Wudhu tidak termasuk bagian perkara yang haram dikerjakan oleh perempuan haid.
Dalam kitab Safinatun Najah disebutkan ada sepuluh perkara yang haram bagi perempuan haid yaitu salat, thawaf, menyentuh mushaf, membawa mushaf, berdiam di dalam masjid, membaca Alquran, puasa, thalaq, lewat di dalam masjid jika khawatir mengotori masjid dengan darahnya, dan bercumbu dengan suami pada bagian antara pusar dan lutut.
Dari sepuluh perkara ini, terlihat jelas bahwa wudhu tidak termasuk perkara yang dilarang dan diharamkan bagi perempuan haid. Justru menjaga wudhu itu sangat di anjurkan baik dalam keadaan suci maupun tidak.
Namun untuk lebih jelasnya. Pahami penjelasan ini:
Yaitu ...
1. Bila wudhunya untuk menghilangkan hadats atau untuk ibadah maka haram karena akan menimbulkan TANAAQUD (fungsi wudhu bertentangan dengan keadaannya yang sedang hadats) dan menimbulkan TALAA'UB (mempermainkan ibadah sebab dia tahu wudhunya tidak bisa menghilangkan hadats berupa haidnya).2. Bila wudhunya untuk menghilangkan hadats atau untuk ibadah setelah berhentinya darah maka sunnah karena fungsinya TAQLIIL ALHADATS (meringankan dan mengecilkan hadats) dan NASYAATH LI ALGHUSLI (untuk merangsang segera mandi).
3. Bila wudhunya tidak untuk menghilangkan hadats atau ibadah melainkan wudhu yang tujuannya untuk 'AADAH/kebiasaan seperti Tabarrud (menyejukkan dirinya) dan nazhoofah (kebersihan) maka sunnah karena fungsi rof'i alhadats (menghilangkan hadats) atau taqliil alhadats (meringankan/mengecilkan hadats) tidak terjadi dalam wudhu semacam ini dan tidak menimbulkan tanaaqud (fungsi wudhu bertentangan dengan keadaannya yang sedang hadats).
Waallahu a'lam bishowab...

KAMU SEDANG MEMBACA
Bank Ilmu Islam √
Spiritualمحبه الحبيب عمر بن حفيظ Untuk mengikat ilmu. Awal dari sebuah ilmu adalah niat, kemudian mendengar, memahami, mengamalkan, menjaga, dan menyebarluaskan. بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً "Sampaikanlah dariku, meskipun satu ayat." (HR. Bukhari no. 3461)...