup mereka, jadi jangan heran kalo ada yg sama sama 97L tapi yg satu jadi kakak kelas. Enjoy it...

Pria berbaju hitam ini tak berhenti mondar mandir, bed nama menggantung dilehernya bertulis 'Kim Taehyung ; Acara'

"Gitar di panggung udah di steam kan?" Tanya Jungkook, yang satu divisi dengan Taehyung, Acara.

"Stage ready semua" Jawab Taehyung.

"Oh iya, dicari Irene anak Dokumentasi, minta bantuin setting kamera katanya" Jungkook mengatakan pesan itu sambil sibuk dengan daftar hadir, tanpa melirik kearah Taehyung.

Taehyung mengangguk kemudian pergi meninggalkan Jungkook di Backstage. Malam ini acara Penutupan Penyambutan Siswa Baru. Semua panitia sibuk, terutama yang berstatus 'Siswa tahun akhir' karna ini acara terakhir mereka sebelum lepas jabatan.


"Lah, pada disini" Sapa Taehyung pada teman kelasnya yang juga panitia, tapi bukannya sibuk malah asik nonton.

"Mau benerin kamera Irene ya? Udah bener Tae" Balas Jimin. Taehyung mengangguk faham.

"Join sini aja, katanya habis ini si Blonde Manis tampil" Ajak Namjoon, kemudian merangkul Taehyung.

"Blonde Manis?"

Tepuk tangan meriah menyambut kemunculan 'Pink Panther' 4 Siswi baru sebagai perwakilan hiburan dari angkatan mereka. Sorakan penonton terdengar heboh, lebih bersemangat dibanding pertunjukan sebelum-sebelumnya.

Atensi Taehyung tak lepas dari gadis berambut blonde di atas panggung, suara indah, paras cantik mempesona, energic, sexy? tentu saja, mungkin gadis ini yang dimaksud teman temannya. Entah mengapa Taehyung tersenyum, gadis manis itu punya aura berbeda.


"Blonde manis yang rambutnya blonde itu kan?" Tanya Taehyung.

"Yang rambut hitam" Jawab Suga.

"Hah?" Taehyung bingung, Suga menggeleng tak habis fikir.

"Yaiya yang blonde"

"Manis banget, gaada obat" Sama seperti Taehyung, Namjoon juga memperhatikan gadis blonde itu.

"Gayanya Swag, tapi mukanya tetep manis, pingin cepet cepet pacarin" Ujar Jimin, yang sudah pasti ngasal.

"PDKT lah dulu" Hoseok yang daritadi diampun buka suara.

"Pokonya aku boking antar dia pulang" Sigap, Jimin mengatakannya karna takut keduluan.

"Gabisa, Panitia Keamanan pulangnya belakangan, jadi aku yang antar" Kata Namjoon.

"Perlengkapan malah lebih akhir, jadi aku yang antar" Seingat Suga Namjoon panitia perlengkapan. Sedangkan Hoseok tampak takpeduli dan sibuk nge-fanboy.


Asik berdebat ringan memperebutkan siapa yang mengantar pulang 'si blonde manis' calon primadona sekolah itu, sampai-sampai mereka baru menyadari sesuatu.

"Loh, Taehyung kemana?" Jimin sadar Taehyung menghilang.

"Astaga, curi start, pasti dia nunggu di Backstage" Balas Suga.

Benar saja, kini Taehyung dan Rose tengah berjalan bersama menuju parkiran, setelah menyelesaikan tugas kepanitiaan Taehyung tentunya.

"Yakin gapake jaket?" Tanya Taehyung.

"Gaada, aku pinjamin ke Lisa tadi, lagian bajuku tertutup" Jawab Rosie tersenyum, manis.

"Tertutup apanya, perut kamu kebuka gitu" Balas Taehyung sambil melepas jaket denimnya, kemudian menyerahkan pada Rose.

"Kebuka? Keliatan ususnya? Lambungnya? hehe" Begitulah Rose, mudah akrab dengan orang baru, easy going.

"Itu tadi teman SMP kamu semua?" Tanya Taehyung basa-basi, mumpung mesin motornya belum berisik jadi suaranya lebih mudah terdengar.

"Iya, kenapa? Mau titip salam?" Rose balik bertanya.

"Boleh" Ada tawa renyah menyelingi kalimat Taehyung, "salam buat yang rambut Blonde, bilangin, ko manis banget hehe" Mereka tertawa bersama. Taehyung sengaja tidak terlalu laju, agar bisa terus ngobrol dengan Rose.

Setibanya di depan rumah Rose, baik Taehyung maupun Rose tak menyangka, rumah mereka berdekatan, bahkan tergolong tetangga. Begitulah faktanya, tinggal di perumahan elit di tengah kota membuat manusia jarang bersosialisasi antar tetangga, semua sibuk dengan kolega kerja masing masing, Open House pun yang datang rekan kerja kantor, bukan tetangga.

"Eum, aku boleh pinjam jaketnya dulu ya? Kayanya papahku bakalan marah tau aku pulang malam pakai baju sexy" Kata Rose sambil menuruni motor Taehyung.


Taehyung mengangguk tersenyum. "Minta nomor HP dong"


"Eum..." Rose memutarkan kedua bola matanya, berfikir. Mengambil beberapa langkah mundur, kemudian tersenyum, "Aku gapunya HP" Rose berlalu begitu saja, setengah berlari.


Kesal? Tidak, Taehyung malah tersenyum melihat tingkah Rose, seperti anak kecil.


"Jangan berhenti bersinar, sinari orang orang sekitar dengan kehangatanmu, terutama aku" Gumam taehyung pelan, ia sempat melihat Rose melambaikan tangan sebelum menutup pintu rumahnya.

"ᴵ'ᵐ ᵍᵒⁿⁿᵃ ᶠⁱⁿᵈ ᵃʷᵃʸ ᵗᵒ ᵐᵃᵏᵉ ʸᵒᵘ ᵐⁱⁿᵉ"

---
Tbc

Foive Sechund Of Sammah (Taerosè)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang