Bab 4

5K 766 118
                                        

Jangan takut menikah karena belum mapan, sebab rezeki tiap pasangan tak akan pernah tertukar.

-Kapan Nikah?-

@nurhoiriah16_

🕊🕊🕊

Mobil BMW berwarna putih telah terparkir di basement apartemen. Setelah memarkirkan mobilnya. Fahmi keluar dari mobil sembari membawa bingkisan pizza dan berjalan memasuki lobi apartemen. Lelaki itu melirik jam tangannya menunjukkan pukul delapan malam. Dia pun segera mempercepat jalannya hendak menemui apartemen Astri.

Ini pertama kalinya Fahmi akan menemui Astri di apartemennya. Sebenarnya Fahmi enggan, namun karena perintah Elsa dan Tiara yang meminta tolong kepadanya untuk memastikan Astri baik-baik saja atau tidak. Fahmi pun menuruti perintah mereka. Pasalnya Elsa dan Tiara memberitahu bahwa sepulangnya dari kantor bertemu Vino. Astri terus menolak panggilan Elsa dan Tiara. Membuat kedua sahabatnya khawatir.

Sejurus kemudian Fahmi sudah sampai di depan pintu apartemen Astri. Lelaki itu langsung mengetuk pintu sembari berucap. "Astri... Astri... ratu jomlo keluarlah. "

Di dalam apartemen Astri mendengar suara Fahmi. Dia yang sedang rebahan pun langsung bangkit dan memakai hijab instant. Kemudian dia membuka pintu. Benar saja Fahmi yang datang. Lelaki itu memakai kaos berwarna putih dan jaket kulit berwarna hitam serta celana jeans hitam yang robek-robek dibagian lututnya.

Fahmi tertawa ketika melihat Astri hanya memakai piyama tidur dan hijabnya miring.

"Ngapain lo ketawa?" Astri menatap tajam ke arah Fahmi.

"Hijab lo tuh miring haha.... "

Astri pun meraba hijabnya, lalu membetulkan.

"Eh Tri, anyway gue boleh masuk?"

Astri menganggukkan kepalanya. Lantas Fahmi pun masuk ke dalam apartemen Astri dan duduk di ruang tamu.

"Gue tahu lo lagi galau, sebagai sahabat yang baik, gue kesini bawain pizza. Kurang baik apalagi coba gue? Udah mah tampan, keren, baik dan tidak sombong."  ucap Fahmi memuji dirinya sendiri.

"Dasar PD tingkat dewa. Lo mau minum apa?" tanya Astri setelah mengunci pintu apartemennya.

"Air putih aja, gue nggak mau repotin lo. Kasihan ratu jomlo lagi galau, hahaha.... " ledek Fahmi.

Astri pun mendengus kesal. Dia menatap tajam kepada Fahmi. Kemudian membalikkan badannya dan pergi ke dapur untuk mengambil air minum serta camilan.

Tiba-tiba dering handphone Fahmi berbunyi. Tertera nama 'My Love' lantas dia segera mengangkatnya.

"Waalaikumussalam, sayang, ada apa?"

Astri yang sedang di dapur mendengar Fahmi menyebut kata sayang dia pun menengok ke arah Fahmi.

"Ini aku lagi di rumah sahabat aku. Iya, aku juga kangen sama kamu."

Astri berjalan sembari membawa nampan di atasnya camilan dan air minum. Kemudian dia langsung meletakkan minuman serta camilan itu di atas meja.

"Cepet halalin," celetuk Astri. Fahmi pun menatap kesal.

"Hehe... itu tadi yang ngomong sahabat aku Yang, yasudah nanti aku telpon lagi, ya. Love you."

Fahmi mengakhiri telponnya. Kemudian handphone nya ia letakan di atas meja.

"Cepet halalin cewek itu butuh kepastian," sindir Astri. Kemudian Astri duduk dan berhadapan dengan Fahmi.

Kapan Nikah? (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang