Teruntuk tangan-tangan yang bersedia merangkul tanpa beban.
Teruntuk teling-telinga yang acap kali bersedia mendengarkan segala ocehan.
Teruntuk bahu yang selalu menjadi sandaran.
Teruntuk manusia hebat yang hadirnya kerap kali membawa ketenangan.Ada maaf dan terima kasih yang belum sempat terucapkan.
Bukan tak mau, hanya saja rasanya terlalu kaku.
Aku selalu bersyukur atas hadirmu dalam setiap waktuku.Maaf jika aku bukan wanita baik,
Aku pun bukan wanita cantik.
Aku hanya wanita naif yang acap kali menulis sajak-sajak tak berarti.
Mengabaikan kehadiran kalian yang selalu menemani.Terima kasih atas semua atensi yang kalian beri.
Terima kasih atas semua peluk yang menyamarkan pelik.
Terima kasih atas semua hadir yang sering kali mengusir sepi.
Terima kasih karena menjadi bagian cerita yang semesta tulis untukku disini.Terima kasih karena menjadi sahabat pelepas penat.
KAMU SEDANG MEMBACA
2020 || Telah Terbit
Puisi2 O 2 O • Sudah Terbit Lembaran baru sudah kubuka. Kuharap cacat-cacat yang ada di tahun sebelumnya takkan terulang lagi. Kuharap lukaku kian sembuh di makan waktu, dan kuharap waktu menyamarkan bagian hatiku yang sudah lama retak. Rank #1 Quest 28...