prolog√

2.5K 129 12
                                    


Seorang pria terbaring di atas ranjang yang ada di sebuah ruangan serba putih dengan patient monitor disampingnya yang terus menunjukkan grafik beraturan menandakan kondisinya saat ini stabil. Pria itu terlihat seperti tidur dengan nyenyak, hanya saja dia sudah terbaring dalam jangka waktu 3 bulan setelah melakukan operasi untuk yang kesekian kalinya.

Para dokter terlihat memantau perkembangan pria itu, mereka memanggilnya dengan sebutan E08 dari sebuah kaca besar yang menghubung antara ruangan perawatan dengan ruangan laboratorium yang ada disampingnya sehingga akan dengan mudah melihat perkembangan dari orang yang sangat mereka nanti kesadarannya.

Hingga akhirnya suara patient monitor yang mulai tidak stabil membuat semua dokter yang selalu memantau kini bergegas menuju ruangan E08 untuk melihat kondisinya.

"Tekanan darahnya naik" ujar seorang dokter wanita yang mulai menyuntikkan sesuatu ditangan kanan E08.

Dokter lain yang merupakan seorang pria memasang suatu alat dikepala E08 hingga akhirnya suara patient monitor kembali stabil. Tidak lama kemudian E08 membuka matanya, menatap 2 dokter yang terlihat sangat gembira karena akhirnya eksperimen yang mereka lakukan berhasil.

"Apa kamu bisa melihat ku?" Tanya dokter pria yang menggerakan jari telunjuknya didepan wajah E08. E08 mengikuti arah gerak jari itu ke kanan dan ke kiri.

"Syukurlah matanya berfungsi dengan normal" ujar dokter wanita dengan gembira. Mengabaikan tatapan bingung E08 sang dokter wanita itu mengambil sebuah tablet dan mengetik sesuatu membuat E08 sedikit tersentak karena rasa sakit dimata dan kepalanya. Kepalanya terasa berputar dengan semua gambar yang mulai memenuhi otaknya.

"Huueekkk.." E08 memuntahkan cairan diatas selimut yang masih menutupi tubuhnya.

"Ah sepertinya perutnya tidak kuat" dokter wanita itu terkekeh melihat reaksi E08 yang sesuai dugaannya.

"Apa kamu bisa melihatnya? Gambar gambar yang mulai ku masukkan kedalam kepalamu?" Tanya dokter wanita tersebut. Dia sangat aktif dalam penelitian itu sehingga saat melihat objek eksperimennya berhasil dia sangat bersemangat melakukan hal hal lainnya.

"Jangan terburu buru Micha, dia baru saja sadar. Kita harus mengecek chip dan matanya lebih dulu apa sudah singkron atau belum. Jangan langsung diberikan hal hal yang akan mengejutkannya" saran dokter pria kepada dokter wanita yang dipanggil Micha.

Micha hanya mengangguk namun masih memainkan tablet nya tidak lama kemudian E08 kembali tidak sadarkan diri.

"Setelah sekian lama akhirnya ia berhasil sadar. Tuan Sun juga menyuruh kita untuk memperhatikannya. Bagaimana menurutmu Je? Apakah dia bisa diandalkan?" Tanya Micha pada dokter pria yang dipanggil Je, kependekan dari Jeorgy.

"Entahlah aku juga tidak yakin. Hanya saja dia satu-satunya harapan kita saat ini. Kita harus memantaunya lebih lama" ujar Joergy menanggapi. Ia pun keluar dari ruangan memanggil seorang suster untuk mengganti selimut E08.

*****

"Apa dia sudah sadar?" Tanya seseorang kepada Micha yang masih sibuk dengan komputer didepannya. Micha terkejut saat melihat seseorang yang sangat dia hormati datang setelah sebelumnya memberikan kabar.

"Ya tuan Sun. E08 sudah sadar. Aku sedang mengecek singkronisasi antara chip di kepalanya dengan matanya dan hasilnya sangat memuaskan. Hanya saja kondisi tubuhnya yang belum stabil karena pengaruh obat obatan yang diberikan sebelumnya"

Tuan Sun merupakan pemilik sekaligus penanggung jawab dalam penelitian yang sedang mereka jalani yaitu Eyestic sebuah sebutan dari penelitian tersebut. Penelitian yang menggunakan 100 orang sebagai bahan uji coba, namun hanya menyisakan 1 orang saja yaitu E08 yang kini dijaga dengan sangat ketat. Saat dia tersadar semua orang yang tergabung dalam penelitian itu bisa bernafas lega karena akhirnya penelitian yang mereka jalani selama ini berhasil.

EyesticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang