03√

794 70 5
                                    

Keesokan paginya Bright terbangun karena suara alarm. Ia ingat jika hari ini harus bertemu dengan tuan Tay dan memutuskan untuk bolos kuliah. Sebelum itu Bright mencari tahu alamat rumah tuan Tay yang ternyata tidak terlalu jauh, hanya berjarak beberapa kilometer dari apartemen ini. Setelah tahu jalan ke tempat tujuan, Bright pun mandi dan bersiap.

"Ahh.. bagaimana cara ku kesana? Aku bahkan tidak punya kendaraan" Bright mengutuk dirinya sendiri. Rumah tuan Tay berada di perbatasan hutan dan pantai. Disana tidak banyak kendaraan yang berlalu lalang. Bagaimana ia bisa kesana jika ia bahkan tidak memiliki kendaraan apapun? Haruskah Bright menyewa sebuah mobil?

Saat fikiran Bright sedang buntu, ia melihat sebuah kartu hitam tergeletak diatas meja. Bright pun tersenyum penuh arti sambil menatap kartu itu.


Dengan menggunakan motor yang baru saja Bright beli berkat black card yang diberikan oleh Nanon kini Bright berdiri disebuah gerbang besar mansion milik pengusaha nomor 1 yang ada di Thailand, lebih tepatnya milik Tay atau lebih dikenal Sun yang merupakan pemilik Vincent. karena kemarin Nanon mengatakan jika Tay ingin menemui nya itu sebabnya dia datang hari ini. Namun Bright bingung bagaimana caranya masuk jika tidak ada penjaga sekaligus bel di gerbang sebesar ini? Setelah beberapa saat meneliti seluruh gerbang dia hanya melihat sebuah pemindai wajah. Bright memutuskan untuk mendekatkan wajahnya pada pemindai itu dan gerbang besar itu langsung terbuka lebar.

Tanpa pikir panjang, Bright kembali melajukan motornya menyusuri hutan buatan yang ada disebelah kanan dan kirinya, jika orang yang belum pernah kesini pasti bisa tersesat karena tidak terlihat ujung dari jalan yang kini dilalui nya, dan orang lain pasti akan mengira jika tempat ini hanya hutan biasa. Namun Bright sudah memindai seluruh wilayah ini berkat cctv yang terpasang disetiap sudut sehingga Bright tidak akan tersesat menemukan tempat yang ia tuju. Setibanya dipertigaan, Bright belok ke arah kiri dan lurus terus selama 5 menit setelah itu sebuah halaman luas terlihat. Sebuah air mancur dengan ukuran yang cukup besar menyapa penglihatannya, Bright berbelok ke arah kanan memutari air mancur itu baru dia tiba di pintu utama.

"Hah.. rumah macam apa ini? Kenapa sangat besar?" Ujar Bright setelah turun dari motornya dan menaiki tangga untuk mencapai pintu.

"Rumah ini sungguh menakjubkan. Seluruh pintu menggunakan pemindai wajah. Tapi kenapa tidak ada orang satupun dirumah sebesar ini?" ujar Bright heran. pintu terbuka setelah alat pemindai yang terpasang di pintu memindai wajahnya.

Bright kembali terkagum melihat isi didalam rumah tersebut. Ruang tamu yang sangat luas, perabotan yang sangat mewah dan mahal. Karena penasaran Bright memindai sebuah guci yang sejak tadi membuatnya tertarik, beberapa saat kemudian sebuah informasi tentang guci itu muncul. Guci yang berasal dari China dan hanya ada 1 di dunia ini dilelang dengan harga akhir 5 miliyar.

"Woahh.. bagiamana bisa sebuah guci kecil semahal ini?" Fikir Bright. Tanpa Bright sadari seseorang yang sejak tadi sudah mengetahui kedatangannya hanya tersenyum mengamati apa yang sedang Bright lakukan.

"Kamu sudah datang?" Ujar orang itu pada akhirnya setelah beberapa saat menunggu.

"Astaga" Bright terkejut mendengar suara seseorang dari belakangnya. Saat membalikkan tubuhnya, seorang yang mengundang nya untuk datang kesini pun tersenyum.

"Tuan Sun. Aku baru saja sampai" ujar Bright yang membalas senyuman Tay sambil berusaha menenangkan jantung nya yang masih berdetak sangat cepat karena terkejut.

EyesticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang