Tidak masalah masih jomlo, toh di akhirat yang ditanya seberapa banyak amal ibadah, bukan seberapa banyak mantan.
-Kapan Nikah?-
@nurhoiriah16_
🕊🕊🕊
"Eh Tri, kalau gue nggak diizinin ambil annual leave sama Stefan, gimana?" tanya Fahmi yang kini sedang berjalan beriringan bersama Astri hendak menuju ruangan Stefan.
"Heh, annual leave itu hak lo! just so you know, last year I only got annual leave for only three days. Lo sama yang lain mah enak dua belas hari." kata Astri sembari memutarkan bola matanya malas.
Kini keduanya berhenti di depan sebuah lift, Astri pun langsung menekan tombol atas yang berada di call button lift tersebut.
"Hahaha ... itu sih derita lo Tri, posisi lo sebagai sekretaris itu jembatan penghubung dari semua pihak yang hendak berhubungan dengan para direksi. Well, the problem is we take annual leave together. Then, who replaces our job?"
Astri menepuk jidatnya. "Aduh ... iya juga, ya, yang gantiin gue nanti siapa, kalau gue ambil annual leave? Kalau lo mah masih ada Elsa atau Tiara."
Pintu lift kemudian terbuka, Astri dan Fahmi langsung memasuki lift tersebut yang kebetulan kosong. Fahmi langsung menekan tombol angka delapan.
"Gini aja deh, untuk pengganti lo sementara, si Elsa dan pengganti gue si Tiara, gimana? Nanti gue bilang ke Pak Stefan."
"Oke, no problem." detik selanjutnya Fahmi berkata,"anyway, kenapa lo nggak pilih Stefan aja buat pacar pura-pura lo? Secara dia mapan, tampan, umurnya juga sama kayak gue, kenapa lo malah pilih gue?"
Astri pun tertawa mendengar pertanyaan Fahmi barusan. Kemudian dia menatap Fahmi dari ujung kaki sampai ke kepala. Astri akui Fahmi juga tampan, berhidung mancung dan kulitnya putih . Sementara wajah Stefan kebule-bulean berdarah campuran Indonesia-Amerika.
"Hahaha... jelas lo sama Stefan, gantengan dia, semua orang juga tahu. Tapi kelakuan lo sama Stefan, menurut gue jauh lebih baik lo, ya, walaupun lo itu lemot, gesrek, terlalu pede, dan menyebalkan." kata Astri sembari tertawa terbahak-bahak.
"Bilang aja gue baik, nggak usah ngeledek, dasar ratu jomlo," kata Fahmi sembari mengucek-ngucek kepala Astri sehingga pashmina gadis itu tidak rapi.
"Ish Fahmi kerudung gue!" Astri pun menatap tajam ke arah Fahmi kemudian mengepalkan tangannya. Baru saja Astri mengangkatkan tangan kananya hendak memukul, pintu lift terbuka, lantas Fahmi keluar terlebih dahulu.
"Ish Fahmi Kutupret! awas, lo, ya!" geram Astri. Lantas Astri pun mengejar Fahmi.
Setelah berhasil mengejar Fahmi, gadis itu langsung menarik lengan Fahmi dan langsung memukuli pundaknya.
"Ampun Tri, ampun!" keluh Fahmi.
"Ekhem...." terdengar suara dehaman seseorang, Astri dan Fahmi serempak menoleh ke arah sumber suara, ternyata Stefan yang sedang berdiri di depan ruangannya sambil menyilangkan tangan di depan dadanya. Kontan membuat Astri dan Fahmi salah tingkah.
"Astri!" panggil Stefan dengan sorotan mata tajamnya.
"I--iya Pak, ada yang bisa saya bantu?" tanya Astri gelagapan.
"Beritahu semua divisi dan para staf, saat jam pulang kerja kita briefing sore dulu!" tegas Stefan.
"Baik Pak." jawab Astri sembari menganggukkan kepalanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kapan Nikah? (SUDAH TERBIT)
SpiritüelTERSEDIA DI SHOPEE : Jaksa Media | Astri merupakan sekretaris sebuah perusahaan yang berada di Jakarta. Di usianya yang ke-27 tahun, dia ingin mengejar karir yang tinggi. Sayangnya, rencana mengejar karir yang tinggi terkendala saat orangtuanya yan...