إِنَّمَا أَعْطَاكُمُ الدُّنْيَا لِتَطْلُبُوا بِهَا الْآخِرَةَ، وَلَمْ يُعْطِكُمُوهَا لِتَرْكَنُوا إِلَيْهَا، إِنَّ الدُّنْيَا تَفْنَى وَإِنَّ الْآخِرَةَ تَبْقَى لَا تُبْطِرَنَّكُمُ الْفَانِيَةُ وَلَا تَشْغَلَنَّكُمْ عَنِ الْبَاقِيَةِ، فَآثِرُوا مَا يَبْقَى عَلَى مَا يَفْن
(البداية والنهاية 10/391)
Sesungguhnya Allah memberikan dunia kepada kalian semata-mata agar dengannya kalian mencari kehidupan akhirat.
Dan tidaklah Allah memberikan dunia agar kalian condong kepadanya.
Sungguh dunia ini fana sedang akhirat itu kekal. Janganlah sekali-kali yang fana menjadikanmu sombong dan melupakan yang kekal,
maka prioritaskanlah yang kekal dibandingkan yang fana.[Sayyiduna Utsman bin Affan ra]
KAMU SEDANG MEMBACA
Bank Ilmu Islam √
Spiritualمحبه الحبيب عمر بن حفيظ Untuk mengikat ilmu. Awal dari sebuah ilmu adalah niat, kemudian mendengar, memahami, mengamalkan, menjaga, dan menyebarluaskan. بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً "Sampaikanlah dariku, meskipun satu ayat." (HR. Bukhari no. 3461)...