Tips Khusyu Shalat

406 34 2
                                    

Secara Teoritis Sang Guru Mulia Al Hafidh Al Musnid Al Habib Umar bin Hafidz . Beliau dulu pernah menjelaskan: "Seseorang dikatakan khusyu’ jika memenuhi 6 kriteria atau tips supaya fokus khusyu, yaitu:

HUDURUL QOLB. Hadirnya hati. Hati harus dilatih terus-menerus, bila hati kemana-mana paksa untuk kembali lagi, Insya Allah, hati akan terbiasa hudhur.

TAFAHHUMUL MA'ANi. Memahami arti atas apa yang kita katakan dan kita sedang lakukan.

AL IJLAL WATTA’DZHIM. Rasa mengagungkan dan memulyakan Adanya rasa mengagungkan dan memulyakan kepada ALLAH SWT. Terkadang hati kita hadir, mengetahui arti, tapi tanpa pengagungan. Hal ini seperti seseorang yang memahami perkataan anak kecil yaitu tidak terlalu menghiraukannya.

AL IJLAL WATTA’DZHIM MA’AL HAIBAH,
memulyakan disertai kewibawaan.
Hendaknya rasa memulyakan dan pengagungan tadi diiringi dengan rasa haibah (kewibawaan).

HAIBAH. Rasa takut yang timbul karena rasa mengagungkan.  Takut sholat kita tidak diterima oleh ALLAH SWT

AR-ROJA. Kuatnya harapan bahwa sholat kita diterima oleh ALLAH SWT, juga menjadi sebab dekatnya kita pada Allah SWT serta mengharapkan mendapat balasan yang agung.

HAYA. Adanya rasa malu. Adanya rasa malu bahwasannya kita tidak menunaikan hak ALLAH SWT dengan semestinya.

***

Berkata Al Hujjatul Islam Al Imam Ghazali:
Ada 6 ciri tindakan jika ada ke semuanya berarti telah mendapatkan khusyuk:
1. Menghadirkan hati.
2. Memahami makna/arti.
3. Takdzim/penghormatan.
4. Ketakutan akan tidak diterimanya shalat/amalan.
5. Pengharapan akan dikabulkan.
6. Malu."

***

[Kak Rahmah]

Majelis ilmu-Mahabbah Al-Habib Umar Bin Hafidz'3

Bank Ilmu Islam √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang