Cintailah Allah dan Rasul lebih dari Istri, Keluarga, dan Anak-Anak.

77 14 0
                                    

cintailah Allah dan Rasul lebih dari istri, keluarga, dan anak-anak.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Zahrah Bin Ma'bad dari kakeknya, dia berkata, "Kami pernah bersama Rasulullah Saw. Saat itu beliau meraih tangan Umar bin Khatab Ra. Kemudian Umar berkata, 'Demi Allah, wahai Rasulullah, sungguh engkau lebih aku cintai melebihi segala sesuatu, kecuali diriku." Mendengar itu Rasulullah Saw bersabda. "Tidaklah beriman salah seorang di antara kalian sehingga aku lebih dicintai melebihi dirinya sendiri." Kemudian Umar berkata, "Demi Allah, engkau sekarang lebih aku cintai melebihi diriku sendiri." Beliau bersabda, "Sekarang engkau beriman, wahai Umar!" (H.R Bukhari)

Hadist riwayat Anas bin Malik Ra., ia berkata, Nabi Saw. Bersabda, "seorang hamba (dalam hadist Abdul Warits: seoranh laki-laki) tidak beriman sebelum aku lebih dicintainya melebihi keluarganya, hartanya, dan semua orang." (Sahih Muslim, No.62)

Imam Abu sulaiman Al-Khatabi berkata, "Yang dimaksud di sini bukan cinya sebagaimana fitrah manusia mencintai dirinya, tetapi cinta untuk memilih, karena cinta manusia kepada dirinya merupakan tabiat atau fitrah."

Menurut Ibnu Batal bin Qadi 'iyad, ada tiga macam cinta: pertama, cinta yang penuh penghormatan, seperti seseorang mencintai ibu bapaknya: kedua, cinta yang penuh dengan kasih sayang, seperti cinta seseorang kepada anaknya, dan ketiga, cinta untuk melakukan kebaikan, seperti cinta kepada sesama. Semua kecintaan tadi tidak melebihi kecintaan kepada Rasulullah Saw. Kecintaan kepada Rasulullah Saw lebih utama daripada kecintaan kita kepada keluarga kita, anak-anak kita, dan sesama manusia, karena Rasul telah menolong kita dari api neraka dan yang memberikan petunjuk dari kesesatan.

Wallahu'alam...

Bank Ilmu Islam √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang