Teruntuk kamu yang telah pergi yang menyisakan sesak di dada ini, yang kehadirannya aku harap lagi untuk menghapus perih dan sepi.
Aku masih merindu lagi ditemani oleh indurasmi. Ku kira ini hanya patah hati ternyata hati ku telah ancai.
Ditemani oleh angin di bawah sang nabastala, aku merindukan kenangan seraya meneteskan air mata.
Teruntuk kamu yang pernah datang lalu pergi dengan sejuta kenangan, yang namanya masih saja kuteriakan pada saat senja tiba, yang kehadiranya masih saja menghantui setiap malam-malamku.
Aku hanya ingin kamu tau,
Rindu ini masih saja mengusik atmaku dan aku hanya bisa sumarah sembari menangisi kepergianmu saat shyam tiba.Rindu ini seakan menjadi lokawignaku, kamu bagaikan anca yang harus aku lewati dengan mudahnya walau pada kenyataanya aku masih terjebak disini bersama akara-akaramu.
Namun, aku tetap tak bisa benci dengan rindu ini. Biarkanlah rindu ini menjadi baka, dan hilang dengan sendirinya bersama dengan jiwaku juga.
ㅡ 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
2020 || Telah Terbit
Poesía2 O 2 O • Sudah Terbit Lembaran baru sudah kubuka. Kuharap cacat-cacat yang ada di tahun sebelumnya takkan terulang lagi. Kuharap lukaku kian sembuh di makan waktu, dan kuharap waktu menyamarkan bagian hatiku yang sudah lama retak. Rank #1 Quest 28...